G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh data sesuai dengan data yang dibutuhkan. Dalam penelitian ini
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Kuesioner adalah metode pengumpulan data dengan memberikan daftar pertanyaan tertulis
kepada responden dan cara menjawab juga dengan tertulis. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang pengembangan profesionalitas
guru dan efikasi kolektif guru. Adapun kisi-kisi kuesioner yang di adaptasi dari instrumen penelitian Dra. C. Wigati Retno Astuti, M.Si., M.Ed.,.Kuesioner ini
berisi delapan dimensi dari kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan efikasi kolektif dengan dua indikator untuk lebih jelasnya akan dilampirkan
data kisi-kisi kepemimpinan transformasional dan efikasi kolektif.
H. Pengujian Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini uji instrumen yang dilakukan adalah uji validitas dan realibilitas untuk instrumen yang mengukur kepemimpinan transformasional
kepala sekolah dan efikasi kolektif guru. 1. Validitas
Validitas berkaitan erat antara kesesuaian konsep dengan indikator yang digunakan untuk mengukur suatu variabel penelitian. Sisi lain dari pengertian
validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur yang valid , tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat akan tetapi juga
harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Validitas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berasal dari kata validty yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya Azwar, 2011.
Pengujian terhadap validitas menggunakan alat ukur validitas isi untuk menentukan sejauh mana isi alat pengukur mewakili semua aspek yang
dianggap sebagai aspek kerangka konsep. Untuk mengukur validitas isi menggunakan SPSS versi 16 atau bisa
menggunakan rumus sebagai berikut Arikunta, 1997: 146:
r
xy
= N∑XY – ∑X ∑Y
– ∑ 〉 Keterangan:
r
xy
= koefisien korelasi antar skor item dan skor total X = skor masing-masing item tes
Y = skor total seluruh item tes N = jumlah item pertanyaan
Untuk mengetahui valid atau tidak masing-masing item pertanyaan, maka kriteria statistik sebagai berikut:
r
xy
dikonsultasikan dengan r
tabel
. Dengan taraf signifikansi 5, jika harga r
xy
yang diperoleh dari perhitungan lebih besar dari r
tabel
maka butir pada item yang dimaksud adalah valid, tapi jika hasil perhitungan lebih kecil dari r
tabel
maka item yang dimaksudkan tidak valid. Butir pertanyaan yang tidak valid tidak digunakan dalam pengumpulan data.
Pelaksanaan perhitungan uji validitas pada penelitian ini penulis menggunakan program SPSS Statistical Product and Service Solution for
Windows versi 16. Jumlah kuesioner yang disebar pada responden sebanyak 100 namun kuesioner yang kembali 80 jadi jumlah populasi dalam uji
Validitas ini N=80, dengan df= N-2 df= 80-2=78 dengan taraf signifikansi atau derajat keyakinan
α=5 atau 0,05, sehingga didapatkan hasil r tabel sebesar 0,219. Dikatakan valid apabila r
hitung ≥ 0,219. Uji validitas dilakukan terhadap item-item pernyataan variabel kepemipinan
transformasional kepala sekolah. Hasil uji validitas adalah sebagai berikut : a. Hasil Pengujian Validitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
Tabel 3.3 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Dimensi Visi Bersama
Butir No Nilai r hitung
Nilai r tabel Keterangan
1 .784
0,219 Valid
14 .778
0,219 Valid
24 .772
0,219 Valid
37 .699
0,219 Valid
44 .534
0,219 Valid
Sumber: data primer, diolah 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan dari dimensi visi
bersama menunjukkan bahwa ke 5 pernyataan adalah valid. Dikatakan valid ji
ka nilai r hitung ≥ 0,219.
Tabel 3.4 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Dimensi Membangun Kultur Sekolah
Butir No Nilai r hitung
Nilai r tabel Keterangan
11 .610
0,219 Valid
33 .681
0,219 Valid
49 .568
0,219 Valid
Sumber : data primer, diolah 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan dari dimensi
membangun konsensus sekolah menunjukkan bahwa ke 3 pernyataan adalah valid. Dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ 0,219.
Tabel 3.5 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Butir No Nilai r hitung
Nilai r tabel Keterangan
9 .588
0,219 Valid
26 .743
0,219 Valid
30 .551
0,219 Valid
47 .753
0,219 Valid
Sumber : data primer, diolah 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan dari dimensi
ekspektasi kinerja yang tinggi menunjukkan bahwa ke 4 pernyataan adalah valid.
Dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ 0,219.
