Pembahasan 1. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C maks = m m 1 − Keterangan : m = harga minimum antara banyak baris dan kolom Dengan demikian C maks diperoleh sebagai berikut : C maks = 7071 , 2 1 2 = − Hasil perbandingkan C = 0,497 dengan Cmaks = 0,7071 adalah sebesar 0,7029 dan dikategorikan kuat. Artinya, hubungan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja adalah kuat.

C. Pembahasan 1.

Hubungan Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar Dengan Kesiapan Siswa SMK Memasuki Dunia Kerja Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Hasil ini didukung oleh perbandingan nilai Chi SquareChi Kuadrat hitung = 19,8258 lebih besar dari nilai Chi Square tabel = 5,991. Deskripsi kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kesiapan yang baik 90 siswa atau 61,64. Kesiapan memasuki dunia kerjakesiapan kerja menurut WS. Winkel Sulistiningsih, 2005:25 adalah kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam kesadaran untuk memulai suatu gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam jasmani dan mental. Kesiapan kerja ditentukan oleh pengalaman dan kematangan. Tingkat kematangan dapat diusahakan melalui pertumbuhan dan perkembangan aspek psikologis dan fisiologis. Dengan kata lain kesiapan kerja adalah kondisi yang menunjukkan keserasian antara kematangan fisik dan mental serta pengalaman belajar sehingga individu memiliki kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai dan mental yang didukung dengan berfungsinya panca indera dan organ tubuh. Deskripsi pelaksanaan proses belajar mengajar menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menganggap pelaksanaan proses belajar mengajar sudah baik 78 siswa atau 53,43. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang melibatkan guru dan siswa, dimana perubahan tingkah laku siswa diarahkan pada peningkatan kemampuan sedangkan guru dalam mengajar harus pandai mencari pendekatan pembelajaran yang akan membantu siswa dalam kegiatan belajarnya Tn, 2008:1. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja dan derajat hubungannya adalah sedang. Hasil penelitian sejalan dengan dugaan awal penelitian. Proses belajar mengajar yang efektif dan efisien menghasilkan perubahan-perubahan dalam diri siswa. Perubahan-perubahan tersebut yaitu dalam bidang pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap Winkel,1983:102. Perubahan ke arah yang lebih baik membuat siswa semakin kaya dengan pengetahuan, keterampilan, dan nilai serta semakin dewasa dalam bersikap. Dengan demikian siswa memiliki bekal yang cukup dan siap memasuki dunia kerja. Oleh sebab itu, pelaksanaan belajar mengajar memiliki hubungan dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja.

2. Hubungan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Dengan Kesiapan Siswa

SMK Memasuki Dunia Kerja Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja. Hasil ini didukung oleh perbandingan nilai Chi SquareChi Kuadrat hitung lebih besar = 47,8057 dari nilai Chi SquareChi Kuadrat tabel = 5,991. Deskripsi kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memiliki kesiapan yang baik 90 siswa atau 61,64. Kesiapan memasuki dunia kerjakesiapan kerja menurut WS. Winkel Sulistiningsih, 2005:25 adalah kemampuan untuk menempatkan dirinya dalam kesadaran untuk memulai suatu gerakan. Kemampuan ini dinyatakan dalam jasmani dan mental. Kesiapan kerja ditentukan oleh pengalaman dan kematangan. Tingkat kematangan dapat diusahakan melalui pertumbuhan dan perkembangan aspek psikologis dan fisiologis. Dengan kata lain kesiapan kerja adalah kondisi yang menunjukkan keserasian antara kematangan fisik dan mental serta pengalaman belajar sehingga individu memiliki kemampuan yang mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, nilai dan mental yang didukung dengan berfungsinya panca indera dan organ tubuh. Deskripsi pelaksanaan praktik kerja industri menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menganggap pelaksanaan praktik kerja industri sudah baik 80 siswa atau 54,80. Menurut Mufari 2008:2, prakerin didefinisikan sebagai kegiatan pendidikan, pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia industri, yang masih relevan dengan kompetensi sisi. Sedangkan menurut Sirodjuddin 2008:1, prakerin merupakan bagian dari PSG yang merupakan inovasi pada program SMK dimana peserta didik melakukan praktik kerja magang di perusahaan atau industri yang merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan pelatihan di SMK. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pelaksanaan praktik kerja industri dengan kesiapan siswa SMK memasuki dunia kerja dan derajat hubungan tersebut kuat. Hasil penelitian sejalan dengan dugaan awal dan dengan penelitian Widiastuti yang menyatakan bahwa terdapat hubungan positif antara pelaksanaan prakerin dengan kesiapan kerja. Pelaksanaan praktik kerja industri akan mendukung kesiapan siswa SMK dalam memasuki dunia kerja. Dalam prakerin siswa diharuskan mengimplementasikan keterampilan yang sudah mereka peroleh. Pada tahap persiapan prakerin, siswa mendapatkan pembekalan dari pihak sekolah mengenai latar belakang, tujuan, dan manfaat dilaksanakannya prakerin serta mendapatkan informasi mengenai lingkungan kerja tempat dilaksanakannya prakerin tersebut. Selama mengikuti prakerin siswa selalu mendapatkan bimbingan baik dari pihak sekolah maupun dunia usahadunia industri. Selain itu, siswa diharuskan mengisi buku harian selama mengikuti prakerin. Pekerjaan-pekerjaan yang dilakukan siswa tercermin dalam buku harian tersebut. Oleh sebab itu, kegiatan siswa selama mengikuti prakerin dapat selalu terpantau. Dengan mengikuti prakerin, siswa terbiasa berada dalam lingkungan kerja, menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya, bekerjasama dengan rekan kerja, mandiri, mampu berinisiatif, dan berorganisasi. Siswa akan percaya diri ketika mereka sudah lulus. Hal inilah yang menyebabkan siswa SMK siap memasuki dunia kerja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI TENTANG PRAKTIK KERJA LAPANGAN, INFORMASI DUNIA KERJA DAN MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK BHAKTI PERSADA KENDAL

4 25 140

PENGARUH PRAKTEK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA DI SMK SWASTA IMMANUEL KABANJAHET.P 2015/2016.

0 2 29

PENGARUH PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) TERHADAP KESIAPAN SISWA BEKERJA DI DUNIA INDUSTRI.

0 2 37

Hubungan kesiapan mengajar mahasiswa peserta Program Pengalaman Lapangan II dengan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem tahun pelajaran 2012/2013.

0 2 128

Pengaruh praktek industri terhadap kesiapan siswa memasuki dunia kerja : studi kasus SMK YPKK 1 Sleman.

1 4 125

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA TERHADAP KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI SISWA DI SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA.

0 1 132

PENGARUH MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA, INFORMASI DUNIA KERJA, DAN PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII DI SMK PANCA BHAKTIBANJARNEGARA TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 2 220

Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Prestasi Uji Kompetensi Produktif terhadap Kesiapan Memasuki Dunia Kerja Siswa SMK Negeri 1 Malang

0 0 5

HUBUNGAN PELAKSANAAN PROSES BELAJAR MENGAJAR DAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DENGAN KESIAPAN SISWA SMK MEMASUKI DUNIA KERJA Studi Kasus : SMK Sanjaya Pakem SKRIPSI

0 1 180

HUBUNGAN KESIAPAN MENGAJAR MAHASISWA PESERTA PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN II DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK SANJAYA PAKEM TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 126