Treatment Recommendation menekankan penyelesaian
Negara dalam memberi aturan agar cukup melalui kewajiban administrative dan
sanksi keperdataan
2. Berita Surat Kabar Jawa Pos Tanggal 19 februari 2010
Dalam pemberitaan tanggal 19 Februari 2010, surat kabar Jawa Pos menyajikan berita seputar kontroversi RUU Nikah Siri dengan judul “Ketua MUI Sebut Nikah
Siri Halal”. Pada pemberitaannya kali ini, surat kabar Jawa Pos memberitakan bahwa dalam Islam, tidak ada pelarangan nikah siri atau di bawah tangan. Dengan begitu
nikah siri tidaklah haram. Dalam hal ini, isu yang ditonjolkan surat kabar Jawa Pos adalah mengenai
polemic nikah siri yang muncul lantaran masyarakat salah persepsi dalam mengartikan RUU tersebut. Polemic itu muncul karena ada penilaian, melakukan
nikah siri adalah perbuatan criminal dan melanggar hokum. Sehingga ada kesan memidanakan pelaku nikah siri berarti mengharamkan nikah siri.
Adapu rincian singkat mengenai berita tersebut adalah sebagai berikut : Table 3
Judul berita : Ketua MUI Sebut Nikah Siri Halal
Deskripsi ringkas mengenai berita-berita kontroversi RUU Nikah Siri di surat kabar Jawa Pos tanggal 19 Februari 2010
Judul Berita Isi Berita
Sumber Berita Ketua MUI Sebut Nikah
Siri Halal Dalam Islam, tidak ada
pelarangan nikah siri atau di bawah tangan. Dengan
begitu nikah siri tidaklah haram.
Ketua MUI KH Ma’ruf Amin, Wakil Ketua Komnas
Perempuan Ninik Rahayu
Analisis :
Define Problem atau Problem Identification pendefinisian masalah. Pendefinisian masalah yang didapat dari pemberitaan di surat kabar Jawa Pos tanggal
19 Februari 2010 adalah mengenai Polemic yang muncul karena ada penilaian, melakukan nikah siri adalah perbuatan criminal dan melanggar hukum. Sehingga ada
kesan memidanakan pelaku nikah siri yang berarti mengharamkan nikah siri. Sedang dalam Islam, tidak ada pelarangan nikah siri atau di bawah tangan. Dengan begitu
nikah siri tidaklah haram. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat kutipan berita
sebagai berikut : “Ketua MUI KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa dalam Islam tidak ada
larangan nikah siri atau di bawah tangan. Dengan begitu, kata dia hokum nikah siri tidak haram.”
Diagnose Cause atau Causal Interpretation memperkirakan penyebab. Dalam pemberitaan di surat kabar Jawa Pos tanggal 19 Februari 2010 yang membahas
seputar kontroversi RUU Nikah Siri yang menjadi penyebabnya adalah apa what. Disini nikah siri dianggap perbuatan criminal dan melanggar hokum. Sehingga
rencana memidanakan pelaku nikah siri itu sendiri memberi kesan mengharamkan nikah siri.
Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat dari kutipan berita sebagai berikut :
“Ma’ruf akan memberikan masukan kepada perintah dalam kapasitas sebagai Dewan Pertimbangan Presiden Watimpres, “yang jelas, kalau pelaku nikah siri
dipidanakan, artinya ada kesan mengharamkan nikah siri dan itu saya tidak sepakat,” kata Ma’ruf”.
Make Moral Judgement atau Moral Evaluation membuat keputusan moral. Dalam berita ini, surat kabar Jawa Pos memberikan penilaian moral yaitu polemic
klausul rencana memidanakan pelaku nikah siri karena mereka secara administrative tidak tercatat. Polemic itu muncul karena ada penilaian masyarakat bahwa melakukan
nikah siri adalah perbuatan criminal dan melanggar hokum. Sehingga ada kesan memidanakan pelaku nikah siri yang berarti mengharamkan nikah siri.
Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat kutipan berita sebagai berikut :
“Ketua MUI KH Ma’ruf Aminmenjelaskan, poleik nikah siri muncul lantaran masyarakat salah persepsi dalam mengartikan RUU tersebut. Polemic itu muncul
karena ada penilaian, melakukan nikah siri adalah perbuatan criminal dan melanggar hokum”.
Treatment Recommendation menakankan penyelasaian. Dalam pemberitaan seputar kontroversi RUU NIkah Siri tanggal 19 Februari 2010, surat kabar Jawa Pos
menjelaskan bahwa perlu ada kehati-hatian dalam pemberian sanksi kepada pelaku nikah siri. Harus ada keadilan bagi perempuan yang memang tidak bisa mencatatkan
pernikahannya karena tidak ada akses informasi dan memang jauh dari KUA. Untuk memperkuat pernyataan tersebut, maka dapat kita lihat kutipan berita
sebagai berikut : “Wakil Ketua Komnas Perempuan Ninik Rahayu mengatakan, pemberian sanksi
kepada pelaku nikah siri perlu kehati-hatian. Misalnya, bagi pria yang punya uang, berpendidikan, memiliki akses informasi yang bagus, dan ada poligami terselubung
dibalik pernikahan sirinya wajar dikenai sanksi. “namun, bagi perempuan miskin yang memang tidak punya biaya untuk mendaftarkan pernikahannya atau tidak punya
akses informasi yang baik, saya rasa tidak adil jika harus mendapat sanksi,” kata dia”.
Kategori Frame Surat Kabar Jawa Pos Berita Surat Kabar Jawa Pos Tanggal 19 Februari 2010
Judul berita : Ketua MUI Sebut Nikah Siri Halal Frame : Dalam Islam, tidak ada pelarangan nikah siri atau di bawah tangan.
Dengan begitu nikah siri tidaklah haram.
Define Problem atau Problem Identification pendefinisian masalah
Dalam Islam tidak ada larangan nikah siri atau di bawah tangan. Dengan begitu,
hokum nikah siri tidak haram.
Diagnose Cause atau Causal Interpretation memperkirakan
penyebab Nikah siri dianggap perbuatan criminal
dan melanggar hokum. Sehingga rencana memidanakan pelaku nikah siri itu
sendiri memberi kesan mengharamkan nikah siri.
Make Moral Judgement atau Moral Evaluation membuat keputusan moral
Polemic klausul rencana memidanakan pelaku nikah siri karena mereka secara
administrative tidak tercatat. Sehingga ada kesan memidanakan pelaku nikah siri
yang berarti mengharamkan nikah siri.
Treatment Recommendation menakankan penyelasaian
Perlu ada kehati-hatian dalam pemberian sanksi kepada pelaku nikah siri
Jadi dari frame surat kabar Jawa Pos tersebut didapatkan bahwa yang ditekankan oleh surat kabar Jawa Pos adalah mengenai pernikahan siri yang dianggap sah dan
halal. Penekanan ini dimaksudkan agar masyarakat tidak menganggap pernikahan siri sebagai suatu tindakan criminal dan melanggar hukum. Selain itu surat kabar Jawa
Pos juga menjelaskan bahwa tidak ada pembenaran harus adanya hukuman atau sanksi pidana bagi para pelaku nikah siri. Surat kabar Jawa Pos juga menjelaskan
tentang ketidak adilan sanksi yang diberikan kepada pelaku nikah siri dibanding para pelaku perzinaan.
Dari pernyataan diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa surat kabar Jawa Pos dalam menyajikan isu pemberitaan mengenai kontroversi RUU Nikah Siri
ini, terkesan lebih banyak menonjolkan atau menampilkan isu-isu berita dari pihak yang memandang pernikahan siri adalah pernikahan yang sah dan halal. Serta pihak-
pihak yang tidak setuju atau menolak sanksi pidana yang diberikan kepada para pelaku nikah siri.
4.3 Perbandingan Frame surat kabar Kompas dengan Jawa Pos Elemen