Identifikasi bakteri Salmonella Tata Cara Penelitian

2. Identifikasi bakteri Salmonella

Analisis hasil identifikasi bakteri Salmonella dilakukan denga cara melihat hasil pengujian biokimia uji konfirmasi yang terdiri dari uji glukosa, laktosa, manitol, maltose, sakarosa, sulfur, indol, motilitas, sitrat dan katalase. Berikut adalah tabel hasil uji identifikasi Salmonella spp. dan beri tanda 7 === === 245 278 23 20 260.000 Jumlah koloni 25 sampai dengan 250, dan yang lain lebih dari 250 koloni, hitung kedua cawan petri termasuk yang lebih dari 250 koloni, dan rerata jumlahnya. 8 === === 225 255 21 40 270.000 Bila salah satu cawan dengan jumlah 25 koloni sampai dengan 250 koloni dari tiap pengenceran, hitung jumlah dari tiap pengenceran termasuk yang kurang dari 25 koloni, lalu rerata jumlah yang sebenarnya. 9 === === === === 220 240 260 230 18 48 30 28 260.000 270.000 Bila hanya satu cawan yang menyimpang dari setiap pengenceran, hitung jumlah dari tiap pengenceran termasuk yang kurang dari 25 koloni atau lebih dari 250 koloni, kemudian rerata jumlah sebenarnya. Tabel II. Hasil uji identifikasi Salmonella spp. Uji Hasil Glukosa + Laktosa - Manitol + Maltosa + Sakarosa - Sulfur + Indol - Motilitas + Sitrat + Katalase + Holt, 2000 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uji Angka Lempeng Total

Salah satu parameter jaminan keamanan dan mutu dari cairan obat dalam adalah nilai Angka Lempeng Total ALT. ALT merupakan suatu uji dengan prinsip pertumbuhan bakteri aerob mesofil setelah sampel diinokulasikan pada media lempeng agar secara pour plate dan diinkubasi terbalik pada suhu 35-37 o C selama 24-48 jam. Media yang digunakan dalam uji ALT adalah Plate Count Agar PCA yang mengandung tryptone, ekstrak ragi, glukosa dan agar yang berfungsi sebagai nutrisi dan sumber energi untuk pertumbuhan bakteri. Media PCA yang akan diinokulasikan harus didinginkan terlebih dahulu pada suhu ruangan karena apabila terlalu panas dapat mematikan mikroorganisme yang akan ditumbuhkan. Pada uji ALT dilakukan uji kontrol untuk mengetahui sterilitas media dan pengencer. Hasil dari uji kontrol adalah sebagai berikut. Gambar 1. Kontrol media dan pengencer Keterangan: a kontrol media ; b kontrol pengencer b a

Dokumen yang terkait

Penetapan Angka Lempeng Total Bakteri (Alt) Dalam Obat-Obat Probiotik

21 128 59

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK) dan identifikasi Salmonella spp pada jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong di Kelurahan Tonggalan Klaten Tengah.

2 5 90

Uji angka lempeng total dan identifikasi escherichia coli pada jamu pahitan brotowali yang diproduksi oleh penjual jamu gendong keliling di Wilayah Tonggalan Klaten Tengah.

2 60 96

Uji angka kapang/khamir (AKK) dan angka lempeng total (ALT) pada jamu gendong temulawak di Pasar Tradisional Klaten.

5 37 99

Uji angka kapang/khamir dan identifikasi escherichia coli dalam jamu kunyit asam dari penjual jamu di Wilayah Ngawen Klaten.

8 62 105

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi escherichia coli dalam jamu cekok dari penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 1 113

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi Salmonella pada jamu Uyup-Uyup yang diproduksi oleh penjual jamu racik X di Yogyakarta - USD Repository

0 3 89

Uji Angka Lempeng Total (ALT), Angka Kapang/Khamir (AKK), dan identifikasi staphylococcus aureus dalam jamu cekok dari penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 0 98

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi salmonella pada jamu cekok yang diproduksi penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 1 99

Uji Angka Kapang/Khamir (AKK), Angka Lempeng Total (ALT), dan identifikasi escherichia coli dalam jamu uyup-uyup dari penjual jamu racik ``x`` di Yogyakarta - USD Repository

0 0 116