48
b. Mengisi formulir pajak dengan benar.
c. Menghitung pajak dengan jumlah yang benar, dan membayar
pajak tepat waktu. B.
Dependent Variabel Variabel Terikat
Keberhasilan Penerimaan PBB Y : Keberhasilan Penerimaan PBB adalah peningkatan sikap
proaktif Wajib Pajak merupakan salah satu elemen konatif dari sikap Wajib Pajak yang berpengaruh terhadap keberhasilan Perpajakan.
Komponen Konatif tindakan dari sikap Suhardito,Sudibyo,1999:4- 5, merupakan aspek kecenderungan bertindak dan bereaksi terhadap
sesuatu dengan cara-cara tertentu sesuai dengan sikap yang dimiliki seseorang, dengan demikian, keberhasilan penerimaan diasumsikan
sebagai kecenderungan untuk bersikap positif oleh Wajib Pajak terhadap PBB dengan cara-cara tertenu yang dimiliki Wajib Pajak.
Indikator untuk variabel ini adalah : a.
Penyuluhan Pajak dari Petugas Pajak. b.
Batas Pembayaran Pajak. c.
Pengawasan terhadap pajak terutang oleh petugas Pajak. d.
Pelayanan petugas Pajak kepada Wajib Pajak.
3.1.2. Pengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan instrument yang dikembangkan oleh Imania Hestri Medhani 2009.
Pengambilan data yang digunakan adalah menggunakan Kuesioner. Pengukuran yang digunakan dalam mengukur variabel bebas dan variabel
49
terikat dengan menggunakan skala interval yaitu skala pengukuran yang menyatakan kategori, peringkat, jarak construct yang diukur.
Metode pengukuran yang digunakan adalah skala Semantic Diferensial
yang dikembangkan oleh Osgood dan digunakan untuk mengukur objek-objek yang bersifat psikologikal, sosial maupun fisik
Sumarsono, 2004 : 25. Pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Pemahaman atas Wajib Pajak X
1
. Pemahaman Wajib Pajak adalah Tingkat Pemahaman
Wajib Pajak Terhadap Undang-Undang dan Peraturan Pajak Bumi dan Bangunan akan fungsi dan pentingnya membayar Pajak Bumi
dan Bangunan. Variabel ini diukur dengan 4 item pertanyaan. Responden diminta untuk memilih skala satu sampai tujuh.
1 2 3 4 5 6 7 Sangat Tidak setuju
Sangat setuju Skala dengan nilai 1 sampai 3 menunjukan bahwa
pemahaman atas wajib pajak cenderung sangat tidak setuju mengenai informasi akan pajak dan pemahamannya terhadap
Undang-Undang dan peraturan pajak yang berlaku. Skala dengan nilai 4 mempunyai nilai tengah antara sangat tidak setuju dengan
setuju yang berarti wajib pajak mempunyai pemahaman yang cukup. Skala 5 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju yang
menunjukan tingkat pemahaman wajib pajak yang tinggi.
50
2. Kesadaran Perpajakan Wajib Pajak X
2
Kesadaran perpajakan adalah rasa yang timbul dari dalam diri Wajib Pajak atas kewajibannya dalam membayar Pajak Bumi
dan Bangunan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Variabel ini diukur dengan 4 item pertanyaan. Responden diminta untuk
memilih skala satu sampai tujuh. 1 2 3 4 5 6 7
Sangat Tidak setuju Sangat setuju
Skala dengan nilai 1 sampai 3 menunjukan bahwa kesadaran wajib pajak dalam hal mengetahui manfaat dari pajak
masih rendah. Skala dengan nilai 4 merupakan nilai tengah yang berarti wajib pajak cukup mengerti manfaat pajak. Skala dengan
nilai 5 sampai 7 menunjukkan tingginya tingkat kesadaran wajib pajak.
3. Kepatuhan Wajib Pajak X
3
Kepatuhan Wajib Pajak yaitu ketaatan untuk melakukan ketentuan- ketentuan perpajakan yang diwajibkan atau diharuskan
untuk dilaksanakan. Selain itu, Wajib Pajak paham terhadap UU Perpajakan mengisi formulir pajak dengan benar, menghitung
pajak dengan jumlah benar dan membayar pajak tepat pada waktunya. Variabel ini diukur dengan 3 item pertanyaan.
Responden diminta untuk memilih skala satu sampai tujuh. 1 2 3 4 5 6 7
Sangat Tidak setuju Sangat setuju
51
Skala dengan nilai 1 sampai 3 menunjukkan rendahnya tingkat kepatuhan yang dimiliki oleh wajib pajak, ditunjukkan
dengan kemampuan untuk menhitung sendiri pajaknya dengan benar, melaporkan dan membayar pajaknya tepat waktu. Skala
dengan nilai 4 merupakan nilai tengah yang berarti wajib pajak mempunyai tingkat kepatuhan yang cukup. Skala dengan nilai 5
sampai 7 menunjukkan tingginya tingkat kepatuhan yang dimiliki oleh wajib pajak.
4. Keberhasilan Penerimaan PBB Y
Keberhasilan penerimaan diasumsikan sebagai kecenderungan untuk bersikap positif oleh Wajib Pajak terhadap
PBB dengan cara-cara tertenu yang dimiliki Wajib Pajak. Variabel ini diukur dengan 4 item pertanyaan. Responden diminta untuk
memilih skala satu sampai tujuh. 1 2 3 4 5 6 7
Sangat Tidak setuju Sangat setuju
Skala dengan nilai 1 sampai 3 menunjukkan kurangnya pelayanan petugas pajak dalam memberikan penyuluhan atau
informasi-informasi, mengadakan seminar perpajakan dan pengawasan untuk menguji kepatuhan wajib pajak. Skala dengan
nilai 4 merupakan nilai tengah berarti petugas pajak cukup berhasil dalam memberikan pelayanan. Skala dengan nilai 5 sampai 7
menunjukan berhasilnya pelayanan petugas pajak
52
3.2.Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel 3.2.1.