Tata Guna Lahan Peruntukan Lahan Sarana dan Prasarana

4.1.2. Kondisi Eksisting Lahan. Nama Poyek : Medan Gymnasium Sifat Proyek : Fiktif Lokasi Proyek : Jalan Williem Iskandar, Kec. Medan Tembung. Batas Tapak :  Utara : Jl. R. S. Haji, lahan kosong  Barat : Jl. Pancing, GSG, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah  Timur : Jl. Slamet Ketaren, Kampus UNIMED  Selatan : Jl. Williem Iskandar, Perumahan, Where House Luas Tapak : ± 4 Ha ± 40.000 m 2 Luas daerah :  Terbangun : 60 luas tapak Peraturan  KDB : 65 - 75  KLD : 65  GSB : a. Jalan Pancing = 20 meter b. Jalan Williem Iskandar = 18 meter c. Jalan Pasar V = 24 meter Jarak ke Pusat Kota : ± 4 Km

4.1.3. Tata Guna Lahan Peruntukan Lahan

 Berdasarkan RUTRK Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Medan lokasi yang berada di persimpangan Jl. Willem Iskandar dengan Jl. Slamet Ketaren, Kec. Medan Tembung, termasuk dalam WPP C dengan Aksara sebagai pusat pengembangan. sambungan air minum, septic tank, jalan baru, rumah permanen, sarana pendidikan dan kesehatan 1 .  Sebagai kawasan perdagangan, lokasi ini sangat potensial untuk dibangunnya bangunan dengan fungsi sarana pendidikan olahraga. Beberapa unsur potensial yang mendukung dari lokasi, yaitu: 1 Sumber: RUTRK Rencana Umum Tata Ruang Kotamadya Medan tahun 2005. Universitas Sumatera Utara o Tidak terletak dipusat kota o Berada pada kawasan permukiman, pendidikan dan olahraga o Transportasi yang lancar dan baik o Luas site yang mendukung ± 3 Ha o Lahan yang terdapat di sekitar site masih luas  Pada kawasan ini, bangunan rata-rata memiliki ketinggian yang sama, yaitu antara 2-4 lantai. Hanya pada fungsi-fungsi tertentu seperti Aksara PlazaRamayana Aksara serta ruku-ruko. 4.1.4.Batas Site Unimed Komplek Ruko 3 Lt Gedung Arsip Daerah Lahan kosong Gambar 4.2. Batas Site Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara

4.1.5. Sarana dan Prasarana

Prasarana yang mendukung pada site diantaranya :  Jalan yang cukup lebar pada jalan Williem Iskandar, dan Jalan Slamet Ketaren, memungkinkan sirkulasi kendaraan yang cukup lancar .  Fasilitas saluran air bersih.  Fasilitas riol kota  Fasilitas listrik  Fasilitas pedestrian yang cukup lebar, yang merupakan potensi salah satu potensi kawasan.  Fasilitas telepon.  Jalur pejalan kaki tidak ada meskipun masih terdapat ±3m dari jalan ke jalur drainase  Jalur drainase ditutup dan dijadikan tempat berjualanwarkop.  Pada jalan slamet ketaren jalur pejalan kaki tidak memadai Keluaran:  Jalur pejalan kaki yang rusak diperbaiki agar pejalan kaki merasa nyaman.  Jalur drainase yang ada dipertahankan dan diberi tutup tidak permanen.  Jalur pejalan kaki dan vegetasi yang mendukung fungsi bangunan terutama pada Jl. Slamet Ketaren dan di sebagian Jl. Willem Iskandar tetap dipertahankan. Jalur List r ik Jalur List r ik di pinggir an dan pem bat as j alan Jalur Dr ainase bir u Gambar 4.3. Sarana dan Prasarana Sumber : Pribadi Universitas Sumatera Utara 4.1.6. Skyline Pada kawasan ini, bangunan rata-rata memiliki ketinggian yang sama, yaitu antara 2-4 lantai. Hanya pada fungsi-fungsi tertentu seperti Aksara PlazaRamayana Aksara serta ruko-ruko.

4.1.7 . Intensitas Pembangunan