Tabel 3.6 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Dimensi Menjadi Model
Butir No Nilai r hitung
Nilai r tabel Keterangan
4 .776
0,219 Valid
10 .490
0,219 Valid
12 .834
0,219 Valid
13 .592
0,219 Valid
20 .874
0,219 Valid
21 .750
0,219 Valid
27 .741
0,219 Valid
45 .662
0,219 Valid
50 .543
0,219 Valid
Sumber : data primer, diolah 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan dari dimensi
menjadi model menunjukkan bahwa ke 9 pernyataan adalah valid. Dikatakan valid jika nilai r hitung
≥ 0,219.
Tabel 3.7 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Dimensi Dukungan Individual
Butir No Nilai r hitung
Nilai r tabel Keterangan
5 .685
0,219 Valid
16 .789
0,219 Valid
22 .701
0,219 Valid
28 .806
0,219 Valid
32 .532
0,219 Valid
42 .695
0,219 Valid
43 .671
0,219 Valid
Sumber : data primer, diolah 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan dari dimensi
dukungan individual menunjukkan bahwa ke 7 pernyataan adalah valid. Dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ 0,219.
Tabel 3.8 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Dimensi Memberi Stimulasi Intelektual
Butir No Nilai r hitung
Nilai r tabel Keterangan
2 .744
0,219 Valid
6 .837
0,219 Valid
17 .711
0,219 Valid
25 .733
0,219 Valid
29 .835
0,219 Valid
31 .675
0,219 Valid
34 .588
0,219 Valid
Sumber : data primer, diolah 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan dari dimensi
memberi stimulasi intelektual menunjukkan bahwa ke 7 pernyataan adalah valid. Dikatakan valid jik
a nilai r hitung ≥ 0,219.
Tabel 3.9 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Dimensi Membangun Kultur Sekolah
Butir No Nilai r hitung
Nilai r tabel Keterangan
7 .816
0,219 Valid
19 .794
0,219 Valid
35 .468
0,219 Valid
38 .758
0,219 Valid
39 .898
0,219 Valid
40 .898
0,219 Valid
46 .760
0,219 Valid
48 .898
0,219 Valid
Sumber : data primer, diolah 2015 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan dari dimensi membangun kultur sekolah menunjukkan bahwa ke 8 pernyataan adalah valid.
Dikatakan valid jika nilai r hitung ≥ 0,219.
Tabel 3.10 Uji Validitas Kepemimpinan Transformasional Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif
Butir No Nilai r hitung
Nilai r tabel Keterangan
3 .811
0,219 Valid
8 .734
0,219 Valid
15 .632
0,219 Valid
18 .678
0,219 Valid
23 .539
0,219 Valid
36 .811
0,219 Valid
41 .260
0,219 Valid
Sumber : data primer, diolah 2015 Dari tabel di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan dari dimensi
membangun kultur sekolah menunjukkan bahwa ke 7 pernyataan adalah valid. Dikatakan valid jika nilai r hitung
≥ 0,219. b. Hasil Uji Validitas Efikasi Kolektif
Dari hasil data kedelapan dimensi di atas, dapat disimpulkan bahwa dari 50 pernyataan kuesioner adalah valid.
Uji validitas dilakukan juga terhadap 80 responden item-item pernyataan variabel efikasi kolektif guru. Sebelumnya uji validitas dilakukan pada 21
pertanyaan tetapi ada satu 1 yang tidak valid. Hasil uji validitas adalah sebagai berikut :
Tabel 3.11 Uji Validitas Efikasi Kolektif Guru
Butir No Nilai r hitung
Nilai r tabel Keterangan
1 .648
0,219 valid
2 .832
0,219 valid
3 .788
0,219 valid
4 .471
0,219 valid
5 .832
0,219 valid
6 .080
0,219 tidak valid
7 .698
0,219 valid
8 .648
0,219 valid
9 -.333
0,219 valid
10 .788
0,219 valid
11 .832
0,219 valid
12 .788
0,219 valid
13 .365
0,219 valid
14 .625
0,219 valid
15 .832
0,219 valid
16 .468
0,219 valid
17 .257
0,219 valid
18 .365
0,219 valid
19 -.832
0,219 valid
20 .832
0,219 valid
21 .832
0,219 valid
Sumber: data primer, diolah 2015 Dari tabel dilihat di atas terlihat bahwa seluruh item pernyataan efikasi
kolektif guru menunjukkan bahwa ke 20 pernyataan adalah valid dan 1 pernyataan tidak valid . Pengambilan kesimpulan ini dilakukan dengan
membandingkan nilai r tabel dengan r hitung. Dengan jumlah data n sebanyak 80 responden dan derajat keyakinan
= 5 atau 0,05, maka diperoleh r tabel sebesar 0,219 Sugiyono, 2007. Dari hasil perhitungan
diperoleh bahwa tidak keseluruhan nilai r hitung menunjukkan angka yang lebih besar dari nilai r tabel r hitung 0,219. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa 20 butir pernyataan efikasi kolektif guru adalah valid. 2. Reliabilitas
Reliabilitas mengacu pada hasil pengukuran yang menunjukkan kemampuan instrumen untuk dipercaya. Konsep reliabilitas dalam arti
reliabilitas hasil ukur erat berkaitan dengan eror dalam pengambilan sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sampling error yang mengacu kepada inkoneksistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompo individu yang berbeda. Untuk
memudahkan perhitungan dalam mencari reliabilitas instrumen penelitian, maka peneliti menggunakan program SPSS 16. Untuk menguji reliabilitas butir
kuesioner dalam penelitian ini digunakan teknik koefisien Alpha dengan rumus Arikunto, 1998: 193 sebagai berikut.
