M.Entman. Konsep milik Entman menggunakan empat cara untuk anlaisis framing, pertama problem identification yaitu bagaimana media mengidentifikasi masalah.
Dimana peristiwa tersebut dilihat sebagai apa oleh media. Kedua, causal interpretation yaitu bagaimana media mengidentifikasi masalah yakni siapa yang
dianggap sebagai penyebab masalah dalam peristiwa yang diberitakan. Ketiga, moral evaluation yaitu bagaimana media melakukan penilaian atas penyebab suatu masalah,
dan bagaimana cara penanganan suatu masalah atau treatment recommendation yaitu bagaimana media menawarkan dan merekomendasikan suatu cara penanganan
masalah dan bahkan memprediksi hasilnya.
3.7 Langkah-Langkah Analisis Framing
Dengan menggunakan perangkat framing model Robert M.Entman, peneliti hendak menguraikan berita-berita yang memuat kasus Kontroversi RUU nikah siri di
surat kabar Kompas dan Jawa Pos, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Pertama : peneliti mengumpulkan semua berita-berita yang memuat tentang kasus seputar kontroversi RUU nikah siri di surat kabar Kompas dan Jawa
Pos periode bulan Februari 2010. Yang kemudian membuat kerangka framingnya berdasarkan model dari Robert M.Entman.
2. Kedua : melakukan analisis terhadap berita-berita tersebut dan kemudian
membuat interpretasi-interpretasi terhadap berita tersebut berdasarkan model Robert M.Entman. Analisis berita-berita tersebut akan didasarkan pada empat
struktur besar, yaitu ;
a. Define problems atau problem identification pendefinisian masalah adalah
elemen yang pertama kali dapat dilihat mengenai framing. Elemen ini merupakan master frame atau bingkai yang paling utama. Ia menekankan
bagaimana peristiwa dipahami oleh wartawan. Ketika ada masalah atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu tersebut dipahami. Peristiwa yang
sama dapat dipahami secara berbeda. Dan bingkai yang berbeda ini akan menyebabkan realitas bentukan yang berbeda pula. Eriyanto, 2002 : 190
b. Diagnose cause atau causal interpretation memperkirakan penyebab
masalah, merupakan elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai actor suatu peristiwa. Penyebab disini bisa berarti apa
what, tetapi bisa juga berarti siapa who. Bagaimana peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa yang dianggap sebagai sumber
masalah. Karena itu, masalah yang dipahami secara berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara berbeda pula.
c. Make moral judgement membuat pilihan moral adalah elemen framing
yang dipakai untuk membenarkan atau memberikan argumentasi pada pendefinisian masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah
didefinisikan, penyebab masalah sudah ditentukan , dibutuhkan sebuah argumentasi yang kuat untuk mendukung gagasan tersebut. Gagasan yang
dikutip, berhubungan dengan sesuatu yang familiar dan dikenal oleh khalayak.
d. Treatment recommendation menekankan penyelesian. Elemen ini dipakai
untuk menilai apa yang dikehendaki oleh wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu tentu saja sangat
bergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang dipandang sebagai penyebab masalah. Eriyanto, 2002 : 191
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Objek Penelitian 4.1.1. Surat Kabar Kompas