alir fase gerak yang rendah Bella, 2009. Tabel IV menunjukkan waktu retensi, nilai tailing factor dan nilai resolusi yang diperoleh dari pengukuran asam
askorbat 100 µgmL pada komposisi fase gerak metanol : bufer fosfat 0,01 M pH 3 dengan perbandingan 40 : 60 pada kecepatan alir 0,7; 0,8; 0,9; 1,0; 1,1 dan
1,2 mLmenit.
Tabel IV. Waktu retensi, nilai tailing factor, dan nilai resolusi baku asam askorbat 100 µgmL pada komposisi fase gerak metanol : bufer fosfat 0,01 M
pH 3 dengan perbandingan 40 : 60 pada beberapa kecepatan alir
No. Kecepatan alir fase
gerak mLmenit Waktu retensi
asam askorbat menit
Nilai tailing factor
Nilai resolusi
1. 0,7
3,89 1,46
2. 0,8
3,41 1,46
3. 0,9
3,03 1,41
4. 1,0
2,73 1,41
5. 1,1
2,48 1,40
6. 1,2
2,28 1,43
Berdasarkan hasil yang tercantum dalam tabel IV di atas, dapat disimpulkan bahwa peningkatan kecepatan alir fase gerak akan menghasilkan
waktu retensi yang semakin pendek.
1. Fase gerak metanol : bufer fosfat 0,01 M pH 3 40 : 60 dengan kecepatan alir 0,7 mLmenit
Pada kecepatan alir fase gerak 0,7 mLmenit Gambar 19, didapatkan puncak baku asam askorbat yang runcing dan ramping dengan nilai tailing factor
kurang dari 2, yaitu 1,46. Nilai resolusi sama dengan nol dikarenakan tidak ada puncak lain yang terdeteksi dan waktu retensi yang diperoleh kurang dari 10
menit, yaitu 3,89 menit. Parameter tersebut telah memenuhi kriteria penerimaan.
Gambar 19. Kromatogram baku asam askorbat konsentrasi 100 µgmL, dengan parameter sebagai berikut:
Fase diam
: Phenomenex
®
C
18
dimensi 250 x 4,6 mm, 5 µm Fase gerak
: metanol : bufer fosfat 0,01M pH 3 40 : 60 Kecepatan alir
: 0,7 mLmenit Volume injeksi
: 20 µL Detektor
: UV-244 nm
2. Fase gerak metanol : bufer fosfat 0,01 M pH 3 40 : 60 dengan kecepatan alir 0,8 mLmenit
Pada kecepatan alir fase gerak 0,8 mLmenit Gambar 20, didapatkan puncak baku asam askorbat yang runcing dan ramping dengan nilai tailing factor
kurang dari 2, yaitu 1,46. Nilai resolusi sama dengan nol dikarenakan tidak ada puncak lain yang terdeteksi dan waktu retensi yang diperoleh kurang dari 10
menit, yaitu 3,41 menit. Parameter tersebut telah memenuhi kriteria penerimaan.
Gambar 20. Kromatogram baku asam askorbat konsentrasi 100 µgmL, dengan parameter sebagai berikut:
Fase diam
: Phenomenex
®
C
18
dimensi 250 x 4,6 mm, 5 µm Fase gerak
: metanol : bufer fosfat 0,01M pH 3 40 : 60 Kecepatan alir
: 0,8 mLmenit Volume injeksi
: 20 µL Detektor
: UV-244 nm
3. Fase gerak metanol : bufer fosfat 0,01 M pH 3 40 : 60 dengan kecepatan alir 0,9 mLmenit
Pada kecepatan alir fase gerak 0,9 mLmenit Gambar 21, didapatkan puncak baku asam askorbat yang runcing dan ramping dengan nilai tailing factor
kurang dari 2, yaitu 1,41. Nilai resolusi sama dengan nol dikarenakan tidak ada puncak lain yang terdeteksi dan waktu retensi yang diperoleh kurang dari 10
menit, yaitu 3,03 menit. Parameter tersebut telah memenuhi kriteria penerimaan.
Gambar 21. Kromatogram baku asam askorbat konsentrasi 100 µgmL, dengan parameter sebagai berikut:
Fase diam
: Phenomenex
®
C
18
dimensi 250 x 4,6 mm, 5 µm Fase gerak
: metanol : bufer fosfat 0,01M pH 3 40 : 60 Kecepatan alir
: 0,9 mLmenit Volume injeksi
: 20 µL Detektor
: UV-244 nm
4. Fase gerak metanol : bufer fosfat 0,01 M pH 3 40 : 60 dengan kecepatan alir 1,0 mLmenit