Perkawinan Siri PEMBINGKAIAN BERITA RUU NIKAH SIRI DI SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS (Studi Analisis Framing RUU Nikah Siri di Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos).

b. Pengulangan c. Pemaknaan grafis untuk mendukung dan memperkuat penonjolan d. Pemakaian foto e. Pemakaian label tertentu ketika menggambarkan orang atau peristiwa yang diberitakan f. Asosiasi terhadap symbol-simbol budaya, generaisasi, implikasi dan lain-lain

2.7 Perkawinan Siri

Perkawinan dalam bahasa arab adalah “nikah”. Artinya ada arti sebenarnya ada arti kiasan. Arti sebenarnya nikah adalah “dham” yang artinya “menghimpit”, “menindih”, atau “berkumpul”. Arti kiasannya adalah sama dengan “wathaa” yang artinya “bersetubuh”. Menurut hukum Islam, nikah itu pada hakikatnya ialah “aqad” antara calon suami-istri untuk memperbolehkan keduanya bergaul sebagai suami istri. “aqad” artinya ikatan atau perjanjian. Jadi “aqad nikah” artinya perjanjian untuk mengikatkan diri dalam perkawinan antara seorang wanita dan seorang laki-laki. Asmin, 1986 : 28 Menurut Haviland 1985 : 77, perkawinan adalah suatu transaksi dan kontrak yang sah dan resmi antara seorang wanita dan seorang pria yang mengukuhkan hak mereka yang tetap untuk berhubungan seks antara satu sama lain dan menegaskan bahwa si wanita yang bersangkutan sudah memenuhi syarat untuk hamil dan melahirkan. Menurut Koentjaraningrat 1992 : 93, perkawinan adalah suatu peralihan atau lifecycle dari tingkat hidup remaja ke tingkat hidup berkeluarga dari semua manusia di dunia. Dengan demikian, dipandang dari sudut pandang kebudayaan manusia, maka perkawinan merupakan pengatur tingkah laku manusia yang bersangkut paut dengan kehidupan seknya, ialah kelakuan-kelakuan seks, terutama persetubuhan. Selain sebagai pengatur kelakuan seksnya, perkawinan juga mempunyai berbagi fungsi lain dari kehidupan kebudayaan dan masyarakat manusia. Pertama memberi ketentuan hak dan kewajiban serta perlindungan kepada hasil persetubuhan, yaitu anak-anak. Juga perkawinan juga memenuhi kebutuhan manusia akan seorang teman hidup, memenuhi kebutuhan akan harta, akan gengsi, dan kelas masyarakat; dan pemeliharaan akan hubungan baik antara kelompok-kelompok kerabat tertentu sering juga merupakan alasan dai suatu perkawinan. Ada 2 jenis perkawinan, yaitu : 1. Perkawinan di KUA Yang dimaksud dengan perkawinan di KUA disini adalah perkawinan yang dilakukan di KUA atau perkawinan yang dilakukan di depan Pegawai Pencatat Nikah PPN dan dicatatkan di KUA, seperti yang diatur dan ditentuan oleh UU no. 1 tahun 1974. 2. Perkawinan siri Yang dimaksud dengan perkawinan siri adalah perkawinan yang tidak dilakukan di hadapan Pegawai Pencatat Nikah PPN dan tidak dicatatkan di KUA. Perkawinan ini oleh Ramulyo disebut dengan istilah perkawinan dibawah tangan. Perkawinan ini biasanya dilakukan oleh kiai atau ulama atau orang yang dipandang telah mengetahui hukum-hukum munakahat pernikahan. Muhdhot, 1994 : 22 Kata siri berasal dari bahasa arab sirra, sirra berarti rahasia Yuns, 1973 : 167. Kawin siri menurut artinya adalah nikah yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi atau rahasia. Sedangkan dalam prakteknya di masyarakat, kawin siri adalah perkawinan yang tidak disaksikan oleh orang banyak dan tidak dilakukan di depan PPN atau dicatat di KUA setempat.

2.8 Sejarah dan Perkembangan Kawin Siri

Dokumen yang terkait

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SPORT CENTER DI HAMBALANG PADA SURAT KABAR JAWA POS DAN KOMPAS.

0 3 47

PEMBINGKAIAN BERITA BAILOUT CENTURY (Studi Analisis Framing Tentang Bailout Century Pada Sidang Paripurna SPR di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas).

1 2 100

Pembingkaian Berita Sel Mewah Artalyta di Rutan Pondok Bambu Jakarta (analisis framing dalam surat kabar Jawa Pos dan Kompas).

0 4 102

Pembingkaian Berita Isu Reshuffle Kabinet (Studi Analisis Framing Berita Isu Reshuffle Kabinet di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas).

0 0 102

PEMBINGKAIAN BERITA KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI, 22 -23 MEI 2010. ( STUDI ANALISIS FRAMING KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI 22-23 MEI 2010).

0 1 79

PEMBINGKAIAN BERITA PEMBATALAN KUNJUNGAN KEPALA NEGARA KE BELANDA DI SURAT KABAR (Studi Analisis Framing Berita Pembatalan Kunjungan Kepala Negara ke Belanda di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas).

3 13 142

PEMBINGKAIAN BERITA PEMBATALAN KUNJUNGAN KEPALA NEGARA KE BELANDA DI SURAT KABAR (Studi Analisis Framing Berita Pembatalan Kunjungan Kepala Negara ke Belanda di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas)

0 0 17

KATA PENGANTAR - PEMBINGKAIAN BERITA RUU NIKAH SIRI DI SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS (Studi Analisis Framing RUU Nikah Siri di Surat Kabar Kompas dan Jawa Pos)

0 0 17

PEMBINGKAIAN BERITA KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI, 22 -23 MEI 2010. ( STUDI ANALISIS FRAMING KISRUH PILKADA DI MOJOKERTO PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN JAWA POS EDISI 22-23 MEI 2010).

0 0 22

Pembingkaian Berita Isu Reshuffle Kabinet (Studi Analisis Framing Berita Isu Reshuffle Kabinet di Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas)

0 0 17