14
3. Spesifisitas selektivitas, menunjukkan kemampuan suatu metode analisis untuk mengukur suatu analit dalam campuran yang kompleks tanpa adanya
pengaruh dari komponen lain dalam campuran Christian, 2004. 4. Limit of detection LOD merupakan jumlah analit terkecil yang masih dapat
terdeteksi. 5. Limit of quantitation LOQ merupakan jumlah analit terkecil yang masih
dapat terukur dengan akurasi dan presisi yang dapat diterima. 6. Linearitas, merupakan kemampuan metode analisis untuk menghasilkan nilai
yang proporsional terhadap kadar analit dalam sampel pada rentang kadar tertentu Christian, 2004.
7. Range, merupakan rentang kadar terendah sampai kadar tertinggi analit yang dapat diukur secara kuantitatif menggunakan metode analisis tertentu dan
menghasilkan akurasi, presisi, dan linearitas yang memadai Anonim, 2003.
G. Landasan teori
Penetapan kadar senyawa dalam sediaan krim dapat dilakukan dengan cara merusak sediaan dan menarik analit dengan pelarut yang sesuai. Pemilihan
pelarut didasarkan pada sifat kelarutan analit. Krim terdiri atas minyak dan air yang membentuk emulsi dengan
bantuan emulgator. Pada sediaan krim yang mengandung emulgator anionik, struktur emulgator tersebut dapat dirusak dengan menggunakan asam sehingga
krim kembali menjadi bentuk minyak dan air yang terpisah. Kuersetin sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
analit dalam sediaan krim memiliki kelarutan yang baik dalam etil asetat sehingga kuersetin dalam krim dapat diekstraksi menggunakan pelarut etil asetat.
Kuersetin mempunyai gugus –OH yang bertetangga dengan gugus karbonil dan 2 gugus –OH pada posisi orto sehingga dapat membentuk kompleks
dengan pereaksi AlCl
3
. Kompleks antara kuersetin dengan AlCl
3
dapat diukur secara kuantitatif menggunakan spektrofotometer visibel.
Penetapan kadar kuersetin dalam sediaan krim secara kolorimetri dengan pereaksi AlCl
3
dinyatakan valid jika memenuhi parameter validasi metode analisis.
H. Hipotesis
Berdasarkan landasan teori di atas, maka penetapan kadar kuersetin dalam sediaan krim secara kolorimetri dengan pereaksi AlCl
3
memiliki validitas yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian non eksperimental karena tidak dilakukan manipulasi terhadap subjek penelitian.
B. Definisi Operasional
1. Penetapan kadar kuersetin dilakukan menggunakan metode kolorimetri dengan menggunakan pereaksi AlCl
3
2. Parameter validasi penetapan kadar kuersetin dalam sediaan krim yang digunakan adalah akurasi dan presisi.
3. Penentuan akurasi dan presisi penetapan kadar kuersetin dalam krim dilakukan dengan menambahkan larutan baku kuersetin dengan kadar tertentu ke dalam
basis krim, diekstraksi, dan diukur kadarnya dengan spektrofotometer visibel. 4. Basis krim yang digunakan adalah krim dengan komposisi yang telah
ditentukan, yaitu: asam stearat, virgin coconut oil VCO, trietanolamin TEA, cethyl alcohol, metil paraben, asam sitrat, dan air.
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah kadar kuersetin yang terdapat dalam sediaan krim
16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI