Maksud dan Tujuan Masalah Perancangan Pendekatan Lingkup Batasan

Gambar 1.2. Pelatihan senam yang dapat memicu minat keolahragaan di tanah air. Sumber : Internet Gambar 1.1. Berolah raga merupakan suatu kebutuhan bagi manusia, baik untuk kesehatan Sumber : Internet  Olahraga profesional adalah olahraga yang dilakukan untuk memperoleh pendapatan dalam bentuk uang atau bentuk lain yang didasarkan atas kemahiran berolahraga.  Olahraga penyandang cacat adalah olahraga yang khusus dilakukan sesuai dengan kondisi kelainan fisik danatau mental seseoarang. Dengan disahkannya Rancangan Undang-Undang RUU Keolahragaan oleh pemerintah DPR-RI dan KONI, diharapkan pembinaan olahraga di tanah air bisa menjadi lebih baik dari sebelum adanya RUU Olahraga. Secara singkat, dapat dijabarkan sejumlah latar belakang perlunya Medan Gymnasium di Medan :  Perlunya sebuah sarana olahraga indoor yang dapat menampung berbagai kegiatan olahraga untuk meningkatkan prestasi olahraga serta fasilitas pendukung bagi masyarakat umum dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.  Perlunya sebuah fasilitas olahraga indoor yang dapat menampung berbagai pertandingan olahraga regional maupun internasional yang memenuhi standart internasional.  Medan sebagai kota terbesar ke-3 belum memiliki sebuah gedung olahraga yang standar, dimana gedung serba guna yang sering dipaksakan menjadi tempat pertandingan.

I.2. Maksud dan Tujuan

Adapun pelaksanaan proyek ini memiliki sasaran-sasaran yang hendak dicapai, antara lain : Universitas Sumatera Utara  Menyediakan tempat latihan dan pertandingan olahraga indoor yang memenuhi standar dan bertaraf internasional.  Sebagai pusat kegiatan kebugaran bagi masyarakat umum sekaligus membuka lahan komersil bagi pengelola olahraga yang diharapkan dapat dimanfaatkan untuk kemajuan dunia keolahragaan di daerah Sumut khususnya Kota Medan.  Memberikan fasilitas latihan dan pengajaran senam secara menyeluruh bagi seluruh lapisan masyarakat luas.  Dapat menjadi sarana rekreasi, yaitu menonton pertandingan olahraga.

I.3. Masalah Perancangan

Dalam proses perancangan proyek ini masalah-masalah yang mungkin timbul dapat, berupa :  Proses mendisain bangunan gymnasium yang merupakan syarat akan standart ukuran yang dapat mengakomodasikan seluruh kegiatan di dalam bangunan.  Bagaimana menciptakan suatu fasilitas olahraga yang nyaman.  Pemilihan sistem struktur dan utilitas yang optimal serta hubungan antara desain dan aktifitas keolahragaan yang berlangsung didalamnya.  Bagaimana penerapan tema dalam desain bangunan.

I.4. Pendekatan

Pendekatan yang dijadikan acuan dalam perancangan proyek ini terbagi atas :  Pendekatan fungsional, meliputi standar olahraga dan standar umum perencanaan bangunan.  Pendekatan struktural, meliputi bentuk dan jenis struktur, material, dan kaidah- kaidah struktural bangunan.  Estetika, meliputi tampilan bangunan yang fleksibel dan tidak kaku oleh struktur.  Pendekatan aktivitas, meliputi kegiatan atifitas yang beragam dari suatu bangunan olahraga.

I.5. Lingkup Batasan

Adapun lingkup kegiatan pada Medan Gymnasium yang direncanakan meliputi : kegiatan Edukatif dan kegiatan Rekreatif. Universitas Sumatera Utara Ruang lingkup pembahasan dalam pelaksanaan proyek Medan Gymnasium ini meliputi defenisi dan fungsi proyek itu sendiri dalam hubungannya dengan pelaku kegiatan. Ada beberapa poin yang menjadi tolak ukur dan batasan proyek ini antara lain :  Medan Gymnasium merupakan sarana olahraga indoor dengan fasilitas pendukung antara lain sarana kebugaran, body fitness, aerobik, yoga dan lainnya.  Fasilitas, standart, besaran ruang, ketinggian bangunan dan lain-lain disesuaikan dengan standart keolahragaan dan peraturan setempat mengenai kelayakan bangunan. Universitas Sumatera Utara

I.6. Kerangka Berfikir