Identifikasi Variabel Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan

BAB III METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel

1. Variabel Tergantung : Motivasi Berprestasi 2. Variabel Bebas : Persepsi mengenai Penilaian Prestasi Kerja

B. Definisi Operasional 1. Motivasi berprestasi

Motivasi berprestasi adalah dorongan dalam diri individu untuk mencapai keberhasilan dalam mengerjakan tugas-tugas yang penuh tantangan, dengan suatu ukuran keunggulan yaitu perbandingan dengan prestasi orang lain atau standard tertentu Mc.Clelland, 1987. Kaitan dalam dunia kerja adalah motivasi berprestasi merupakan dorongan dalam diri individu untuk melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin dan mencapai prestasi kerja yang lebih baik dari orang lain. McClelland 1987, menjelaskan ada tiga ciri orang yang mempunyai motivasi berprestasi. Motivasi berprestasi sebagai variabel tergantung dalam penelitian ini akan diukur dengan memperhatikan tiga ciri orang yang memiliki motivasi berprestasi yang dikemukakan oleh McClelland 1987, yaitu: 1 bertanggung jawab, 2 memerlukan dan menyukai adanya umpan balik feedback, dan 3 inovatif dan berinisiatif. Universitas Sumatera Utara Pengukuran variabel motivasi berprestasi akan dilakukan dengan menggunakan skala motivasi berprestasi yang memuat pernyataan yang berhubungan dengan ketiga ciri orang yang memiliki motivasi berprestasi yang telah dikemukan di atas. Motivasi berprestasi yang tinggi ditandai dengan skor yang tinggi pada skala motivasi berprestasi.

2. Persepsi Mengenai Penilaian Prestasi Kerja

Persepsi Mengenai Penilaian Prestasi Kerja adalah sebuah proses yang melibatkan aspek kognitif dan afektif dalam penerimaan, pemilihan, pengorganisasian, serta pemberian arti mengeai penilaian prestasi kerja sebagai rangsang yang diterima karyawan. Penilaian prestasi kerja yang dimaksudkan adalah dimulai dari proses pemberian penilaian hingga penilaian prestasi kerja tersebut diterima oleh karyawan yang bersangkutan. Persepsi mengenai Penilaian Prestasi Kerja akan diukur dengan skala Persepsi mengenai Penilaian Prestasi Kerja berdasarkan karakteristik penilaian prestasi kerja yang efektif. Adapun karakteristik penilaian prestasi kerja yang efektif Aamodt, 2004 meliputi: 1 relevansi, 2 bebas dari kontaminasi Freedom From Contamination, 3 diskriminabilitas, 4 reliabilitas, dan 5 kongruensi. Semakin tinggi skor skala yang diperoleh maka semakin positif pula persepsi karyawan mengenai penilaian prestasi kerja. Universitas Sumatera Utara

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel 1. Populasi dan Sampel

Dalam suatu penelitian masalah populasi dan sampel yang dipakai merupakan satu faktor penting yang harus diperhatikan Hadi, 2000. Populasi adalah seluruh objek yang dimaksud untuk diteliti. Populasi dibatasi sebagai sejumlah subjek atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama Hadi, 2000. Populasi pada penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di perusahaan yang menerapkan sistem penilaian prestasi kerja. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan-karyawati yang bekerja di PT JASA MARGA Persero Cabang Belmera Medan. Penetapan karakteristik populasi sangat diperlukan untuk menjamin homogenitasnya. Karakteristik populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Karyawan laki-laki atau perempuan yang bekerja di PT JASA MARGA Persero Cabang Belmera Medan. 2. Masa kerja di atas 1 tahun.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan Sampel adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang benar-benar dapat mewakili populasi Poerwanti, 1994. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling dengan metode simple random sampling. Universitas Sumatera Utara Simple random sampling merupakan metode pengambilan sampel yang dilakukan secara acak dan sangat sederhana. Subjek penelitian akan dipilih langsung dari populasi dan besar peluang setiap anggota populasi untuk menjadi subjek penelitian adalah sama besar Istijanto, 2006.

