Kepemimpinan Kontribusi gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif guru SMP di Kecamatan Tempel.

12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepemimpinan

1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan proses dimana seseorang dapat mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan. Kepemimpinan bisa terjadi didalam kelompok kecil maupun kelompok besar. Banyak orang yang beranggapan bahwa seorang pemimpin adalah seseorang yang mampu memngarahkan sekelompok individu untuk mencapai apa tujuan yang ingin dicapai dan mempunyai rasa disiplin yang tinggi terhadap pekerjaanya. Setiap organisasi diharapkan memiliki seorang pemimpin yang yang disiplin dalam bekerja dan bisa dijadikan panutan oleh pengikutnya untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan oleh suatu organisasi tersebut. Beberapa definisi kepemimpinan menurut para ahli, antara lain: a. Kepemimpinan menurut Wirawan 2013: 7 adalah proses dimana seorang pemimpin menciptakan suatu visi dan melakukan interaksi dengan pengikutnya untuk mencapai visi yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut. b. Definisi kepemimpinan menurut Northouse 2013: 6 mengatakan bahwa kempemimpinan adalah dimana seorang individu dapat mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama. Sedangkan menurut Rivai, Bachtiar dan amar 2013: 3 mengatakan bahwa “kepemimpinan adalah suatu perilaku dengan tujuan tertentu untuk memengaruhi aktivitas para anggota kelompok untuk mencapai tujuan bersama yang dirancang untuk memberikan manfaat individu dan organisasi, sehingga dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi”. Dari definisi yang sudah disaimpaikan oleh ketiga ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan sangatlah penting di gunakan dalam suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Seorang pemimpin sangatlah penting dalam mempengaruhi para anggotanya dalam mencapai suatu tujuan yang ingin dicapai. Wirawan 2013: 7 mendefinisikan kepemimpinan sebagai proses pemimpin menciptakan visi dan melakukan interaksi saling mempengaruhi dengan para pengikutnya untuk merealisasi visi, antara lain: a. Proses. Kepemimpinan merupakan suatu proses, yang artinya bahwa kepemimpinan memerlukan waktu, bukan sesuatu yang terjadi seketika. Dimana suatu proses interaksi antara pemimpin dan pengikut memerlukan waktu yang tidak sebentar.Tabel 2.1 melukiskan proses kepemimpinan. b. Pemimpin. Inti daripada kepemimpinan adalah pemimpin yang memimpin suatu organisasi yang berada di sekolah. Tabel 2. 1 Kepemimpinan Sebagai Suatu Proses Sistem Masukan Proses Keluaran 1. Pemimpin 2. Pengikut 3. Visi, Misi 4. Budaya Organisasi 5. Kekuasaan 6. Sumber-sumber 7. Lingkungan Internal dan Eksternal altar kepemimpinan 1. Interaksi sosial antara pemimpin dan para pengikut 2. Pemimpin dan pengikut saling mempengaruhi 3. Pemimpin memberdayakan para pengikutnya 4. Proses Terjadinya perubahan 5. Upaya merealisasi visi 6. Memanajemeni Konflik 7. Memanajemeni kinerja 1. Pengikut terpengaruh atau tidak terpengaruh 2. Terjadi perubahan atau tidak terjadi perubahan 3. Visi tercapai atau tidak tercapai 4. Kehidupan anggota sosial lebih baik atau buruk Sumber: Wirawan,2013 1 Intellectual stimulation stimulasi intelektual. Bass mengatakan, seorang pemimpin menstimulasi para pengikut supaya kreatif dan inovatif. Pemimpin juga mendorong para pengikutnya supaya mereka menggunakan imajinasi mereka untuk melakukan sesuatu yang dapat diterima oleh sistem sosial. 2 Inspirational motivation motivasi inspirasional. Pemimpin menciptakan gambaran yang jelas mengenai keadaan masa yang akan dating visi yang secara optimis mampu dicapai dan seorang pemimpin mampu mendorong para pengikut untuk mengikatkan diri kepada visi tersebut. 3 Idealized influence pengaruh teridealisasi. Bass mengatakan, seorang pemimpin pemimpin harus mampu bertindak sebagai panutan role model bagi para pengikutnya. Seorang pemimpin harus mempunyai keteguhan hati, kemantapan dalam mencapai tujuan, mengambil tanggung jawab sepenuhnya serta memberikan penghargaan kepada para pengikut yang berprestasi a. Ciri-ciri Kepemimpinan Transformasional 1 Mengidentifikasi dirinya sebagai agen perubahan pembaruan 2 Memiliki sifat pemberani 3 Mempercayai orang lain 4 Bertindak atas dasar sistem nilai bukan atas dasar kepentingan individu, atau atas dasar kepentingan dan desakan kroninya 5 Meningkatkan kemampuannya secara terus menerus; 6 Memiliki kemampuan untuk menghadapi situasi yang rumit, tidak jelas, dan tidak menentu 7 Memiliki visi kedepan b. Leithwood, 1994 Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan Transformasional Menurut Northouse, 2013:181-183 terdapat empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan transformasional, yaitu: 1 Faktor pertama yaitu karisma atau pengaruh ideal. Yang artinya adalah seorang pemimpin yang bertindak sebagai seorang teladan bagi para pengikutnya. Hal yang utama dari karisma atau pengaruh ideal adalah seorang pemimpin yang memiliki moral dan standar yang tinggi untuk membuat orang lain mengikuti visi yang telah mereka sampaikan. 2 Faktor kedua adalah motivasi yang menginspirasi. Yang artinya adalah seorang pemimpin yang mengkomunikasikan atau menyampaikan harapan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang tinggi kepada para pengikut, lalu menginspirasi mereka lewat motivasi agar para pengikut menjadi setia kepadanya. 3 Faktor ketiga adalah rangsangan intelektual. Yang artinya adalah seorang pemimpin yang merangsang para pengikut supaya bersikap inovatif dan kreatif, serta merangsang keyakinan dan nilai mereka sendiri. 4 Faktor keempat adalah pertimbangan yang diadopsi. Yang artinya adalah seorang pemimpin memberikan iklim kerja yang mendukung bagi para pengikut. Seorang pemimpin mendengarkan apa yang dibutuhkan oleh pengikut dan seorang pemimpin bertindak sebagai pelatih dan penasehat serta membantu pengikut untuk mewujudkan apa yang diingikannya. 2. Dimensi Kepemimpinan Transformasional Terkait dengan indikator kepemimpinan transformasional beberapa ahli mendeskripsikannya secara berbeda. Dimensi yang digunakan Leithwood1994, untuk menentukan perilaku kepemimpinan transformasional menurut Leithwood dalam jurnal Leithwood, Vol 30, number 4, 507 sebagai berikut: a. Mengembangakan visi bersama bagi sekolah Kepala sekolah yang berupaya untuk mengembangkan dan menyalurkan visi kepada orang lain serta membuat mereka memahami dan terinspirasi untuk melakukan visi tersebut . b. Membangun konsensus tentang tujuan prioritas sekolah Kepala sekolah yang berupaya mendorong supaya para guru dan staf dapat bersatu dan bekerja sama serta membantu mereka dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan. c. Menciptakan ekspektasi kinerja yang tinggi Kepala sekolah yang menunjukkan ekspektasi yang tinggi terhadap guru dan karyawan supaya mampu bekerja secara inovatif, pekerja keras serta profesional. d. Menjadi panutan atau model Kepala sekolah dimana perilaku dan tindakannya bisa menjadi contoh bagi para guru dan karyawan. e. Memberi support atau dukungan Perilaku kepala sekolah yang mau mendengarkan ide dari para guru, memahami betul kemampuan dan ketertarikan mereka serta mencari tahu pemahaman para guru terhadap suatu masalah serta memberikan pujian atas kerja keras yang baik. f. Menyediakan stimulasi intelektual Perilaku kepala sekolah mendorong staf dan guru untuk mencoba sesuatu yang baru serta mengajak guru dan staf untuk memikirkan dan mempertimbangkan kembali asumsi-asumsi mengenai pekerjaan mereka dan apa yang akan dilakukan supaya asumsi itu bisa diwujudkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI g. Membangun kultur sekolah Perilaku kepala sekolah yang berusaha untuk membangun nilai, keyakinan dan norma sekolah, serta menciptakan suasana saling percaya dan perhatian satu dengan yang lain. h. Membangun kultur Kolaboratif Perilaku kepala sekolah dimana dia memberikan kesempatan kepada para guru dan staf untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan isu-isu mengenai diri mereka.

B. Penelitian terdahulu Kepemimpinan Transformasional

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN EFIKASI DIRI Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala sekolah dan Efikasi Diri dengan Kinerja Guru.

0 3 22

HUBUNGAN PERSEPSI GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN EFIKASI DIRI Hubungan antara Persepsi Gaya Kepemimpinan Kepala sekolah dan Efikasi Diri dengan Kinerja Guru.

0 2 20

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERAMPILAN GURU Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Ketrampilan Guru Terhadap Kinerja Guru SD Di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

0 1 14

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI, DAN KETERAMPILAN GURU Kontribusi Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah, Budaya Organisasi, Dan Ketrampilan Guru Terhadap Kinerja Guru SD Di UPT Dinas Pendidikan Kecamatan

0 1 16

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFIKASI KOLEKTIF DENGAN HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN EFIKASI KOLEKTIF DENGAN KINERJA PERANGKAT KERJA DAERAH KABUPATEN BLORA.

2 3 18

KONTRIBUSI IKLIM KOMUNIKASI, KESEJAHTERAAN, DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU Kontribusi Iklim Komunikasi,Kesejahteraan, dan Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali

0 2 22

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP KOMPETENSI Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru.

0 0 16

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN JOMBANG BANTEN.

0 0 74

Kontribusi gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif guru SMP Negeri Kecamatan Negara Batin.

1 2 202

Kontribusi gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap efikasi kolektif guru SMA di Magelang tahun 2015.

0 1 207