3. The set of rights and duties created by 1 and 2, adanya orang yang
berhak dan berkewajiban untuk membuat: 1 kesepakatan dan 2 persetujuan tertulis
Di dalam Black’s Law Dictionary, yang diartikan dengan contract is an agreemant between two or more person which creates an obligation to do
or not to do particular thing. Artinya, kontak adalah suatu persetujuan antara dua orang atau lebih, di mana menimbulkan sebuah kewajiban
untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu secara sebagian. Black’s Law Dictionary, 1979:291
Pada umumnya perjanjian tidak terikat kepada suatu bentuk tertentu dapat dibuat secara lisan dan andai kata dibuat ditulis maka perjanjian itu bersifat
sebagai alat pembuktian apabila terjadi perselisihan.Yang mana untuk sahnya suatu perjanjian menurut Pasal 1320 KUHPerdata, haruslah memenuhi syarat
sebagai berikut : 1.
Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya; 2.
Kecakapan untuk membuat suatu perikatan; 3.
Suatu hal tertentu; 4.
Suatu sebab yang halal. Kedua syarat yang pertama dinamakan syarat subyektif, karena kedua
syarat tersebut mengenai subjek perjanjian. Sedangkan kedua syarat terakhir disebut syarat objektif karena mengenai objek dari pengikatan.
1. Syarat Subjektif
Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya dengan diberlakukannya kata sepakat mengadakan perjanjian, maka bahwa kedua belah pihak haruslah
Universitas Sumatera Utara
mempunyai kebebasan kehendak. Para pihak tidak mendapat suatu tekanan yang mengakibatkan adanya ”cacat” bagi perwujudan kehendak tersebut. Pengertian
sepakat dilukiskan sebagai pernyataan kehendak yang disetujui antara para pihak.
a. Selalu dipertanyakan saat-saat terjadinya perjanjian antara pihak. Mengenai hal ini ada beberapa ajaran yaitu:
1 Teori kehendak wilstheorie mengajarkan bahwa kesepakatan terjadi pada
saat kehendak pihak penerima dinyatakan, misalnya dengan menulias surat.
2 Teori pengiriman verzedtheorie mengajarkan bahwa kesepakatan terjadi
pada saat kehendak yang dinyatakan itu dikirimoleh pihak yang menerima tawaran.
3 Teori pengetahuan verzendtheorie mengajarkan bahwa pihak yang
menawarkanseharusnya sudah mengetahui bahwa tawarannya diterima. 4
Teori kepercayaan vertrouwenstheorie mengajarkan bahwa kesepakatan itu terjadi pada saat pernyataan kehendak dianggap layak diterima oleh
pihak yang menawarkan
b. Cacat Syarat Subjektif
Pasal 1321 KUHPerdata:
”Tidak ada sepakat yang sah apabila sepakat itu diberikan karena kekhilafan, atau diperolehnya dengan paksaan atau penipuan.”
Pasal 1322 KUHPerdata:
Universitas Sumatera Utara
”Kekhilafan” tidak mengakibatkan batalnya suatu persetujuan
selainnyaapabila kekhilafan itu terjadi mengenai hakikat barang yang menjadi pokok persetujuan.”
”Kekhilafan” tidak menjadi sebab kebatalan, jika kekhilafan itu hanya terjadi mengenai dirinya orang dengan siapa seorang bermaksud membuat
suatu persetujuan, kecuali jika persetujuan itu telah dibuat terutama karena mengingat dirinya orang tersebut.”
1 Kekhilafan kesesatan
a error in persona
Kekhilafan dibedakan dalam kekhilafan mengenai orangnya dinamakan error ini persona, dan kesesatan mengenai hakikat
barangnya dinamakan error in substantia. Contoh dari error in persona, ialah perjanjian yang dibuat oleh
seseorang dengan seseorang biduanita terkenal, ternyata kemudian dibuatnya dengan biduanita tidak terkenal, tetapi namanya sama.
b error in substansia Maksudnya ialah bahwa kesesatan itu adalah mengenai sifat benda,
yang merupakan alasan yang sesuangguhnya bagi kedua belah pihak, untuk mengadakan perjanjian misalnya, seseorang yang beranggapan
bahwa ia membeli lukisan Basuki Abdullah, kemudian mengetahui bahwa lukisan yang dibelinya itu adalah sebuah tiruan.
2 Paksaan
Universitas Sumatera Utara
Ketentuan mengenai paksaan diatur dalam Pasal 1323-1327 KUHPerdata, yang dimaksud dengan paksaan adalahbukan paksaan dalam arti absolut, sebab
dalam hal yang demikian itu perjanjian sama sekali tidak terjadi, misalnya jika seseorang yang lebih kuat memegang tangan seseorang yang lemah dan
membuatia mencantumkan tanda tangan di bawah sebuah perjanjian 3 Penipuan
Pasal 1328 KUHPerdata: ”Penipuan merupakan suatu alasan untukpembatalan persetujuan, apabila
tipu-muslihat yang dipakai oleh salah satu pihak, adalah sedemikian rupa hingga terang dan nyata bahwa pihak yang lain tidaktelah membuat
perikatan itu jika tidak dilakukan tipu-muslihat tersebut. Penipuan tidak dipersangkakan, tetapi harus dibuktikan.”
c. Cakap melakukan perbuatan hukum Dalam Pasal 1329 KUHPerdata dinyatakan bahwa setiap orang adalah
cakap untuk membuat suatu perikatan, kecuali ditentukan lain oleh Undang-Undang, yang mana dalam Pasal 1330 ditentukan batasan-batasan
mengenai orang yang dinyatakan tidak cakap untuk membuat suatu persetujuan-persetujuan, yaitu:
1 Orang-orang yang belum dewasa belum dewasa adalah mereka yang
belum mencapai umur genap 21 dua puluh satu tahun dan atau sebelumnya belum kawin
2 Mereka yang ditaruh dibawah pengampuan
3 Orang-orangperempuan, dalam hal-hal yang ditetapkan oleh undang-
undang, dan pada umumnya semua orang kepada siapa undang-undang telah melarang, membuat persetujuan-persetujuan tertentu.
Universitas Sumatera Utara
2. Syarat Objektif