Rumusan Hipotesis Hipotesis Kedua
87
Pada hasil pengujian hipotesis pertama, diketahui hasil Chi- Square x
2 hitung
sebesar 8,272 df = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar sebesar 0,004. Karena uji hipotesis satu arah maka nilai signifikansi 2-
tailed harus dibagi dua menjadi 0,004 ÷ 2 = 0,002. Nilai signifikansi 0,002
0,05 sehingga H
01
ditolak dan H
a1
diterima, yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan kompetensi guru ekonomi terhadap
motivasi belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Karena terdapat pengaruh yang positif kompetensi guru ekonomi terhadap motivasi belajar ekonomi siswa kelas XII IPS di
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, maka dalam hal ini kompetensi guru ekonomi dapat digunakan untuk memprediksi tingkat motivasi belajar
ekonomi pada siswa kelas kelas XII IPS di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Semakin tinggi kompetensi guru ekonomi akan semakin
tinggi motivasi belajar ekonomi. Sebaliknya, semakin rendah kompetensi guru ekonomi akan semakin rendah motivasi belajar
ekonomi. Oleh karena itu, kompetensi guru ekonomi harus selalu ditingkatkan untuk meningkatkan motivasi belajar ekonomi.
Deskripsi kompetensi guru ekonomi menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menilai kompetensi yang dimiliki guru ekonomi dikategorikan
tinggi 56 siswa atau 68,29. Menurut Majid Janawi, 2012: 33, kompetensi adalah seperangkat tindakan intiligen penuh tanggung jawab
yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
88
melaksanakan tugas- tugas dalam bidang pekerjaan tertentu”. Sedangkan
dalam UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 1 ayat 1 Suyanto, 2013: 23 menyatakan guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai dan mengevaluasi siswa pada jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar dan pendidikan menengah”. Kompetensi guru dapat disimpulkan sebagai seperangkat tindakan yang penuh tanggung jawab yang harus
dimiliki oleh seorang guru dalam mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih dan menilai siswa secara profesional sebagai syarat untuk
dianggap mampu melaksanakan tugas-tugasnya. Sedangkan deskripsi motivasi belajar ekonomi menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki motivasi belajar ekonomi tinggi 35 siswa atau 42,68. Dalam kegiatan belajar, motivasi
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar dapat tercapai Sardiman, 2008: 75. Sedangkan belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Jadi, dapat disimpulkan motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak yang terdapat di dalam diri siswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang berguna untuk
menambah wawasan siswa sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi guru ekonomi tergolong tinggi, motivasi belajar ekonomi tergolong tinggi, namun derajat