Teknik Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Nunally dalam Imam Ghozali, 2007:42. Sebaliknya, jika nilai koefisien Alpha Cronbach lebih kecil dari 0,6 maka instrumen penelitian dikatakan belum reliabel. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus Cronbach-Alpha dan dikerjakan dengan program SPSS for Windows version 12.0 . Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil sebagai berikut lampiran 3, halaman 111-118 : Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Nilai Alpha Cronbach KESIMPULAN Proses belajar mengajar 0,910 reliabel Praktik Kerja Industri Prakerin 0,935 reliabel Kesiapan Kerja 0,876 reliabel

H. Teknik Analisis Data

1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum Sugiyono, 2005:21. Dalam penelitian ini, data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi yang disusun berdasar PAP tipe II dan dilengkapi perhitungan modus, mean, median, dan standar deviasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Pengujian Normalitas Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak normal. Pengujian normalitas dilakukan dengan rumus One Sample Kolmogorov Smirnov Sugiyono, 1999:255 yaitu : D = maksimum [F o X 1 - Sn X 1 ] Keterangan : D : deviasi maksimum Fo X1 : fungsi distribusi frekuensi komulatif yang ditentukan Sn X1 : fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai F hitung nilai F tabel pada taraf signifikan 5 maka distribusi data dikatakan normal. Namun, jika nilai F hitung nilai F tabel maka distribusi data dikatakan tidak normal. b. Uji Linearitas Untuk mengetahui apakah hubungan variabel bebas dan terikat merupakan hubungan linear, maka perlu dilakukan uji linearitas. Uji linearitas menggunakan rumus persamaan regresi dengan menguji signifikasi nilai F. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Sudjana, 1996:332 : F = 2 2 e TC S S Keterangan : S 2 TC = 2 − k TC JK S 2 e = k n E JK − F : nilai F untuk regresi S 2 TC : varians tuna cocok S 2 e : varians kekeliruan Berdasarkan hasil perhitungan, hipotesis model regresi linier akan ditolak jika F hitung F tabel. Pada distribusi F dengan dk pembilang adalah k-2 dan dk penyebut adalah n-k. 3. Pengujian Hipotesis a. Rumusan Hipotesis 1 Hipotesis I Ho : Tidak ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Ha : Ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. 2 Hipotesis II Ho : Tidak ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Ha : Ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis pertama dan kedua tentang hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja, digunakan statistik non parametrik yaitu uji Chi SquareChi Kuadrat. Nilai Chi SquareChi Kuadrat dapat dicari dengan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2005:227 : ∑ ∑ = = + = k j ij ij ij r i EP E OP 1 2 1 2 χ Keterangan : O observation = fo E expectation = fh Berdasarkan hasil perhitungan, Ho ditolak dan Ha diterima jika nilai Chi Square Chi Kuadrat hitung Chi Squarenilai Chi Kuadrat tabel. Derajat hubungan dapat diketahui dengan membandingkan koefisien kontingensi C dengan koefisien kontingensi maksimum. Koefisien kontingensi C dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Sudjana,1996:282 : C = n + 2 2 χ χ Keterangan : sampel jumlah n kuadrat chi nilai = = 2 χ PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sedangkan koefisien kontingensi maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 1996:282 : C maks = m m 1 − Keterangan : m = harga minimum antara banyak baris dan kolom Semakin dekat harga C kepada Cmaks maka semakin besar derajat hubungannya. Dengan kata lain, faktor yang satu semakin berkaitan dengan faktor yang lain. Berikut disajikan tabel sebagai pedoman untuk mengintepretasikan hubungan antar variabel Sugiyono, 2005:216 : Tabel 3.8 Pedoman Intepretasi Hubungan Antar Variabel Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat 44

BAB IV GAMBARAN SEKOLAH

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN, INFORMASI DUNIA KERJA DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK BHAKTI PERSADA KENDAL

4 25 140

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA DI SMK SWASTA IMMANUEL KABANJAHET.P 2015/2016.

0 2 29

PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN SISWA BEKERJA DI DUNIA INDUSTRI.

0 2 37

Hubungan kesiapan mengajar mahasiswa peserta Program Pengalaman Lapangan II dengan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem tahun pelajaran 2012/2013.

0 2 128

Pengaruh praktek industri terhadap kesiapan siswa memasuki dunia kerja : studi kasus SMK YPKK 1 Sleman.

1 4 125

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 132

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA, INFORMASI DUNIA KERJA, DAN PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII DI SMK PANCA BHAKTIBANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 220

Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Prestasi Uji Kompetensi Produktif terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Negeri 1 Malang

0 0 5

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN SISWA SMK MEMASUKI DUNIA KERJA Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem SKRIPSI

0 1 180

HUBUNGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PESERTA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN II DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK SANJAYA PAKEM TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 126