2. Menurut Bandura 1997: 79-115 faktor-faktor efikasi meliputi: a. Pengalaman menguasai suatu kompetensi enactive mastery experiences
b. Pengalaman melihat konsekuensi yang terjadi pada orang lain vicarious experiences
c. Persuasi verbal verbal persuasion d. Kondisi fisiologis dan afektif
e. Khasiat guru dan kolektif secara signifikan dipengaruhi oleh kolaborasi dari staf ketika mereka menggembangkan keyakinan mereka dan sistem sosial
dalam sekolah f. Pengetahuan luas. YusofOsman 2010
D. Penelitian terdahulu Efikasi Kolektif
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, Ifahzuleha yang meneliti mengenai hubungan antara efikasi guru dengan metakognisi dalam kalangan guru-guru
sekolah rendah pedalaman satu di beberapa buah daerah di sabah merumuskan bahwa:
Hasil kajian menunjukan efikasi guru berada pada tahap min = 6,97 yaitu pada tahap yang tinggi. Menurut Tschannen-Moran Johnson2011 efikasi
guru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang dapat mempengaruhi tahap efikasi guru adalah pengalaman guru, penguasaan lisan, rangsangan psikologis
dan pengalaman menguasai. Pihak sekolah juga dapat membantu meningkatkan efikasi dengan memberi anugerah kepada guru-guru yang
menunjukkan prestasi kerja yang baik. Tumpuan kajian yang seterusnya adalah untuk mengkaji sejauhmana tahap metakognisi dalam kalangan guru-
guru sekolah pedalaman. Hasil kajian mendapati tahap metakognisi adalah pada tahap min = 4,08 yaitu pada tahap yang tinggi. Pihak sekolah juga dapat
membantu meningkatkan efikasi dengan memberi anugerah kepada guru-guru yang menunjukkan prestasi kerja yang baik. Metakognisi adalah salah satu
faktor yang menyumbang kualitas seorang guru. Banyak kajian mendapati individu yang mempunyai metakognisi ynag tinggi mampu menyelesaikan
masalah dengan lebih cepat dan tepat Swanson, 1990; Artzt and Armour- Thomas, 1992; Kuiper, 2002. Sebagai seorang guru kemahiran penyelesaian
masalah yang mantap amat diperlukan. Untuk hubungan antara tahap efikasi guru dengan metakognisi. Hasil
daripada analisis korelasi pearson menunjukan terdapat hubungan yang positif antara kedua variabel tersebut r=.677, p0,01
Hubungan yang signifikan antara tahap efikasi guru dengan metakognisi menggambarkan bahwa motivasi guru berkait rapat dengan kebolehan guru
merancang dan melaksanakan proses pembelajaran dengan baik. Guru-guru maupun pihak sekolah hendaklah menitik beratkan hal ini. Sebagai contoh
pihak sekolah perlu untuk memikirkan program-program yang dapat meningkatkan efikasi guru. Selain itu juga guru-guru perlu dilatih agar dapat
memaksimumkan kemahiran metakognisi mereka. Kesimpulan dari penelitian Ifahzuleha menyatakan “hubungan yang
signifikan antara tahap efikasi guru dengan metakognisi bahwa motivasi guru mempengaruhi kreativitas guru dalam merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran yang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Dampak Positif Kepemimpinan Transformasional