r
ii =
1
k k
2 2
1
t b
Keterangan: r
ii
= Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σ
b 2
= Jumlah varians butir σ
t 2
= Varians total Uji reabilitas pada variabel kepemimpinan transformasional kepala
sekolah dan efikasi kolektif guru menggunakan taraf signifikan 5 . Pengujian reliabilitas dikerjakan dengan program SPSS Statistical Product and Service
Solution for Windows versi 16. Hasil pengujian reliabilitas diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 3.12 Hasil Uji Reabilitas Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Per Dimensi
Dimensi Nilai Alpha
Cronbach Keterangan
Visi bersama 0,779
Reliabel Membangun konsensus
sekolah 0,706
Reliabel Ekspektasi kinerja yang
tinggi 0,758
Reliabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menjadi model 0,771
Reliabel Dukungan individual
0,772 Reliabel
Memberi stimulasi intelektual
0,779 Reliabel
Membangun kultur sekolah
0,788 Reliabel
Menciptakan kultur kolaboratif
0,739 Reliabel
Sumber:Data primer, diolah 2015
Tabel 3.13Hasil Uji Reliabilitas Efikasi Kolektif Guru
Variabel Nilai Alpha
Cronbach Keterangan
Efikasi kolektif guru 0,742
Reliabel Sumber: data primer, diolah 2015
Untuk pengujian reliabilitas kepemimpinan transformasional kepala sekolah dihitung per dimensi diperoleh Alpha Cronbach untuk dimensi
pertama sebesar 0,779, dimensi kedua 0,706, dimensi ketiga 0,758, dimensi keempat 0,771, dimensi kelima 0,772, dimensi keenam 0,779, dimensi ketujuh
0,788, dan dimensi kedelapan 0,739. Sedangkan pengujian reabilitas efikasi kolektif guru diperoleh Alpha Cronbach sebesar 0,742. Hasil Alpha Cronbach
untuk variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah dan variabel efikasi kolektif guru diatas menunjukkan bahwa baik kepemimpinan
transformasional kepala sekolah dan efikasi kolektif guru Alpha Cronbach
0,60 maka dapat disimpulkan bahwa kedua variabel dinyatakan reliabel. I.
Teknik Analisis Data
Dalam melakukan analisis data pada penelitian ini, penulis menggunakan teknik analisis sebagai berikut:
1. Analisis deskriptif a. Analisis data deskriptif dalam penelitian ini meliputi masa kerja, tingkat
pendidikan serta status pekerjaan. b. Deskripsi variabel penelitian
Deskripsi variabel
menggambarkan tanggapan
responden mengenai
kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan efikasi kolektif guru SMP di Kecamatan Tempel.
Untuk pengkategorian variabel pada penelitian ini menggunakan rumus :
Data hasil penelitian kemudian dikategorikan ke dalam lima kelompok kepemimpinan transformasional kepala sekolah dinilai sangat transformatif,
transformatif, cukup transformatif, tidak transformatif dan sangat tidak transformatif. Sedangkan efikasi kolektif guru dinilai dengan sangat tinggi,
tinggi, cukup tinggi, tidak tinggi dan sangat tidak tinggi. Hasil kategorisasi adalah sebagai berikut :
1 Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dalam mengkategorikan kepemimpinan transformasional kepala sekolah
dengan cara mencari nilai tertinggi dan terendah per dimensi. Penilaian responden atas kepemimpinan kepala sekolah yang mampu mengembangkan
visi bersama bagi sekolah, membangun konsensus tentang tujuan prioritas sekolah, menciptakan ekspektasi kinerja yang tinggi, menjadi panutan atau
model, memberi support atau dukungan, menyediakan stimulasi intelektual, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
membangun kultur sekolah dan membangun kultur kolaboratif dapat dilihat dibawah ini:
a Dimensi Visi Bersama Hasil analisis deskriptif dimensi yang pertama, yaitu visi bersama dimensi
visi bersama dinilai penting bagi sekolah dalam pencapaian tujuan sekolah. 1 Mencari nilai tertinggi dan terendah
Karena terdapat 5 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 5 item x 5 = 25 Nilai terendah = 5 x 1 = 5
2 Mencari nilai interval kelas
= 4 Maka diperoleh nilai interval kelas dimensi visi bersama adalah 4.
