Kerangka Konsep Jenis Penelitian Definisi Operasional

2.9. Kerangka Konsep

Sanitasi Terminal 1. Bagian luar bangunan terminal a. Tempat parkir b. Pembuangan sampah c. Penerangan 2. Bagian dalam bangunan terminal a. Gedung perkantoran b. Ruang tunggu c. Jamban dan urinoir d. Pembuangan air hujan dan air kotor e. Tempat cuci tangan f. Pemadam kebakaran g. Kotak P3K Terminal memenuhi syarat berdasarkan UU No. 11 Tahun 1962 Terminal tidak memenuhi syarat berdasarkan UU No. 11 Tahun 1962 1. Persepsi pekerja tentang sanitasi terminal 2. Peran serta pekerja dalam upaya pemeliharaan sarana sanitasi terminal Manajemen sanitasi terminal UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif yaitu menggambarkan hal yang diamati meliputi tempat parkir, pembuangan sampah, penerangan, gedung perkantoran, ruang tunggu, jamban dan urinoir, pembuangan air hujan dan air kotor, tempat cuci tangan, pemadam kebakaran, dan kotak P3K. 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris Kota Medan Provinsi Sumatera Utara.

3.2.2. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada bulan April - Mei 2012

3.3. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris yang meliputi kondisi sanitasi. Dalam penulisan ini juga dilakukan wawancara terhadap pengelola terminal, sebagai informan dan pekerja di terminal, sebagai sampel. Adapun jumlah pekerja yang diwawancarai dihitung dengan menggunakan rumus. 3.3.1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di terminal, yaitu orang- orang yang mencari nafkah di terminal. Jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui, karena banyak dari pekerja yang bekerja di sektor informal. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.3.2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang telah diperoleh. Dalam penelitian ini sampel adalah sebagian dari populasi yang berada di wilayah Terminal Amplas dan Terminal Pinang Baris. Karena jumlah populasi tidak diketahui, maka besar sampel dihitung dengan menggunakan rumus Sastroasmoro, 2010: Keterangan: n = besar sampel z α p = proporsi populasi, asumsi diambil p = 0,50 = z score berdasarkan derajat kepercayaan d = presisi mutlak d = 0,10 = 96 Jadi, besar sampel dalam penelitian ini adalah 96 orang, dimana dari masing-masing terminal diambil 48 orang pekerja. Sampel diambil dengan teknik consecutive sampling, dimana semua subyek yang ada dan memenuhi kriteria pemilihan, yaitu pekerja dengan jenis pekerjaan supir bis, kernet bis, pedagang asongan, petugas kebersihan, dan karyawan terminal, dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

3.3.3. Informan

Informan dalam penelitian ini adalah pengelola terminal, yang memberikan informasi tentang pengelolaan sarana sanitasi terminal. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data Primer Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pengelola terminal dan pekerja di terminal dengan menggunakan kuesioner yang berisi daftar pertanyaan, dan penilaian keadaan sarana sanitasi terminal dengan menggunakan formulir penilaian atau lembar observasi

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder penelitian ini berupa data lokasi dan batas wilayah yang diperoleh dari pengelola terminal.

3.5. Definisi Operasional

1. Sanitasi terminal adalah upaya pengawasan yang ditujukan kepada lingkungan bagian dalam terminal dan luar terminal, meliputi tempat parkir, pembuangan sampah, penerangan, ruang tunggu, jamban dan urinoir, pembuangan air hujan dan air kotor, sirkulasi udara, tempat cuci tangan, pemadam kebakaran, dan kotak P3K sehingga menimbulkan kenyamanan bagi penumpang, pengendara, pengunjung, dan petugas terminal. 2. Tempat parkir adalah pelataran di dalam terminal yang disediakan bagi kendaraan umum, mobil bus dan mobil barang untuk beristirahat sementara dan membersihkan kendaraan sebelum melakukan perjalanan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Pembuangan sampah didefenisikan sebagai sistem pembuangan sampah yang didapat dalam pengamatan terhadap terminal. 4. Penerangan adalah pencahayaan dalam terminal yang cukup dan tidak menyilaukan. 5. Gedung perkantoran adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat dalam melakukan kegiatan administrasi di terminal. 6. Ruang tunggu adalah bangunan peneduh terbuka besar yang berfungsi sebagai tempat istirahat sementara atau duduk-duduk, menunggu bus yang berada dalam terminal. 7. Jamban dan urinoir adalah sarana pembuangan kotoran manusia di terminal, yang memiliki rumah kakus, lantai kedap air, dan kakus berbentuk leher angsa. 8. Pembuangan air hujan dan air kotor didefenisikan sebagai sistem pembuangan air limbah terminal yang layak untuk kesehatan yang meliputi saluran tertutup dan dialiri ke dalam lubang selokan. 9. Tempat cuci tangan adalah tempat untuk membasuh tangan dengan air yang dilengkapi dengan sabun. 10. Pemadam kebakaran adalah alat yang digunakam untuk memadamkan kebakaran di terminal. 11. Kotak P3K adalah kotak yang berisi obat-obatan lengkap untuk melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan. 12. Terminal dikatakan memenuhi syarat jika hasil observasi sesuai dengan standar yang ditetapkan. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 13. Terminal dikatakan tidak memenuhi syarat jika hasil observasi tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. 14. Persepsi pekerja adalah pandangan orang-orang yang mencari nafkah di terminal tentang sarana sanitasi di terminal. 15. Peran serta pekerja adalah tindakan yang dilakukan orang-orang yang mencari nafkah di terminal yang berkaitan dengan pemeliharaan sanitasi terminal. 16. Manajemen sanitasi adalah tindakan yang dilakukan pengelola terminal yang berkaitan pemeliharaan dengan sanitasi terminal.

3.6. Aspek Pengukuran