Pembelajaran Kooperatif Tipe TINJAUAN PUSTAKA

untuk berpasangan dalam tim mereka untuk belajar dalam serangkaian kegitan yang bersifat kognitif,termasuk membacakan cerita satu sama lain,membuat prediksi mengenai bagaimana akhir dari sebuah cerita naratif, saling merangkum cerita satu sama lain,menulis tanggapan terhadap cerita, dan melatih pengucapan, penerimaan dan kosa kata. Para siswa mahasiswa juga belajar dalam timnya untuk menguasai gagasan utama dan kemampuan komprehensif lainnya. Dalam kebanyakan kegiatan CIRC, para siswa mahasiswa mengikuti serangkaian pengajaran guru dosen, praktik tim,pra-penilaian tim, dan kuis. Para murid tidak mengerjakan kuis sampai teman satu timnya menyatakan bahwa mereka sudah siap.Penghargaan untuk tim dan sertifikat akan diberikan kepada tim berdasarkan kinerja rata-rata dari semua anggota tim dalam semua kegiatan membaca dan menulis.

C. Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw Teknik mengajar jigsaw dikembangkan oleh Aronson et alAnita Lie,2002:69 sebagai metode cooperative learning. Teknik ini bisa digunakan dalam pembelajaran membaca, menulis, mendengarkan,atau pun berbicara.Teknik ini menggabungkan kegiatan membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.Pendekatan ini bisa pula digunakan dalam beberapa mata pelajaran, seperti ilmu pengetahuan sosial, matematika, agama, dan bahasa. Teknik ini cocok untuk semua kelas tingkatan. Dalam teknik ini,dosen memperhatikan skemata atau latar belakang pengalaman mahasiswa dan membantu mahasiswa mengaktifkan skemata ini agar bahan pelajaran menjadi lebih bermakna.Selain itu,mahasiswa bekerja dengan sesama mahasiswa dalam suasana gotong royong dan mempunyai banyak kesempatan untuk mengolah informasi dan meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Menurut Slavin kegiatan instruksional yang secara reguler dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terdiri atas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI membaca, diskusi kelompok ahli, laporan tim, tes, dan penghargaan tim. http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiarchivesHASH01470da7ab86. dirdoc.pdf: 1. Membaca Siswa menerima topik ahli dan membaca materi yang ditnjuk untuk menggali informasi mendalaminya. 2. Diskusi kelompok ahli Siswa mahasiswa dengan topik ahli yang sama bertemu untuk mendiskusikannya dalam kelompok ahli. 3. Laporan tim Ahli-ahli kembali pada timnya dan mengajarkan topik mereka kepada anggota yang lain dalam satu timnya. 4. Tes Siswa mahasiswa mengerjakan kuis individual yang mencakup semua topik. 5. Penghargaan tim Tim dimungkinkan mendapatkan sertifikat atau penghargaan lain apabila skor rata-rata mereka melebihi kriteria tertentu. 1. Langkah-langkah untuk melaksanakan jigsaw adalah sebagai berikut Trianto, 2009:73: a. Siswa mahasiswa dibagi atas beberapa kelompok tiap kelompok anggota tanya 5-6 orang. b. Materi pelajaran diberikan kepada siswa mahasiswa dalam bentuk teks yang telah dibagi-bagi menjadi beberapa sub bab. c. Setiap anggota kelompok membaca sub bab yang ditugaskan dan bertanggung jawab untuk mempelajarinya. d. Anggota dari kelompok lain yang telah mempelajari sub bab yang sama bertemu dalam kelompok-kelompok ahli untuk mendiskusikannya. e. Setiap anggota kelompok ahli setelah kembali ke kelompok asalnya bertugas mengajar teman-temannya. f. Pada pertemuan dan diskusi kelompok asal, siswa-siswa mahasiswa dikenai tagihan berupa kuis individu. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Kerangka Metode Jigsaw Kerangka metode jigsaw, antara lain sebagai berikut http:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsiarchivesHASH011000a31 83e.dirdoc.pdf: a. Tahap Pendahuluan 1 Review, apersepsi, motivasi. 2 Menjelaskan pada siswa mahasiswa tentang model pembelajaran yangdipakai dan menjelaskan manfaatnya. 3 Pembentukan kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa mahasiswa dengan kemampuan yangheterogen. 4 Pembagian materisoal pada setiap anggota kelompok. b. Tahap Penguasaan 1 Siswa mahasiswa dengan materisoal sama bergabung dalam kelompok ahlidan berusaha manguasai materi sesuai dengan soal yang diterima. 2 Guru dosen memberikan bantuan sepenuhnya. c. Tahap Penularan 1 Setiap siswa mahasiswa kembali ke kelompok asalnya. 2 Tiap siswa mahasiswa dalam kelompok saling menularkan dan menerimamateri dari siswa mahasiswa lain. 3 Terjadi diskusi antar siswa mahasiswa dalam kelompok asal. 4 Dari diskusi, siswa mahasiswa memperoleh jawaban soal. d. Penutup 1 Guru dosen bersama siswa mahasiswa membahas soal. 2 Kuis evaluasi. Evaluasi adalah menilai, membandingkan, menyimpulkan,mempertentangkan, mengkritik, mendeskripsikan, membedakan, menerangkan, memutuskan, menafsirkan, menghubungkan, membantu. 3. Kelebihan dan kelemahan Adapun kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalahsebagaiberikuthttp:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectskripsi archivesHASH1fd.dirdoc.pdf: a. Kelebihan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1 Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi positif di antara siswa mahasiswa yangmemiliki kemampuan belajar yang berbeda. 2 Menerapkan bimbingan sesama teman. 3 Rasa harga diri siswa mahasiswa yang lebih tinggi. 4 Memperbaiki kehadiran. 5 Penerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar. 6 Sikap apatis berkurang. 7 Pemahaman materi lebih mendalam. 8 Meningkatkan motivasi belajar. b. Kelemahan 1 Jika guru dosen tidak mengingatkan agar siswa mahasiswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi. 2 Jika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, misal jika ada anggota yang hanya membonceng dan menyelesaikan tugas-tugas dan pasif dalam diskusi. 3 Membutuhkan waktu yang lebih lama apalagi bila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan gaduh.

D. Pemahaman Mahasiswa