5. Refleksi
Refleksi adalah perbuatan merenung atau memikirkan sesuatu atau upaya evaluasi yang dilakukan oleh para kolaborator atau partisipan
yang terkait dengan suatu PTK yang dilaksanakan, misalnya dengan melakukan diskusi dengan teman dan dosen, diskusi meliputi
keberhasilan, kegagalan, dan hambatan yang dijumpai pada saat melakukan tindakan. Selain itu adanya pemaknaan, penjelasan,
penyimpulan data dan informasi yang berhasil disimpulkan dari observasi. Dengan demikian refleksi dapat ditentukan sesudah adanya
implementasi tindakan dan hasil observasi. Berdasarkan refleksi ini pula suatu perbaikan tindakan replanning selanjutnya ditentukan
lampiran 8, hal 120 dan lampiran 9, hal 121.
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengamatan atau Observasi
Suatu teknik yang dilakukan cara mengadakan pengamatan secara teliti dan sistematis. Pengumpulan data melalui observasi dilakukan sendiri oleh
peneliti pada kelas yang dijadikan sampel untuk mendapatkan gambaran secara langsung kegiatan belajar mahasiswa dikelas.
2. Wawancara
Wawancara digunakan untuk mengungkap data yang berkaitan dengan sikap, pendapat, atau wawasan. Wawancara dapat dilakukan untuk
memperoleh data dan informasi yang lebih rinci dan untuk melengkapi data hasil observasi, peneliti dapat melakukan wawancara kepada dosen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan mahasiswa. Wawancara hendaknya dilakukan dengan mempergunakan pedoman wawancara agar semua informasi dapat diperoleh secara lengkap,
hal ini dilakukan untuk mendapatkan data berkaitan dengan aktivitas belajar mahasiswa serta pandangan dari dosen dan mahasiswa terhadap
model pembelajaran jigsaw yang diterapkan dalam pembelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.
3. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk memperoleh data tentang perencanaan pembelajaran Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Teknik ini digunakan
untuk mendapatkan data mengenai jumlah mahasiswa dan latar belakang mahasiswa sebagai dasar menentukan jumlah kelompok dalam
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Selanjutnyaaudio-visual digunakan penguat hasil penelitian.
G. Teknik Analisis data
Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dan komparatif untuk mengetahui perkembangan peningkatan prestasi belajar mahasiswa di dalam
proses pembelajaran, meliputi dua hal sebagai berikut: 1.
Analisis Deskriptif Data hasil observasi dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif,
yaitu data yang didapat dengan cara pemaparan deskripsi datainformasi tentang suatu gejala yang diamati dalam proses pembelajaran dan tingkat
keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw, yang melihat kecenderungan terjadinya aktifitas pada setiap mahasiswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diamati, data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis dengan menggunakan teknik presentasi
untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalm kegiatan pembelajaran, sebagaimana adanya dalam bentuk paparan naratif mau pun tabel.
2. Analisis Komparatif
Analisis komparatif dilakukan dengan melihat data yang berupa informasi yang memberi gambaran tentang ekspresi mahasiswa berkaitan dengan
tingkat pemahamanmahasiswa terhadap suatu mata pelajaran, yang diukur dengan membandingkan hasil belajar antara siklus I dan siklus II, yang
dilihat dari nilai pretest dan posttest. Lalu dilihat dan dibandingkan apakah ada kemajuan atau tidak dari setiap mahasiswa. Dari perbandingan nilai
tersebut apakah ada peningkatan pemahaman secara signifikan, selain itu untuk mengetahui adanya tingkat perubahan dan peningkatan prestasi
sebelum dan setelah diterapkannya model pembelajaran jigsaw dalam matakuliah Pengantar Ilmu Ekonomi Makro.
a. Pengujian prasyarat analisis
Sebelum dilakukan uji mean, digunakan uji normalitas data. Uji normalitas data digunakan untuk mengetahui normal atau tidaknya data
hasil pengukuran dari suatu variabel. Apabila data yang terjaring berdistribusi normal, maka analisis untuk menguji hipotesis dapat
dilakukan. Jadi uji normalitas pada dasarnya melakukan perbandingan antara data yang kita miliki dengan data berdistribusi normal yang
memiliki mean dan standar deviasi yang sama dengan data kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Untuk mengetahui hal tersebut maka akan digunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Algifari, 2003:296:
Dn = Max | Fe – Fo | Keterangan:
Dn = Deviasi absolut yang tertinggi. Fe = Frekuensi harapan.
Fo = Frekuensi observasi. b.
Pengujian hipotesis penelitian 1
Perumusan hipotesis penelitian Ho = tidak terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran jigsaw. Ha = terdapat perbedaan pemahaman mahasiswa sebelum dan
setelah diterapkan model pembelajaran jigsaw. 2
Pengujian hipotesis penelitian Untuk menguji hipotesis, digunakan uji beda t-paired test. Uji ini
digunakan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sebelum dan sesudah diterapkannya model pembelajaran jigsaw. Rumus untuk
menguji hal tersebut Sugiyono, 2008 : 122:
√ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Keterangan : Rata rata sampel
Rata rata sampel Simpangan baku sampel
Simpangan baku sampel Varians sampel
Varians sampel r = Korelasi antara dua sampel
Kriteria pengujian hipotesis yang digunakan yaitu apabila
t t
maka
H
diterima, sebaliknya jika
t t
maka
H
ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV GAMBARAN UMUM