Analisis Data 1. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

B. Analisis Data 1.

Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Pengujian normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS for windows version 13.0. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas lampiran 7, halaman 135 : Tabel 5.4 Hasil Pengujian Normalitas Variabel Asymp.sig α Kesimpulan Pelaksanaan proses belajar mengajar 0,519 0,05 Normal Pelaksanaan praktik kerja industri prakerin 0,432 0,05 Normal Kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja 0,002 0,05 Tidak normal Hasil pengujian normalitas untuk variabel pelaksanaan proses belajar mengajar menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ = 0,519 = α 0,05. Hal ini berarti distribusi data variabel pelaksanaan proses belajar mengajar adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel pelaksanaan praktik kerja industri prakerin menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ = 0,432 = α 0,05. Hal ini berarti distribusi data variabel pelaksanaan praktik kerja industri prakerin adalah normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja menunjukkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bahwa nilai probabilitas ρ = 0,002 = α 0,05 berarti distribusi data variabel kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja tidak normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel pelaksanaan proses belajar mengajar dan pelaksanaan praktik kerja industri prakerin di SMK Sanjaya Pakem berdistribusi normal. Sedangkan variabel kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja di SMK Sanjaya Pakem berdistribusi tidak normal.

b. Uji Linearitas

Pengujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan berdasarkan program SPSS for windows version 13.0. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian linieritas lampiran 7, halaman 136 : Tabel 5.5 Hasil Pengujian Linearitas Variabel Bebas Variabel Terikat df F Hitung F Tabel Kesimpulan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja 38,106 1,120 1,398 Linier Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Prakerin Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja 41,103 1,167 1,357 Linier Pengujian linearitas untuk hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja diperoleh nilai F hitung sebesar 1,120. Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai F tabel dengan dk pembilang 38 dan dk penyebut 106 pada taraf signifikan 5 yaitu sebesar 1,398. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa F hitung F tabel , dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja adalah linier. Sedangkan pengujian linearitas untuk hubungan pelaksanaan praktik kerja industri prakerin dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja diperoleh nilai F hitung sebesar 1,167. Nilai F hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan nilai F tabel dengan dk pembilang 41 dan dk penyebut 103 pada taraf signifikan 5 yaitu sebesar 1,357. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa F hitung F tabel , dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan hubungan pelaksanaan praktik kerja industri prakerin dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja adalah linier. Hasil pengujian prasyarat analisis menunjukkan bahwa ada variabel penelitian yang berdistribusi tidak normal yaitu variabel kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Dengan demikian analisis data penelitian akan dilakukan dengan statistik non parametrik Chi SquareChi Kuadrat. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Pengujian Hipotesis