b Dimensi Membangun Konsensus Sekolah Hasil analisis deskriptif dimensi yang membangun konsensus sekolah,
diperoleh dengan cara: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Mencari nilai tertinggi dan terendah Karena terdapat 3 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka
diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi = 3 item x 5 = 15
Nilai terendah = 3 x 1 = 3 2 Mencari nilai interval kelas
= 2 Maka diperoleh nilai interval kelas dimensi membangun konsensus sekolah
adalah 2. c Dimensi Ekspektasi Kinerja yang Tinggi
Hasil analisis deskriptif dimensi yang ketiga, yaitu ekspektasi kinerja yang tinggi diperoleh dengan cara:
1 Mencari nilai tertinggi dan terendah Karena terdapat 4 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka
diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi = 4 item x 5 = 20
Nilai terendah = 4 x 1 = 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Mencari nilai interval kelas
= 3 Maka diperoleh nilai interval kelas dimensi ekspektasi kinerja yang tinggi
adalah 3. d Dimensi Menjadi Model
Hasil analisis deskriptif dimensi yang keempat, yaitu menjadi model diperoleh dengan cara:
1 Mencari nilai tertinggi dan terendah Karena terdapat 9 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka
diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi = 9 item x 5 = 45
Nilai terendah = 9 x 1 = 9 2 Mencari nilai interval kelas
= 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maka diperoleh nilai interval kelas dimensi menjadi model adalah 7. e Dimensi Dukungan Sosial
Hasil analisis deskriptif dimensi yang kelima, yaitu dukungan sosial diperoleh dengan cara:
1 Mencari nilai tertinggi dan terendah Karena terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka
diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi = 7 item x 5 = 35
Nilai terendah = 7 x 1 = 7 2 Mencari nilai interval kelas
= 6 Maka diperoleh nilai interval kelas dimensi dukungan sosial adalah 6.
f Dimensi Memberi Stimulasi Intelektual Hasil analisis deskriptif dimensi yang keenam, yaitu memberi stimulasi
intelektual diperoleh dengan cara: 1 Mencari nilai tertinggi dan terendah
Karena terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 7 item x 5 = 35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Nilai terendah = 7 x 1 = 7 2 Mencari nilai interval kelas
= 6 Maka diperoleh nilai interval kelas dimensi dukungan sosial adalah 6.
g Dimensi Membangun Kultur Sekolah Hasil analisis deskriptif dimensi yang ketujuh, yaitu membangun kultur
sekolah diperoleh dengan cara: 1 Mencari nilai tertinggi dan terendah
Karena terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 8 item x 5 = 40 Nilai terendah = 8 x 1 = 8
2 Mencari nilai interval kelas
= 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Maka diperoleh nilai interval kelas dimensi membangun kultur sekolah adalah 6.
h Dimensi Menciptakan Struktur Kolaboratif Hasil analisis deskriptif dimensi yang kedelapan, yaitu memberi
menciptakan struktur kolaboratif diperoleh dengan cara: 1 Mencari nilai tertinggi dan terendah
Karena terdapat 7 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut:
Nilai tertinggi = 7 item x 5 = 35 Nilai terendah = 7 x 1 = 7
2 Mencari nilai interval kelas
= 6 Maka diperoleh nilai interval kelas dimensi menciptakan struktur
kolaboratif adalah 6. 2 Efikasi Kolektif Guru
Hasil analisis deskriptif pada variabel efikasi kolektif guru diperoleh dengan cara:
a Mencari nilai tertinggi dan terendah Terdapat 21 item pertanyaan dengan Skala Likert 5 pilihan maka diperoleh
nilai tertinggi dan nilai terendah sebagai berikut: Nilai tertinggi = 21 x 5 = 105
Nilai terendah = 21 x 1 = 21 b Mencari nilai interval kelas
= 17 Maka diperoleh nilai interval kelas efikasi kolektif sebesar 6.
