Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Tentang Undang-Undang dan Pengaruh Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak Terhadap

39

2.3.8. Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak Tentang Undang-Undang dan

Peraturan Perpajakan Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan. Landasan pengaruh pemahaman Wajib Pajak terhadap penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan PBB dengan mengacu pada Teori Kepentingan. Teori ini dalam ajarannya yang semula hanya memperhatikan pembagian beban Pajak yang harus dipungut dari seluruh penduduk. Pembagian beban ini harus didasarkan atas kepentingan orang masing- masing dalam tugas-tugas pemerintah, termasuk perlindungan atas jiwa orang-orang itu beserta harta bendanya. Oleh karena itu, sudah sewajarnyalah jika biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Negara dibebankan kepada mereka. Siti Resmi, 2007 : 6 Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat tentang pajak mengakibatkan sikap masyarakat cenderung apatis terhadap pajak yang akhirnya berpengaruh terhadap perilaku atau praktek masyarakat dalam hal kedisplinan membayar pajak. Pemahaman masyarakat tentang pajak bisa diperoleh melalui pendidikan formal maupun penyuluhan dari parat perpajakan yang terkait. Pendidikan formal dalam jangka panjang sangat diperlukan, karena beberapa jenis pajak memerlukan pemahaman tertentu agar formulir pajak dapat diisi dengan baik. Pemerintah telah melakukan sosialisasi perpajakan baik melalui spanduk-spanduk, seminar, penyuluhan, media massa dan elektronik. Tujuannya adalah agar Wajib Pajak lebih muda mengerti mengenai 40 perpajakan, lebih cepat mendapat informasi perpajakan. Gardina dan Haryanto, 2006 :19 Palaksanaan sosialisasi perpajakan juga dimaksudkan untuk lebih memberdayakan Wajib Pajak supaya lebih memahami Undang-Undang dan Peraturan Perpajakan yang berlaku dan mudah dimengerti oleh Wajib Pajak akan mempengaruhi Keberhasilan Penerimaan Pajak PBB.

2.3.9. Pengaruh Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak Terhadap

Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Mengacu pada teori kewajiban pajak mutlak atau teori bakti, maka teori ini berlawanan dengan teori asuransi, teori kepentingan dan teori gaya pikul yang tidak mengutamakan kepentingan negara diatas kepentingan warganya. Teori ini mendasarkan pada paham Organische Staatsleer, artinya tingkat kesadaran Wajib Pajak terhadap keberhasilan penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan PBB tidak berdiri sendiri sebagai individu tetapi juga dipengaruhi karena adanya faktor persekutuan. Siti Resmi, 2007 : 6 Paham Organische Staatsleer mengajarkan bahwa karena sifat suatu Negara maka timbullah hak mutlak untuk memungut pajak. Orang-orang tidaklah berdiri sendiri, dengan tidak adanya persekutuan tidaklah aka ada individu, oleh karenanya maka persekutuan yang menjelma Negara berhak atas satu dan yang lain. Akhirnya setiap orang menginsyafi bahwa menjadi 41 suatu kewajiban asli untuk membuktikan tanda baktinya terhadap Negara dalam bentuk pembayaran Pajak Siti Resmi, 2007 : 6 Kesadaran perpajakan adalah suatu sikap terhadap fungsi pajak, berupa konstelasi komponen kognitif, afektif, dan konatif dalam memahami, merasakan, dan berperilaku terhadap makna dan fungsi pajak. Kesadaran perpajakan berkonsekuensi logis untuk para Wajib Pajak agar mereka rela memberikan kontribusi dana untuk pelaksanaan fungsi perpajakan dengan cara membayar kewajiban pajak secara tepat waktu dan tepat jumlah. Suhardito,Sudibyo, 1999 : 4-5 Menurut Saifuddin Azwar 1988 : 3-4 Komponen Kognitif berisi kepercayaan seseorang mengenai apa yang berlaku atau apa yang benar bagi objek sikap. Komponen Afektif menyangkut emosional subyektif seseorang terhadap suatu objek sikap. Sedangkan komponen Konatif menunjukkan perilaku, kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Pajak Bumi dan Bangunan walaupun nilai rupiahnya kecil dibandingkan dengan pajak pusat lain, tetapi mempunyai dampak yang lebih luas sebab penerimaan PBB dikembalikan untu kegiatan-kegiatan pembangunan derah yang bersangkutan, oleh karena itu Pemerintah diharapkan dapat menciptakan pesepsi positif terhadap Wajib Pajak, sehingga dapat meningkatkan Kesadaran dan Tanggung Jawab Wajib Pajak untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan. Suhardito,Sudibyo, 1999 : 3 42

2.3.10. Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan

Dokumen yang terkait

Kesadaran Dan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Sektor Perkotaan (Studi Di Kelurahan Tegal Sari Mandala II, Kecamatan Medan Denai)

5 92 143

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Ngadiluwih Kota Kediri).

0 0 107

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus Di Wilayah Kelurahan Krembung Kecamatan Krembung Sidoarjo).

0 6 115

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Krembung Sidoarjo).

0 0 115

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto).

0 1 109

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN.

2 14 111

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Wilayah Kelurahan Klurak Kecamatan Candi Sidoarjo)

0 0 25

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi kasus di Desa Sedengan Mijen Kecamatan Krian Sidoarjo)

0 0 20

Pengaruh Pemahaman Wajib Pajak, Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak, dan Kepatuhan Wajib Pajak Terhadap Keberhasilan Penerimaan Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi Kasus di Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Mojokerto)

0 0 22

PENGARUH PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, KESADARAN PERPAJAKAN WAJIB PAJAK, dan KEPATUHAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEBERHASILAN PENERIMAAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN (Studi Kasus di Kecamatan Krembung Kelurahan Krembung Sidoarjo)

0 0 27