Hasil Utama Penelitian Hasil Penelitian

2. Hasil Utama Penelitian

Berikut ini akan dijelaskan hasil pengolahan data penelitian pengaruh persepsi mengenai penilaian prestasi kerja terhadap motivasi berprestasi yang diperoleh dengan menghitung koefisien korelasi. Koefisien korelasi diperoleh dengan menggunakan penghitungan statistik uji analisis regresi dengan bantuan program SPSS versi 12. Hubungan korelasi dapat dikatakan signifikan jika suatu korelasi memiliki nilai probabilitas kurang dari 0.05 atau p 0.05 Budi, 2006. Hasil perhitungan menyatakan bahwa koefisien korelasi sebesar R = 0.471 dengan ρ = 0.006. Hasil ini menunjukkan adanya pengaruh positif yang signifikan pada taraf kepercayaan 95 antara persepsi mengenai penilaian prestasi kerja terhadap motivasi berprestasi pada karyawan PT JASA MARGA Persero CABANG BELMERA MEDAN. Dengan demikian, maka hipotesis penelitian ini yang menyatakan bahwa ada pengaruh positif antara persepsi mengenai penilaian prestasi kerja terhadap motivasi berprestasi diterima. Pengujian dengan analisis regresi juga memberikan data mengenai seberapa besar sumbangan efektif variabel-variabel yang diukur dalam penelitian. Sumbangan efektif ini dapat diketahui dengan melihat nilai koefisien determinan R-square. Hasil penghitungan terhadap variabel persepsi mengenai penilaian prestasi kerja dan motivasi berprestasi menunjukkan koefisien determinan sebesar 0.222 R-square = 0.222. Hasil ini menunjukkan bahwa persepsi mengenai penilaian prestasi kerja memberikan sumbangan efektif sebesar 22.2 terhadap motivasi berprestasi pada karyawan PT JASA MARGA Persero CABANG BELMERA MEDAN, sedangkan sisanya 77.8 dipengaruhi oleh faktor lain. Universitas Sumatera Utara Tabel 13 Hasil Analisa Regresi R Sig R Square Persamaan Regresi 0.471 0.006 0.222 MOT = 79,37 + 0,32PA Berdasarkan tabel 13 diperoleh sebuah persamaan regresi MOT = 79,37 + 0,32PA, artinya nilai motivasi berprestasi akan bertambah besar sebesar 79,37 + 0,32 jika nilai persepsi mengenai penilaian prestasi kerja = 1 satuan, dengan kata lain semakin tinggi persepsi mengenai penilaian prestasi kerja maka akan semakin tinggi pula motivasi berprestasi karyawan.

3. Hasil Tambahan a. Kategorisasi Data Penelitian