Hasil uji pengkayaan pada media Rappaport-Vassiliadis Broth Hasil isolasi pada media selektif Salmonella Shigella Agar

bakteri Salmonella spp dalam sampel jamu kunyit asam dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu tahap pengkayaan, isolasi, dan uji penegasan melalui uji biokimiawi.

1. Hasil uji pengkayaan pada media Rappaport-Vassiliadis Broth

Uji pengkayaan merupakan uji yang bertujuan untuk menumbuhkan mikroba dari jamu kunyit asam dalam media pengkaya. Media pengkaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rappaport-Vassiliadis Broth. Menurut Bridson 2006, Rappaport-Vassiliadis Broth merupakan media pengkaya yang digunakan untuk isolasi Salmonella yang berasal dari makanan dan minuman. Media ini juga dapat digunakan untuk isolasi Salmonella yang berasal dari feses. Kandungan media ini adalah soya peptone, natrium klorida, potasium dihidrogen fosfat, magnesium klorida, malachite green, dan pH 5,2. Hasil positif dari uji tahap pengkayaan ini adalah terjadi berubahnya media dari biru jernih menjadi biru keruh. Kontrol positif juga digunakan dalam uji ini. Kontrol positif dibuat dengan menginokulasikan biakan murni Salmonella typhi ATCC 14028 pada media Rappaport-Vassiliadis Broth. Apabila sampel jamu kunyit asam mengandung Salmonella spp, media dalam tabung akan berubah dari biru jernih menjadi biru keruh. Berdasarkan data yang diperoleh gambar 2, semua sampel jamu kunyit asam dari ketiga penjual jamu yang telah diinkubasi selama 24 jam menunjukkan hasil negatif terhadap bakteri Salmonella spp. Sampel jamu tidak mengalami kekeruhan seperti yang terlihat pada kontrol positif. Gambar 2. Hasil uji pengkayaan dalam media Rappaport-Vassiliadis Broth Keterangan: K+ = kontrol positif A1 = sampel A replikasi 1 A2 = sampel A replikasi 2 A3 = sampel A replikasi 3 B1 = sampel B replikasi 1 B2 = sampel B replikasi 2 B3 = sampel B replikasi 3 C1 = sampel C replikasi 1 C2 = sampel C replikasi 2 C3 = sampel C replikasi 3

2. Hasil isolasi pada media selektif Salmonella Shigella Agar

Isolasi bertujuan untuk menegaskan bahwa bakteri yang tumbuh dalam tahap pengkayaan adalah bakteri Salmonella spp. Media selektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah media Salmonella Shigella Agar SSA yang merupakan media selektif untuk mengisolasi bakteri Salmonella dan beberapa spesies Shigella dari produk makanan maupun spesimen klinik seperti darah, urin maupun feses. Menurut Bridson 2006, media ini mengandung pepton, laktosa, bile salt, sodium sitrat, sodium tiosulfat, besi III C3 C2 C1 A1 A1 A1 Sampel C Sampel B B2 B3 Sampel A K+ B1 sitrat, brilliant green, neutral red, dan agar yang berfungsi sebagai nutrisi untuk pertumbuhan Salmonella. Laktosa adalah karbohidrat yang berfungsi sebagai nutrisi dalam SSA. Bile salt, sodium sitrat, brilliant green berfungsi untuk menghambat bakteri gram positif, terutama bakteri coliform. Sodium tiosulfat dan besi III sitrat berfungsi sebagai deteksi asam sulfide H 2 S dari produksi koloni bakteri yang ditandai dengan adanya warna hitam di tengah koloni tersebut. Menurut Bridson 2006, hasil positif ditandai dengan tumbuhnya bakteri dengan koloni transparan atau koloni dengan hitam di tengah koloninya. Inokulasi pada media selektif dilakukan secara streak plate dengan tujuan mendapatkan koloni terpisah sehingga memudahkan dalam pengamatan. Dalam uji ini digunakan juga kontrol positif yang dilakukan dengan cara yang sama, yaitu menginokulasikan 1 sengkelit kultur murni bakteri Salmonella typhi ATCC 14028 pada media SSA sebagai pembanding. Gambar 3. Hasil uji isolasi Salmonella pada jamu kunyit asam dalam media SSA Keterangan: K+ = kontrol positif S = sampel uji S K+ Berdasarkan hasil isolasi gambar 3, diperoleh bahwa sampel dari ketiga penjual jamu menunjukkan hasil negatif. Hasil isolasi menunjukkan tidak ada pertumbuhan bakteri Salmonella spp. seperti yang terlihat pada kontrol positif yaitu tidak ada pertumbuhan koloni transparan.

3. Uji konfirmasi keberadaan Salmonella spp pada sampel jamu kunyit asam

Dokumen yang terkait

Penetapan Angka Lempeng Total Bakteri (Alt) Dalam Obat-Obat Probiotik

21 128 59

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK) dan identifikasi Salmonella spp pada jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong di Kelurahan Tonggalan Klaten Tengah.

2 5 90

Uji angka lempeng total dan identifikasi escherichia coli pada jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong keliling di Wilayah Tonggalan Klaten Tengah.

2 60 96

Uji angka kapang/khamir (AKK) dan angka lempeng total (ALT) pada jamu gendong temulawak di Pasar Tradisional Klaten.

5 37 99

Uji angka kapang/khamir dan identifikasi escherichia coli dalam jamu kunyit asam dari penjual jamu di Wilayah Ngawen Klaten.

8 62 105

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi escherichia coli dalam jamu cekok dari penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 1 113

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi Salmonella pada jamu Uyup-Uyup yang diproduksi oleh penjual jamu racik X di Yogyakarta - USD Repository

0 3 89

Uji Angka Lempeng Total (ALT), Angka Kapang/Khamir (AKK), dan identifikasi staphylococcus aureus dalam jamu cekok dari penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 0 98

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi salmonella pada jamu cekok yang diproduksi penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 1 99

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi escherichia coli dalam jamu uyup-uyup dari penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 0 116