D. Metode dan Alat Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala psikologis atau disebut dengan Metode Skala. Metode skala digunakan karena data yang ingin diukur berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku yang diterjemahkan dalam bentuk aitem-aitem pernyataan Azwar, 2001. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan asumsi-asumsi berikut : 1. Subjek adalah orang yang paling tahu tentang dirinya. 2. Hal-hal yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya. 3. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksudkan peneliti. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan dua skala, yaitu: skala motivasi berprestasi dan skala persepsi terhadap penilaian prestasi kerja. Universitas Sumatera Utara

1. Skala Motivasi Berprestasi

Skala motivasi berprestasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis yang terdiri dari butir pernyataan yang disusun oleh peneliti berdasarkan ciri-ciri orang yang memiliki motivasi berprestasi yang dikemukakan oleh McClelland. Model skala Motivasi Berprestasi ini menggunakan skala model Likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan 4 pilihan jawaban yaitu: sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favourable mendukung atau unfavourable tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1 sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favourable yaitu: SS=4, S=3, TS=2 dan STS=1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavourable yaitu SS=1, S=2, TS=3 dan STS=4. Tabel 1. Distribusi item-item Motivasi Berprestasi Sebelum Uji Coba Try Out Ciri-ciri Orang dengan Motivasi Berprestasi Aitem Favorable Aitem Unfavorable Jumlah Bertanggungjawab 10 10 20 Memerlukan dan menyukai adanya umpan balik feedback 8 12 20 Inovatif dan berinisiatif 10 10 20 Jumlah 28 32 60 Universitas Sumatera Utara

2. Skala Persepsi Mengenai Penilaian Prestasi Kerja

Skala persepsi mengenai penilaian prestasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis yang terdiri dari butir pernyataan yang disusun oleh peneliti berdasarkan karakteristik penilaian prestasi kerja yang efektif. Adapun karakteristik penilaian prestasi kerja yang efektif Aamodt, 2004 meliputi: relevansi, bebas dari kontaminasi freedom from contamination, diskriminabilitas, reliabilitas, dan kongruensi. Persepsi karyawan mengenai Penilaian Prestasi Kerja dapat diukur dengan mengacu pada karakteristik penilaian prestasi kerja yang efektif yang diuraikan dalam sejumlah aitem pernyataan dalam skala. Model skala Persepsi Mengenai Penilaian Prestasi Kerja ini juga menggunakan skala model Likert. Aitem terdiri dari pernyataan dengan 4 pilihan jawaban yaitu: sangat setuju SS, setuju S, tidak setuju TS dan sangat tidak setuju STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favourable mendukung atau unfavourable tidak mendukung. Nilai setiap pilihan bergerak dari 1sampai 4. Bobot penilaian untuk pernyataan favourable yaitu: SS=4, S=3, TS=2 dan STS=1. Sedangkan bobot penilaian untuk pernyataan unfavourable yaitu SS=1, S=2, TS=3 dan STS=4. Universitas Sumatera Utara Tabel. 2 Blue Print Skala Persepsi Mengenai Penilaian Prestasi kerja Karakteristik Penilaian Prestasi Kerja yang Efektif Aitem Favorable Aitem Unfavorable Jumlah Relevansi 6 6 12 Bebas dari kontaminasi 6 6 12 Diskriminabilitas 6 6 12 Reliabilitas 6 6 12 Kongruensi 6 6 12 Jumlah 30 30 60

3. Uji Coba Alat Ukur

Alat ukur penelitian tersebut sebelum digunakan untuk memperoleh data-data penelitian, diujicobakan terlebih dahulu agar diperoleh alat ukur yang valid dan reliabel. Hal-hal yang dilakukan pada saat uji coba alat ukur adalah:

a. Validitas alat ukur

Validitas alat ukur adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut mampu menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi bertujuan untuk mengungkap sejauh mana aitem-aitem dalam alat ukur mencakup keseluruhan kawasan isi yang diukur. Validitas isi dicapai dengan melakukan validitas tampilan dan validitas logik. Validitas tampilan adalah validitas yang didasarkan pada penilaian format tampilan ukur yang dilakukan dengan cara membuat tampilan fisik alat ukur yang rapi, penggunaan kata, dan petunjuk pengerjaan yang sederhana agar subjek penelitian termotivasi untuk mengisi alat ukur tersebut. Sedangkan validitas logik dilakukan untuk melihat sejauh mana isi alat ukur tersebut merepresentasikan ciri-ciri atribut yang hendak diukur. Untuk memperoleh validitas logik yang tinggi, suatu alat ukur dirancang sedemikian rupa sehingga benar-benar aitem yang relevan dan perlu yang menjadi bagian alat ukur secara keseluruhan yang mengacu pada blue print skala. Pada penelitian ini, peneliti memperkuat validitas isi alat ukur dengan meminta pertimbangan professional judgement, yaitu dosen pembimbing peneliti Azwar, 2000.

b. Uji daya beda aitem Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu

membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan memilih aitem-aitem yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain, memilih aitem yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh alat ukur secara keseluruhan Azwar, 2000. Universitas Sumatera Utara Pengujian daya beda aitem ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan, yaitu skor total alat ukur itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment, yang dianalisis dengan bantuan aplikasi komputer SPSS versi 12.0. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien aitem total yang dikenal dengan indeks diskriminasi aitem Azwar, 2000. Uji daya beda aitem dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini, yaitu skala motivasi berprestasi dan skala persepsi mengenai penilaian prestasi kerja.

c. Reliabilitas alat ukur

Reliabilitas alat ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Seberapa baik reliabilitas alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan indikator konsistensi butir-butir pernyataan dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama Azwar, 2000. Uji reliabilitas alat ukur ini menggunakan pendekatan konsistensi internal, yaitu single trial administration yang mana prosedurnya hanya memerlukan satu kali pengenaan tes kepada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini digunakan karena dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi Azwar, 2002. Selain itu dengan menyajikan tes hanya satu kali, maka masalah yang mungkin timbul bila menggunakan pendekatan reliabilitas tes ulang dapat dihindari, yakni terjadinya efek bawaan. Alasan lainnya adalah dirancangnya alat ukur oleh peneliti tanpa mempertimbangkan adanya alat ukur lain yang sejajar Universitas Sumatera Utara atau pararel Azwar, 2000. Teknik estimasi reliabilitas yang digunakan untuk menguji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini adalah teknik koefisien Alpha Cronbach dengan bantuan aplikasi komputer SPSS versi 12.0.

4. Hasil Uji Coba Alat Ukur

Skala motivasi berprestasi dan skala persepsi mengenai penilaian prestasi kerja diujicobakan 50 orang karyawan PT JASA MARGA Pesero Cabang BELMERA Medan.

a. Hasil uji coba skala motivasi berprestasi

Setelah dilakukan uji coba, maka dari 60 aitem skala motivasi berprestasi terdapat 37 aitem yang sesuai dengan harga kritik r Product Moment  0.275. Nilai daya beda aitem bergerak dari 0.275 sampai dengan 0.638 dengan reliabilitas α sebesar 0.906. Tetapi dari 37 aitem yang sahih tersebut hanya 36 aitem yang diikutsertakan dalam penelitian ini. Blue print skala motivasi berprestasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Distribusi item-item Motivasi Berprestasi Setelah Uji Coba Try Out Ciri-ciri Orang dengan Motivasi Berprestasi Aitem Favorable Aitem Unfavorable Bertanggungjawab 4,32,56,26,33,1,45 9,13,14,34 Memerlukan dan menyukai adanya umpan balik feedback 16,55,2,46,27 6,35,8,36,47,49 Inovatif dan berinisiatif 18,28,19,50,21,41,42,57 37,51,7,40,29,60,52 20 17 Jumlah 37 Tabel 4. Distribusi item-item Motivasi Berprestasi untuk Penelitian Ciri-ciri Orang dengan Motivasi Berprestasi Aitem Favorable Aitem Unfavorable Bertanggungjawab 21,3,36,7,25,17,33 2,28,4,34 Memerlukan dan menyukai adanya umpan balik feedback 19,27,13,18,5 6,20,10,16,22,26 Inovatif dan berinisiatif 15,29,11,31,9,1,23 12,32,18,30,8,14,24 19 17 Jumlah 36

b. Hasil uji coba skala persepsi mengenai penilaian prestasi kerja

Setelah dilakukan uji coba, maka dari 60 aitem skala persepsi mengenai penilaian prestasi kerja terdapat 34 aitem yang sesuai dengan harga kritik r Universitas Sumatera Utara Product Moment  0.275. Nilai daya beda aitem bergerak dari 0.293 sampai dengan 0.654 dengan reliabilitas α sebesar 0.933. Semua aitem yang sahih tersebut diikutsertakan dalam penelitian ini. Blue print skala persepsi mengenai penilaian prestasi kerja dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5 Aitem-aitem Persepsi Mengenai Penilaian Prestasi Kerja setelah uji coba Try Out Karakteristik Penilaian Prestasi Kerja yang Efektif Aitem Favorable Aitem Unfavorable Relevansi 8,5,16,21 22,54 Bebas dari kontaminasi 9,13,33,58 18,29,38 Diskriminabilitas 15,36,24,35 17,52,60,28,53 Reliabilitas 40,19,50,41 2,34 Kongruensi 45,47 25,39,46,49 Jumlah 18 16 Tabel 6 Aitem-aitem Persepsi Mengenai Penilaian Prestasi Kerja untuk penelitian Karakteristik Penilaian Prestasi Kerja yang Efektif Aitem Favorable Aitem Unfavorable Relevansi 5,9,3,7 10,2 Bebas dari kontaminasi 1,11,12,14 8,4,13 Diskriminabilitas 18,16,20,31 15,6,23,25,27 Reliabilitas 22,28,34,32 17,21 Kongruensi 26,24 19,30,33,29 Jumlah 18 16 Universitas Sumatera Utara

E. Prosedur Penelitian 1. Tahap Persiapan

Dalam tahap persiapan penelitian ini yang dilakukan peneliti adalah: a. Pembuatan alat ukur Pada tahap ini, alat ukur yang terdiri dari skala motivasi berprestasi dan skala persepsi mengenai penilaian prestasi kerja dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan teori yang telah diuraikan. Peneliti membuat 60 aitem untuk masing-masing skala motivasi berprestasi dan skala persepsi mengenai penilaian prestasi kerja. Skala dibuat dalam bentuk booklet. Penyusunan aitem-aitem dalam skala penelitian mengacu pada blue print yang telah dibuat sebelumnya.

b. Uji coba alat ukur

Uji coba skala kecenderungan berwirausaha dan skala motif berprestasi dilakukan pada tanggal 24 Oktober - November 2008. Uji coba dilakukan dengan cara memberikan skala kepada bagian kepegawaian PT JASA MARGA Pesero Cabang BELMERA Medan, untuk akhirnya dibagikan pada karyawan yang memenuhi karakteristik sampel dalam penelitian ini.

c. Revisi alat ukur

Hasil uji coba kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis korelasi koefisien Pearson Product Moment sehingga diperoleh aitem-aitem yang layak untuk dijadikan alat ukur. Pengujian reliabilitas alat ukur menggunakan teknik koefisien Alpha Cronbach dengan bantuan aplikasi komputer SPSS versi Universitas Sumatera Utara 12.0. Selanjutnya, peneliti menggunakan aitem-aitem tersebut untuk disajikan dalam skala penelitian yang sebenarnya. 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada tanggal 10 - 25 November 2008. Penyebaran skala dilakukan dengan memberikan skala kepada bagian kepegawaian PT JASA MARGA Pesero Cabang BELMERA Medan, untuk akhirnya dibagikan pada karyawan yang memenuhi karakteristik sampel dalam penelitian ini. 3. Tahap Pengolahan Data Penelitian Setelah kedua skala terkumpul, maka untuk pengolahan data selanjutnya, peneliti menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 12.0.

F. Metode Analisis Data Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah