Studi Banding Arsitektur yang mempunyai fungsi sejenis 1. Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo

II.4. Studi Banding Arsitektur yang mempunyai fungsi sejenis 1. Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo

Lokasi : Shibuya, Tokyo, Japan Tahun penyelesaian : 1990 Sistem struktur : beton bertulangrangka baja Jumlah lantai : 3 lantai + 2 Basement Luas tapak : 45.800 m 2 Luas bangunan : 24.100 m 2 Total luas lantai : 43,971 m 2 Konsultan struktur : Kimura Structural Engineers Konsultan ME : Sogo Consultants Gymnasium ini berada di luar taman Meiji Shirne. Bentuknya yang begitu indah memberikan kesan yang sangat megah ketika berada disekitar taman tersebut. Bentukan massa yang elips membuat ruang didalamnya begitu luas dan lebar. Gymnasium ini memberikan kontribusi yang menarik bagi tatanan kota Tokyo. Kehadirannya terhadap tampak kota Tokyo itu sendiri sangat berhasil, hal ini terlihat dari beberapa event yang diselenggarakan di Gymnasium itu sendiri. Dengan adanya Gymnasium tersebut membuat keberadaan kota Tokyo menjadi lebih maju sedikit atau banyaknya. Gambar 2.19. Tokyo Metropolitan Gymnasium Sumber : Internet Universitas Sumatera Utara

2. Gymnasium Beijing University Of Technology

Data-data statistik: Lokasi : Timur Laut Beijing Sistem struktur : beton bertulangrangka baja Jumlah lantai : 4 lantai + 1 Basement Luas tapak : 66.124 m 2 Luas bangunan : 24.383 m 2 Area Kompetisi : 1.500 m 2 Tempat duduk kpmpetisi : 7.508 5.741 permanen, 1.741 sementara Tinggi Bangunan - Hall Kompetisi : 2,9 m - Hall Pemanasan : 15,5 m Tempat Parkir : 243 mobil Dan pada 2007 dua pertandingan “Good Luck Beijing’ diselengarakan di tempat ini: pada 10 sampai 14 Oktober, International Badminton Invitational Tournament, dan pada 5 sampai 7 Desember, Rhythmic Gymnastics International Invitational Tournament. Dengan luas 24.383 meter persegi gymnasium BUT memiliki kapasitas 7.500 kursi. Gimnasium ini memiliki hall kompetisi and hall untuk pemansasan. Gimnasium BUT dikabarkan sebagai bangunan dengan langit-langit berupa kubah gantung terbesar dengan diameter 93m. Juga baja yang digunakan untuk menghasilkan struktur ini memiliki berat kurang dari 1.200 ton dengan rata-rata 60kg permeter persegi. Gambar 2.20. Gymnasium Beijing University Sumber : Internet Universitas Sumatera Utara Sistem ventilasi dan pengatur udara yang canggih Baik badminton dan senam ritmik memiliki ketentuan khusus dengan kecepatan udara pada saat kompetisi. Khusus untuk badminton, Federasi Badminton International IBF menetapkan standar suhu ruangan mencapai 26° celcius dengan kecepatan angina tidak melebihi 0.2ms. Tapi gymnasium BUT telah melakukan lebih: selain memenuhi standar IBF, gymnasium ini juga dapat menjaga agar suhu didalam ruangan dapat konstan berada pada 25° celcius. Rahasianya, seperti diungkapkan oleh Zhang Ailin, wakil presiden BUT, terletak pada tempat duduk penonton. Dibawah setiap kursi-kursi tersebtu, terdapat tiga ventilasi dengan diameter 13cm-total terdaat 9.100 ventilasi yang terletak diseluruh gymnasium. Tempat pertandingan yang ramah lingkungan “Sejumlah cara menghemat energi dan ramah lingkungan telah digunakan pada gymnasium ini,” kata Zhang. Dia menyebukan beberapa yang termasuk di dalamnya mendaur ulang air hujan, pemanas tenaga bumi untuk pemanas di musim dingin, dan pompa air energi panas untuk penyejuk di musim panas. Peninggalan budaya penting setelah Olimpiade Zhang mengungkapkan bahwa diawal pembangunan konsturksi gimnasium BUT, seluruh kampus BUT dirancang ulang untuk mencapai keseimbangan yang lebih baik dengan manusia, alam, arsitektur sekolah, dan lingkungan untuk menekankan kegunaan bangunan ini setelah pertandingan Olimpiade. Setelah pertandingan Olimpiade, gymnasium BUT akan tetap menjadi peninggalan budaya yang penting. Tempat ini akan menjadi bangunan penanda di kampus tersebut dan area timur laut Beijing. Gimnasium BUT akan berguna untuk sekolah dan masyarakat: sebagai pusat kegiatan sekolah dan sebagai pusat rekreasi bagi masyarakat setempat dan sebagai tempat berlatih bagi tim nasional badminton Cina. Universitas Sumatera Utara

3. Sendai Gymnasium, Sendai

Sendai Gymnasium terletak Tomizawa, Taihaku-ku, Sendai, Jepang. Dibuka pada September 1984. Sendai Gymnasium merupakan fasilitas olahraga indoor terbesar di Sendai. Digunakan untuk pertandingan olahraga regional maupun internasional, perayaan seperti perayaan pembukaan universitas dan penutupan akhir tahun maupun konser. Kapasitasnya : 4681 bangku permanen dan 1024 bangku bongkar-pasang. Fasilitasnya terdiri dari : lapangan basket, lap. Voly, lap. Bulutangkis, lap. Tenis, kolam renang, restauran, dan lainnya. Sendai Gymnasium merupakan stadion olah raga yang sangat terlengkap dan bertaraf internasional. Gambar 2.21. Sendai Gymnasium Sumber : Internet Universitas Sumatera Utara

BAB III ELABORASI TEMA

Universitas Sumatera Utara

BAB III ELABORASI TEMA

III.1. Tema III.1.1. Pengertian Tema Tema yang akan diterapkan pada Medan Gymnasium Center ini adalah Arsitektur High-Tech.  Arsitektur Arsitektur adalah seni dan keteknikan bangunan, digunakan untuk memenuhi keinginan praktis dan ekspresif dari manusia-manusia beradab. Encyclopedia Britannica, www.tripod.com Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.id.wikipedia.orgwiki. Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar: dibantu dengan penilaian terhadap karya tersebut sebagai karya seni. mengutip Vitruvius, De Arhcitectura  High-Tech Istilah Arsitektur High Tech pertama kali muncul pada awal tahun 70-an yang digunakan para arsitek untuk menyatakan “teknologi alternative”. Sejalan dengan waktu istilah tersebut semakin umum digunakan, namun arsitek-arsitek High Tech sendiri lebih memilih untuk menggunakan istilah “teknologi tepat guna”, sebuah istilah yang ambisius. High dalam bahasa Indonesia berarti tinggi. Tinggi disini maksudnya adalah sesuatu yang mengacu pada modernisasi dan hal yang baru. Tech merupakan kata lain dari Technology. Dalam Bahasa Indonesia, kata ini berubah dan diserap menjadi teknologi yang artinya adalah suatu metode yang dipakai dalam suatu pemecahan masalah perancangan. Masalah perancangan yang dimaksud disini adalah masalah struktur, serta pemakaian bahan yang terkait dengan sistem konstruksi yang mendukung untuk bangunan yang dirancang. Dari penjabaran di atas, maka diperoleh pengertian bahwa Arsitektur High-Tech adalah gaya perancangan suatu bangunan atau lingkungan binaan dengan beberapa standar tertentu yang kemudian ditata dan diatur agar pemecahan masalah yang ada berhasil Universitas Sumatera Utara