b. Hal yang dipermasalahkan bukan dihasilkan dari kajian teoritis atau
dari hasil penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan yang nyata dan aktual yang terjadi dalam pembelajaran di kelas.
c. PTK dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, dan jelas
mengenai hal-hal yang terjadi di dalam kelas. d.
Adanya kolaborasi kerja sama antara praktisi guru dosen, siswa mahasiswa, dan lain-lain dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan
tentang permasalahan, pengembalian keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan action.
e. PTK dilakukan hanya apabila ada keputusan kelompok dan komitmen
untuk pengembangan, meningkatkanprofesionalisme guru dosen, dan memperoleh pengetahuan untuk memecahkan masalah.
3. Prinsip Dasar PTK
Prinsip dalam pelaksanaan PTK adalah sebagai berikut Kunandar, 2008:67:
a. Tidak boleh mengganggu PBM dan tugas mengajar.
b. Tidak boleh terlalu menyita waktu.
c. Metodologi yang digunakan harus tepat dan terpercaya.
d. Masalah yang dikaji benar-benar ada dan dihadapi guru dosen.
e. Memegang etika kerja minta izin,membuat laporan,dan lain-lain.
f. PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu proses
belajar mengajar. g.
PTK menjadi media dosen untuk berpikir kritis dan sistematis. h.
PTK menjadikan dosen terbiasa melakukan aktivitas yang bernilai akademik dan ilmiah.
i. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan pembelajaran yang
sederhana,konkret,jelas,dan tajam. j.
Pengumpulan data atau informasi dalam PTK tidak boleh terlalu banyak menyita waktu dan terlalu rumit karena dikhatirkan dapat
menggangu tugas utama dosen sebagai pengajar dan pendidik.
4. Tahap Pelaksanaan PTK
MenurutTaggart 1988 dalam Zainal Aqib2006:30, tahap pelaksanan
PTK mencakup:
a. Penetapan fokus masalah penelitian.
1. Merasakan adanya masalah.
2. Analisis masalah.
3. Perumusan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Perencanaan tindakan
1. Membuat skenario pembelajaran.
2. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan
di kelas.Jika digunakan instrumen pengamatan tertentu,perlu dikemukakan bagaimana pembuatannya,siapa yang akan
menggunakan dan kapan akan digunakan.
3. Mempersiapkan instrumen untuk merekam dan menganalisis data
mengenai proses dan hasil tindakan. 4.
Melaksanakan simulasi pelaksanaan tindakan perbaikan untuk menguji keterlaksanaan rancangan.
c. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan yang meliputi siapa melakukan apa,kapan,dimana dan bagaimana melakukannya.Skenario tindakan
yang telah direncanakan,dilaksanakan dalam situasi yang aktual pada saat yang bersamaan kegiatan ini juga disertai dengan kegiatan
observasi dan interpretasi serta diikuti dengan kegiatan refleksi.
d. Pengamatan Interpretasi
Pada bagian pengamatan dilakukan perekaman data yang meliputi proses dan hasil dari pelaksanaan kegiatan.Tujuan dilakukannya
pengamatan adalah untuk mengumpulkan bukti hasil tindakan agar dapat dievaluasi dan dijadikan landasan dalam melakukan refleksi.
e. Refleksi
Pada bagian refleksi dilakukan analis data mengenai proses,masalah dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap
dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan.
Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat pada siklus berikut ini Arikunto, 2006:16:
Gambar 2.1 Model PTK oleh Arikunto S.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tujuan PTK
Tujuan dari PTK adalah sebagai berikut Kunandar, 2008:63: a.
Untuk memecahkan permasalahan nyata yang terjadi di dalam kelas yang dialami langsung dengn interaksi antara guru dosen dengan
siswa mahasiswa yang sedang belajar,meningkatkan profesionalisme guru dosen,dan menumbuhkan budaya akademik di kalangan para
dosen.
b. Peningkatan kualitas praktik pembelajaran dikelas secara terus-
menerus mengingat masyarakat berkembang secara cepat. c.
Peningkatan relevansi pendidikan,hal ini dicapai melalui peningkatan proses pembelajaran.
d. Sebagai alat training in-service,yang memperlengkapi dosen dengan
skill dan metode baru, mempertajam kekuatan analitisnya dan
mempertinggi kesadaran dirinya. e.
Sebagai alat untuk memasukkan pendekatan tambahan atau inovatif terhadap sistem pembelajaran yang berkelanjutan yang biasanya
menghambat inovatif dan perubahan. f.
Peningkatan mutu hasil pendidikan melalui perbaikan praktik pembelajaran dikelas dengan mengembangkan berbagai jenis
keterampilan dan meningkatnya motivasi belajar siswa mahasiswa. g.
Meningkatkan sikap professional pendidik dan tenaga pendidikan. h.
Menumbuhkembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah, sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan mutu
pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan. i.
Peningkatan efisiensi pengelolaan pendidikan, pendekatan atau perbaikan proses pembelajaran disamping untuk meningkatkan
relevansi dan mutu hasil pendidikan juga ditunjukkan untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber-sumber daya yang
terintegrasi didalamnya.
5. Manfaat yang diperoleh dari PTK