2. Wawancara Wawancara merupakan suatu proses interaksi dan komunikasi verbal dengan
tujuan untuk mendapatkan informasi penting yang diinginkan Zuriah, 2006:179. Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya jawab dalam
hubungan tatap muka sehingga gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal. Wawancara digunakan untuk
mengumpulkan data mengenai prakerin. 3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis berupa arsip termasuk juga buku teori, pendapat, dalil atau hukum-hukum dan
yang berhubungan dengan masalah penelitian Zuriah, 2006:191. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data mengenai gambaran umum sekolah.
F. Operasionalisasi Variabel
1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Pelaksanaan proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang melibatkan guru dan siswa, dimana perubahan tingkah laku siswa diarahkan
pada peningkatan kemampuan sedangkan guru dalam mengajar harus pandai mencari pendekatan pembelajaran yang akan membantu siswa dalam kegiatan
belajarnya. Proses belajar mengajar memiliki dimensi yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berikut ini disajikan
tabel operasionalisasi variabelnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
Pernyataan Variabel
Dimensi Indikator Positif Negatif
Proses belajar
mengajar 1.
Perencanaan
2. Pelaksanaan
3. Evaluasi
a. Tujuan pembelajaran
b. Materi pembelajaran
c. Kegiatan pembelajaran
d. Sumber pembelajaran
e. Media pembelajaran
f. Evaluasi pembelajaran
Kegiatan Pembuka a.
Melakukan apersepsi b.
Melihat kompetensi c.
Melihat rencana kegiatan Kegiatan Inti
a. Pengusaan materi pelajaran
b. Pendekatanstrategi
pembelajaran c.
Pemanfaatan mediasumber belajar
d. Pembelajaran yang memicu
dan memelihara keterlibatan siswa
e. Menumbuhkan kemampuan
khusus dalam bidang studi f.
Penilaian proses dan hasil belajar
g. Penggunaan bahasa yang
sesuai Kegiatan Penutup
a. Merefleksi pembelajaran
b. Merangkum materi
c. Arahan dan tugas dari guru
Aspek Kognitif a.
Tulis objektif b.
Tulis subjektif c.
Lisan d.
Unjuk kerja e.
Produk f.
Portofolio g.
Tingkah laku 1
2 3
4 5
6
7 9
10 11
12
15 16
18 19
20 21
22
26 8
13
14
17
23 24
25 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Aspek Psikomotorik a.
Unjuk kerja b.
Produk c.
Portofolio d.
Tingkah laku Aspek Afektif
a. Unjuk kerja
b. Produk
c. Portofolio
d. Tingkah laku
Tes Sumatif a.
Tes ulangan semester berjalan b.
Tes ulangan akhir semester Tes Formatif
a. Tes akhir suatu bahan
b. Tes latihan dalam kelas
c. Pekerjaan rumah
27 28
29
31 32
34 35
36
38 39
30
33
37
Skala pengukuran pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan skala Likert. Setiap pernyataan menyajikan lima alternatif jawaban, yaitu:
a pernyataan positif : sangat setuju SS diberi skor 5, setuju S diberi skor 4, ragu-ragu R diberi skor 3, tidak setuju TS diberi skor 2 dan sangat tidak
setuju STS diberi skor 1; b pernyataan negatif : sangat setuju SS diberi skor 1, setuju S diberi skor 2, ragu-ragu R diberi skor 3, tidak setuju TS
diberi skor 4 dan sangat tidak setuju STS diberi skor 5. 2.
Praktik Kerja Industri prakerin Praktik kerja industri prakerin didefinisikan sebagai kegiatan
pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri, yang masih relevan dengan kompetensi siswa.
Prakerin merupakan bagian dari PSG yang merupakan inovasi pada program PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMK dimana peserta didik melakukan praktik kerja magang di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan
pelatihan di SMK. Praktik kerja industri prakerin memiliki dimensi yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, pembimbingan, dan penilaian. Berikut ini
disajikan tabel operasionalisasi variabelnya.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Praktik Kerja Industri
Pernyataan Variabel Dimensi
Indikator Positif Negatif
Praktik kerja
industri prakerin
1
.
Persiapan
2.Pelaksanaan
3.Pembimbingan
4.Penilaian a.
Pembekalan secara umum di sekolah
b. Pembekalan khusus di
tingkat kejuruan a.
Keahlian profesi b.
Pengalaman c.
Etos kerja d.
Disiplin kerja a.
Bimbingan sekolah b.
Bimbingan dunia industri Penilaian Keahlian
a. Ujian kompetensi
b. Ujian profesi
Teknis a.
Keterampilan teknis kejuruan
Non teknis a.
Pengorganisasian b.
Implementasi kerja c.
Komunikasi d.
Kerjasama e.
Penerapan teknik belajar dan metode kerja
40,41, 42, 43
44, 45, 46, 47
48 49
50
52
54 55
56
57 58
60 61
51 53
59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
f. Kemandirian
g. Tanggung jawab
h. Disiplin
i. Kerajinan
j. Inisiatif
k. Prestasi kerja
62 63
64 65
67 66
Skala pengukuran pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan skala Likert. Setiap pernyataan menyajikan lima alternatif jawaban, yaitu:
a pernyataan positif : sangat setuju SS diberi skor 5, setuju S diberi skor 4, ragu-ragu R diberi skor 3, tidak setuju TS diberi skor 2 dan sangat tidak
setuju STS diberi skor 1; b pernyataan negatif : sangat setuju SS diberi skor 1, setuju S diberi skor 2, ragu-ragu R diberi skor 3, tidak setuju TS
diberi skor 4 dan sangat tidak setuju STS diberi skor 5. 3.
Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Kesiapan memasuki dunia kerjakesiapan kerja adalah kemampuan
untuk menempatkan dirinya dalam kesadaran untuk memulai suatu gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam jasmani dan mental. Kesiapan kerja
ditentukan oleh pengalaman dan kematangan. Tingkat kematangan dapat diusahakan melalui pertumbuhan dan perkembangan aspek psikologis dan
fisiologis. Dengan kata lain kesiapan kerja adalah kondisi yang menunjukkan keserasian antara kematangan fisik dan mental serta pengalaman belajar
sehingga individu memiliki kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai dan mental yang didukung dengan berfungsinya
panca indera dan organ tubuh. Berikut disajikan tabel operasionalisasinya.
Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja
Pernyataan Variabel Indikator
Positif Negatif Kesiapan
kerja a.
Memiliki sikap kritis b.
Memiliki pertimbangan yang logis dan objektif
c. Memiliki kemauan dan
kemampuan untuk bekerjasama dengan orang lain
d. Memiliki keberanian untuk
menerima tanggung jawab secara individu
e. Mudah beradaptasi dengan
lingkungan kerja yang baru f.
Berambisi untuk maju g.
Mengikuti perkembangan bidang keahliannya
h. Berani untuk memilih jenis
pekerjaan i.
Memiliki pandangan untuk berkembang
j. Pengetahuan dan keterampilan
khusus untuk jabatan k.
Pengetahuan, keterampilan sosial, emosional dan fisik
dalam kehidupan sosial l.
Pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam dan
spesifik pada bidang pekerjaan tertentu.
69 70
73 74
75 76
77 78
79 68
71
72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Skala pengukuran pelaksanaan proses belajar mengajar menggunakan skala Likert. Setiap pernyataan menyajikan lima alternatif jawaban, yaitu:
a pernyataan positif : sangat setuju SS diberi skor 5, setuju S diberi skor 4, ragu-ragu R diberi skor 3, tidak setuju TS diberi skor 2 dan sangat tidak
setuju STS diberi skor 1; b pernyataan negatif : sangat setuju SS diberi skor 1, setuju S diberi skor 2, ragu-ragu R diberi skor 3, tidak setuju TS
diberi skor 4 dan sangat tidak setuju STS diberi skor 5.
G. Pengujian Instrumen Penelitian