a. Hipotesis Pertama 1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Ha : Ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. 2 Pengujian Hipotesis Pertama a Menyusun Tabel Kontingensi Tabel kontingensi dapat disusun sebagai berikut lampiran 8, halaman 139 : Tabel 5.6 Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik PBM KS fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah Sangat Baik 13 5,4663 20 20,3034 3 9,1105 1,8221 2 1,3015 38 Baik 7 12,9444 51 48,0792 25 21,574 5 4,3148 2 3,082 90 Cukup Baik 1 2,1567 5 8,0106 6 3,5945 2 0,7189 1 0,5135 15 Tidak Baik 0 0,4326 2 1,6068 1 0,7210 0,1442 0,103 3 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 21 78 35 7 5 146 Alreck dan Settle Umar, 2002:196 menyatakan bahwa sel dapat bernilai nol asalkan total kolom dikali total baris dari sel nol, dibagi dengan total seluruhnya tidak kurang dari 5. Artinya frekuensi harapan minimal bernilai 5. Dengan demikian harus dilakukan penggabungan kolom-kolom atau baris-baris dalam tabel kontingensi sehingga perhitungan di atas menjadi seperti berikut lampiran 8, halaman 140 : Tabel 5.7 Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Setelah Penggabungan Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik PBM KS fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah Sangat Baik 13 5,4663 20 20,3034 5 12,2341 0 0 0 0 38 Baik 8 15,5337 58 57,6966 42 34,7659 0 0 0 0 108 Cukup Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 21 78 47 146 b Menghitung nilai Chi SquareChi Kuadrat 8258 , 19 5053 , 1 0016 , 6538 , 3 2776 , 4 0045 , 3830 , 10 7659 , 34 7659 , 34 42 6966 , 57 6966 , 57 58 5337 , 15 5337 , 15 8 2341 , 12 2341 , 12 5 3034 , 20 3034 , 20 20 4663 , 5 4663 , 5 13 2 2 2 2 2 2 2 2 2 = + + + + + = − + − + − + − + − + − = χ χ χ c Membandingkan Nilai Chi Square Hitung Dengan Nilai Chi Square Tabel Hasil perbandingan nilai Chi Square hitung dengan nilai Chi Square tabel, pada taraf kesalahan 5 dan dk = 2-13-1 = 2, menunjukkan bahwa nilai Chi Square hitung = 19,8258 ternyata lebih besar dari nilai Chi Square tabel = 5,991. Jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. d Mencari Derajat Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Derajat hubungan pelaksanaan proses belajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja diketahui dengan membandingkan koefisien kontingensi C dengan koefisien kontingensi maksimum. Koefisien kontingensi C dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Sudjana,1996:282 : C = n + 2 2 χ χ C = 3458 , 146 8258 , 19 8258 , 19 = + Sedangkan koefisien kontingensi maksimum dihitung dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 1996:282 : C maks = m m 1 − C maks = 7071 , 2 1 2 = − Hasil perbandingan C = 0,3458 dengan C maks = 0,7071 adalah sebesar 0,4890 dan dikategorikan sedang. Artinya hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja adalah sedang. b. Hipotesis kedua 1 Rumusan Hipotesis Ho : Tidak ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja Ha : Ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. 2 Pengujian Hipotesis Kedua a Menyusun Tabel Kontingensi Tabel kontingensi dapat disusun sebagai berikut lampiran 8, halaman 143-144 : Tabel 5.8 Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Prakerin KS fo fh fo fh fo fh fo fh fo fh Jumlah Sangat Baik 29 11,9738 7 20,824 1 4,4251 0 0,5206 1 0,2603 38 Baik 16 28,3544 64 49,312 10 10,4788 0 1,2328 0 0,6164 90 Cukup Baik 1 4,7242 8 8,216 5 1,7459 1 0,2054 0 0,1027 15 Tidak Baik 0 0,9476 1 1,6480 1 0,3502 1 0,0412 0 0,0206 3 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 46 80 17 2 1 146 Tabel 5.9 Tabel Kontingensi Hubungan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Setelah Penggabungan b Menghitung Nilai Chi SquareChi Kuadrat 8057 , 47 6948 , 2294 , 3 5197 , 8 9743 , 1 1770 , 9 2105 , 24 794 , 14 794 , 14 18 176 , 59 176 , 59 73 0262 , 34 0262 , 34 17 206 , 5 206 , 5 2 824 , 20 824 , 20 7 9738 , 11 9738 , 11 29 2 2 2 2 2 2 2 2 2 = + + + + + = − + − + − + − + − + − = χ χ χ Sangat Baik Baik Cukup Baik Tidak Baik Sangat Tidak Baik Prakerin KS fo fh fo fh fo Fh fo fh fo fh Jumlah Sangat Baik 29 11,9738 7 20,824 2 5,206 0 0 0 0 38 Baik 17 34,0262 73 59,176 18 14,794 0 0 0 0 108 Cukup Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Sangat Tidak Baik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Jumlah 46 80 20 146 c Membandingkan Nilai Chi Square Hitung Dengan Nilai Chi Square Tabel Hasil perbandingan nilai Chi Square hitung dengan nilai Chi Square tabel, pada taraf kesalahan 5 dan dk = 2-13-1 = 2, menunjukkan bahwa nilai Chi Square hitung = 47,8057 ternyata lebih besar dari nilai Chi Square tabel = 5,991. Jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan ada hubungan antara praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. d Mencari Derajat Hubungan Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Derajat hubungan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja diketahui dengan membandingkan koefisien kontingensi C dengan koefisien kontingensi maksimum. Koefisien kontingensi C dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Sudjana,1996:282 : C = n + 2 2 χ χ C = 497 , 146 8057 , 47 8057 , 47 = + Sedangkan koefisien kontingensi maksimum dihitung dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 1996:282 : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI C maks = m m 1 − Keterangan : m = harga minimum antara banyak baris dan kolom Dengan demikian C maks diperoleh sebagai berikut : C maks = 7071 , 2 1 2 = − Hasil perbandingkan C = 0,497 dengan Cmaks = 0,7071 adalah sebesar 0,7029 dan dikategorikan kuat. Artinya, hubungan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja adalah kuat.

C. Pembahasan 1.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN, INFORMASI DUNIA KERJA DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK BHAKTI PERSADA KENDAL

4 25 140

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA DI SMK SWASTA IMMANUEL KABANJAHET.P 2015/2016.

0 2 29

PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN SISWA BEKERJA DI DUNIA INDUSTRI.

0 2 37

Hubungan kesiapan mengajar mahasiswa peserta Program Pengalaman Lapangan II dengan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem tahun pelajaran 2012/2013.

0 2 128

Pengaruh praktek industri terhadap kesiapan siswa memasuki dunia kerja : studi kasus SMK YPKK 1 Sleman.

1 4 125

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 132

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA, INFORMASI DUNIA KERJA, DAN PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII DI SMK PANCA BHAKTIBANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 220

Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Prestasi Uji Kompetensi Produktif terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Negeri 1 Malang

0 0 5

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN SISWA SMK MEMASUKI DUNIA KERJA Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem SKRIPSI

0 1 180

HUBUNGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PESERTA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN II DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK SANJAYA PAKEM TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 126