Hasil Pengujian Hipotesis Tabel 5.13
88
melaksanakan tugas- tugas dalam bidang pekerjaan tertentu”. Sedangkan
dalam UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 1 ayat 1 Suyanto, 2013: 23 menyatakan guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai dan mengevaluasi siswa pada jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar dan pendidikan menengah”. Kompetensi guru dapat disimpulkan sebagai seperangkat tindakan yang penuh tanggung jawab yang harus
dimiliki oleh seorang guru dalam mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih dan menilai siswa secara profesional sebagai syarat untuk
dianggap mampu melaksanakan tugas-tugasnya. Sedangkan deskripsi motivasi belajar ekonomi menunjukkan
bahwa sebagian besar siswa dikategorikan memiliki motivasi belajar ekonomi tinggi 35 siswa atau 42,68. Dalam kegiatan belajar, motivasi
dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar sehingga tujuan yang dikehendaki
oleh subjek belajar dapat tercapai Sardiman, 2008: 75. Sedangkan belajar adalah proses mendapatkan pengetahuan. Jadi, dapat disimpulkan motivasi
belajar adalah keseluruhan daya penggerak yang terdapat di dalam diri siswa untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang berguna untuk
menambah wawasan siswa sehingga tujuan yang dikehendaki dapat tercapai.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi guru ekonomi tergolong tinggi, motivasi belajar ekonomi tergolong tinggi, namun derajat
89
asosiasi menunjukkan rasio 0,37. Hal tersebut menunjukkan bahwa derajat asosiasi yang rendah sangat jauh dari kategori tinggi, maka menurut
peneliti pengaruh kompetensi guru ekonomi terhadap motivasi belajar ekonomi siswa kelas XII IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta memiliki
peran yang sangat penting. Oleh karena itu, kompetensi guru ekonomi harus lebih ditingkatkan, sehingga siswa memiliki motivasi belajar
ekonomi yang tinggi. Atas dasar hasil penelitian tersebut, maka peneliti berpendapat bahwa masih ada penyebab lain, selain kompetensi guru
ekonomi yang diduga menjadi faktor penyebab rendahnya motivasi belajar ekonomi pada siswa kelas XII IPS di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
2. Pengaruh Kompetensi Guru Ekonomi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XII IPS di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Pada hasil pengujian hipotesis kedua, diketahui hasil Chi-Square x
2 hitung
sebesar 23,141 df = 1 dan nilai Asymp. Sig sebesar 0,000. Karena uji hipotesis satu arah maka nilai signifikansi 2-tailed harus
dibagi dua menjadi 0,000 ÷ 2 = 0,000. Nilai signifikansi 0,000 dari
0,05 sehingga H
02
ditolak dan H
a2
diterima, yang artinya ada pengaruh kompetensi guru ekonomi terhadap prestasi belajar siswa kelas XII IPS
di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Deskripsi kompetensi guru ekonomi menunjukkan bahwa sebagian
besar siswa menilai kompetensi yang dimiliki guru ekonomi dikategorikan tinggi 56 siswa atau 68,29. Menurut Majid Janawi, 2012: 33,
90
kompetensi adalah seperangkat tindakan intiligen penuh tanggung jawab yang harus dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu
melaksanakan tugas- tugas dalam bidang pekerjaan tertentu”. Sedangkan
dalam UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pasal 1 ayat 1 Suyanto, 2013: 23 menyatakan guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai dan mengevaluasi siswa pada jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar dan pendidikan menengah”. Jadi dapat disimpulkan kompetensi guru adalah seperangkat tindakan yang penuh tanggung jawab yang harus
dimiliki oleh seorang guru dalam mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih dan menilai siswa secara profesional sebagai syarat untuk
dianggap mampu melaksanakan tugas-tugasnya. Sedangkan deskripsi prestasi belajar ekonomi menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa dikategorikan memilikiprestasi belajar ekonomi sangat tinggi 51 siswa atau 62,19. Menurut Susana 2006: 10, prestasi
belajar adalah hasil yang ingin dicapai, bagaimana cara pencapaiannya, metode belajar mengajarnya, apa kriteria keberhasilannya dan bagaimana
cara pengukurannya.
Dalam hal ini kompetensi guru ekonomi dapat digunakan untuk memprediksi tingkat prestasi belajar pada siswa kelas kelas XII IPS di
SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.Semakin tinggi kompetensi guru ekonomi akan semakin tinggi prestasi belajar siswa. Sebaliknya, semakin
rendah kompetensi guru ekonomi akan semakin rendah prestasi belajar
91
siswa. Oleh karena itu, kompetensi guru ekonomi harus selalu ditingkatkan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi guru ekonomi tergolong tinggi, prestasi belajar siswa tergolong sangat tinggi, namun
derajat asosiasi menunjukan rasio 0,57 dan tergolong sedang. Atas dasar hasil penelitian tersebut, maka peneliti berpendapat bahwa masih ada
penyebab lain, selain kompetensi guru ekonomi yang diduga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XII IPS di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta.