1. Pengertian Motivasi Berprestasi
Schultz Sydney 1993 mendefinisikan motivasi berprestasi sebagai suatu dorongan atau kebutuhan dalam diri individu untuk meraih hasil atau prestasi
tertentu. Pengertian ini sejalan dengan definisi yang dikemukakan oleh McClelland 1987 yang menyatakan bahwa motivasi berprestasi adalah dorongan
dalam diri individu untuk mencapai keberhasilan dalam mengerjakan tugas-tugas yang penuh tantangan, dengan suatu ukuran keunggulan yaitu perbandingan
dengan prestasi orang lain atau standard tertentu. Selanjutnya Irwanto,dkk 1994 menambahkan bahwa dorongan untuk beprestasi ini tercermin dari perilaku
individu yang selalu mengarah pada standard keunggulan standard of excellence, bertanggung jawab, dan terbuka terhadap umpan balik guna
memperbaiki prestasi. Beberapa pengertian diatas dapat memberi pemahaman bahwa motivasi berprestasi dalam kaitannya dengan dunia kerja adalah dorongan
dalam diri individu untuk melakukan pekerjaannya dengan sebaik mungkin dan mencapai prestasi kerja yang lebih baik dari orang lain.
2. Ciri-Ciri Orang Yang Termotivasi
McClelland 1987, menjelaskan ada tiga ciri orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi, yaitu:
a. Bertanggung jawab
Individu lebih menyukai situasi yang memungkinkannya bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan yang diambil dalam rangka mencapai tujuan.
Universitas Sumatera Utara
Ditunjukkan dengan memilih tantangan yang memiliki resiko sedang sehingga individu benar-benar akan melaksanakan suatu tugas tanpa beban, karena ia
memilih resiko yang sebanding dengan kemampuannya. Individu juga lebih percaya pada kemampuannya dan biasanya tidak suka terlibat pada situasi-
situasi yang menentukan apa yang harus dilakukannya. b.
Memerlukan dan menyukai adanya umpan balik feedback Lebih menyukai umpan balik tentang bagaimana tindakannya, dan sangat
responsif terhadap umpan balik yang nyata. Individu yang mempunyai motivasi tinggi sangat mengharapkan adanya umpan balik mengenai bagaimana mereka
bekerja bukan affiliatif feedback atau umpan balik yang berkaitan dengan hubungan atau relasi dalam pekerjaan, sebagai upaya untuk memacu
prestasinya. Individu melihat imbalan hanya sebagai simbol keberhasilannya, bukan sebagai patokan yang menentukan tujuan akhirnya.
c. Inovatif dan berinisiatif
Individu dengan motivasi berprestasi tinggi melakukan pekerjaannya dengan suatu dorongan untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik dari sebelumnya.
Melakukan sesuatu dengan lebih baik identik dengan usaha melakukan hal tersebut dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Individu yang memiliki
motivasi tinggi akan terus bergerak untuk mencapai hal baru dan tidak terlalu banyak istirahat serta menghindari rutinitas McCleland, 1987. Berinisiatif
meneliti lingkungannya, banyak melakukan perjalanan, mencoba hal-hal yang baru atau lebih bersifat inovatif.
Universitas Sumatera Utara
3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Berprestasi