2. Teknik Pengujian Hipotesis a. Uji Prasyarat
1 Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian merupakan langkah yang dilakukan untuk
mengetahui apakah setiap variabel berdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas data, maka dalam penelitian ini menggunakan metode
Kolmogorov-Smirnov dibandingkan dengan taraf kesalahan 5 a= 0.05. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2 Uji Linearitas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai
hubungan yang linear atau tidak. Pengujian menggunakan SPSS 17. Uji linearitas ini digunakan dengan analisis varians menggunakan rumus F. Rumus
yang digunakan untuk mencari nilai F adalah sebagai berikut. Rumus:
Keterangan: F =Bilangan untuk linearitas
= Varian tuna cocok = Varian kekeliruan
Linearitas memiliki kriteria sebagai berikut:
a
Jika nilai F
hitung
F
tabel
pada taraf signifikan 5 dengan derajat kebebasan dk = k-2 dan n-k maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat
bersifat linear.
b
Jika nilai F
hitung
F
tabel
pada taraf signifikan 5 dengan derajat kebebasan dk = k-2 dan n-k maka hubungan variabel bebas dengan variabel terikat
bersifat tidak linear. b. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji apakah hipotesis yang telah ditetapkan dalam penelitian ditolak atau didukung. Hipotesis dalam penelitian
ini sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Ho: Tidak ada kontribusi yang signifikan antara kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan efikasi kolektif guru.
2 Ha: Terdapat
kontribusi yang
signifikan antara
kepemimpinan transformasional kepala sekolah dengan efikasi kolektif guru.
Hipotesis penelitian didukung apabila nilai t
hitung
t
tabel
, maka terdapat kontribusi yang signifikan Ho diterima, sedangkan apabila nilai t
hitung
t
tabel
, maka tidak ada kontribusi yang signifikan Ho ditolak.
Dalam penelitian ini, untuk menguji hipotesis menggunakan regresi linear sederhana.
c. Regresi Linear Sederhana Pada analisis regresi linear sederhana, akan dicari persamaan regresi linear
sederhana yang dirumuskan sebagai berikut. Y = a + bX
Keterangan: Y= Efikasi kolektif guru
a= konstanta X= Kepemimpinan transformasional kepala sekolah
b= Koefisien regresi Sebelum menghitung menggunakan rumus di atas, maka harus mencari nilai a
dan b menggunakan rumus sebagai berikut. a=
2 2
2
X X
n XY
X X
Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b=
2 2
X X
n Y
X XY
n
Keterangan: Y= Variabel efikasi kolektif guru
a= Konstanta nilai Y jika tidak ada X b=Koefisien regresi kecenderungan perubahan Y dengan adanya X
X=Variabel kepemimpinan transformasional kepala sekolah n= Banyaknya sampel
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan uji r
2
, F, dan standar koefisien. a Koefisien Determinasi r
2
Uji koefisien determinasi r
2
dilakukan untuk mengetahui kekuatan pengaruh
dan hubungan
antara variabel
penduga kepemimpinan
transformasional kepala sekolah terhadap variabel bergantung efikasi kolektif guru.
Nawari 2010 nilai r
2
berkisar 0 sampai 1. Jika r
2
mendekati 1 maka menunjukkan pengaruh variabel penduga kepemimpinan transformasional
kepala sekolah terhadap variabel bergantung efikasi kolektif guru semakin kuat. Sebaliknya, jika r
2
mendekati 0 maka pengaruh variabel penduga kepemimpinan transformasional kepala sekolah terhadap variabel bergantung
efikasi kolektif guru semakin lemah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan untuk mencari nilai koefisien korelasi R menunjukkan kekuatan hubungan fungsional variabel bergantung efikasi kolektif guru dengan
variabel penduga kepemimpinan transformasional kepala sekolah. b Uji F
Dilakukan untuk melihat arah pada taraf kepercayaan 95. Pengujian harga F dengan pendekatan analisis model Anova. Kemudian pengujian
dengan cara membandingkan F
hitung
dan F
tabel.
Kriterian probabilitas harga F adalah F
hitung
F
tabel
dengan derajat kebebasan tertentu. Proses analisis uji F dilakukan dengan bantuan SPSS versi 16. Sumber data berasal dari output
ANOVA. Pengujian dilakukan dengan taraf signifikansi 0,05. c Standar Koefisien
Uji standar koefisien dilakukan untuk menjelaskan tingkat kepentingan masing-masing variabel independen efikasi kolektif guru dalam model
regresi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. SMP Negeri 1 Tempel