Teknik Pengambilan Sampel LANDASAN TEORI

2. Ukuran ordinal, yang banyak digunakan untuk mengukur tingkat kepentingan dan sikap. Melalui pengukuran ini, responden dapat ranking dari tingkat paling rendah sampai tingkat paling tinggi menurut suatu atribut tertentu. Ranking tersebut dinilai atas dasar sikapnya terhadap obyek atau tindakan tertentu. Misalnya 1. sangat tidak setuju, 2. tidak setuju, 3. tidak ada pendapat, 4. setuju, 5. sangat setuju. 3. Ukuran interval, yang mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut dan memberikan informasi tentang interval antar suatu obyek dengan obyek lain. Ukuran ini tidak memberikan informasi tentang jumlah absolut yang dimiliki oleh seseorang. Ukuran interval ditandai oleh unit pengukuran yang tetap dengan menggunakan angka-angka sebagai pembanding. 4. Ukuran rasio, diperoleh apabila selain informasi tentang urutan dan interval, diinginkan informasi nilai absolut yang dimiliki oleh obyek. Ukuran ini merupakan suatu ukuran yang mempunyai titik nol yang nyata. Perbandingan setiap titik pada unit pengukuran adalah bebas.

3.6. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel adalah sebagian anggota yang diambil dari populasi dengan menggunakan metode tertentu. Teknik pengambilan sampel secara umum terdiri dari dua bagian, yaitu sampel probabilitas probability sampling dan sampel non probabilitas non probability sampling. Universitas Sumatera Utara Sampel probabilitas adalah sampel yang berdasarkan pada prinsip kerandoman, sedangkan sampel nonprobabilitas adalah sampling yang tidak didasarkan pada prinsip kerandoman tidak acak. Beberapa jenis sampel probabilitas antara lain: - Simple Random Sampling Metode pemilihan ukuran sampel dari populasi dimana anggota populasi mempunyai peluang yang sama Weirsma, 1975. - Stratified Random Sampling Metode pengambilan sampel dimana strata yang spesifik akan memiliki jumlah yang cukup mewakili dalam sampel Vockell, 1983. - Systematic Random Sampling Metode sampling dimana pengambilan elemen yang pertama anggota sampel terpilih secara random dan pemilihan elemen-elemen selanjutnya ditentukan secara sistematis dengan menggunakan suatu interval sebesar k, dimana k = Nn. - Cluster Random Sampling Metode dimana populasi dibagi menjadi beberapa kelompok atau klaster dan tidak menyeleksi individu secara terpisah. Klaster-klaster yang diperlukan diambil dengan proses pengacakan. Individu-individu yang memiliki karakteristik yang sama dikategorikan dalam suatu kelompok. Universitas Sumatera Utara Sedangkan jenis sampel non probabilitas antara lain: - Accidential Sampling Pemilihan sample secara subjektif, artinya sesuka hati dan hasilnya sangat kasar sehingga kurang mewakili. - Quota Sampling Metode identifikasi kumpulan karakteristik penting dari populasi dan kemudian memilih sampel yang diinginkan secara non acak. Dalam hal ini diasumsikan bahwa sampel-sampel tersebut sesuai dengan karakteristik populasi yang telah ditetapkan Vockell, 1983. - Purposive Sampling Metode sampling dimana pengambilan elemen-elemen yang dimasukkan ke dalam sampel dilakukan dengan sengaja, dengan catatan bahwa sampel tersebut representatif atau mewakili populasi. - Proportional Sampling Metode sampling dimana populasi terdiri dari beberapa sub populasi yang tidak homogen dan tiap-tiap sub populasi akan diwakili dalam penelitian. Sampel akan diambil dari tiap sub populasi sebanding dengan besar atau kecilnya sub populasi. - Judgemental Sampling Pengambilan sampel yang didasarkan atas kemudahan peneliti. Pengambilan sampel jenis ini dilakukan untuk tidak menyulitkan peneliti. Universitas Sumatera Utara

3.7. Menentukan Jumlah Sampel Menurut Slovin