balance dengan sesudah serbuk dimasukkan ke dalam alat moisture balance. Selisih bobot inilah yang merupakan kadar air dari serbuk biji Persea americana
Mill.
9. Penetapan konsentrasi ekstrak pekat
Rata-rata bobot ke enam replikasi ekstrak metanol biji Persea americana Mill. kental yang telah dibuat.
Bobot ekstrak = berat cawan ekstrak kental – berat cawan kosong.
Rata- rata bobot ekstrak = Konsentrasi ekstrak didapat dari hasil rata-rata bobot ekstrak.
Konsentrasi yang digunakan adalah konsentrasi pekat yang dapat dibuat. Pada konsentrasi yang digunakan tersebut ekstrak dapat dimasukkan dan dikeluarkan
dari spuit oral . Cara pembuatannya adalah dengan melarutkan ekstrak setiap cawan dalam labu ukur 5 ml dengan pelarut yang sesuai CMC Na 1. Sehingga
konsentrasi ekstrak dapat ditetapkan.
10. Uji pendahuluan
a. Penetapan dosis hepatoprotektif CCl
4
Pemilihan dosis CCl
4
dilakukan untuk mengetahui pada dosis berapa CCl
4
mampu menyebabkan kerusakan pada hati tikus yang ditandai dengan peningkatan serum ALT paling tinggi. Dosis hepatotoksik yang digunakan dalam
penelitian ini berdasarkan pada hasil orientasi yang sedang dilakukan sehingga nantinya bisa didapat dosis yang mampu meningkatkan aktivitas ALT serum pada
tikus bila diberikan secara per oral.
b. Penetapan waktu cuplikan darah Kenaikan serum ALT akan terjadi pada waktu 24-48 jam setelah
pemejanan CCl
4.
Untuk mendapatkan waktu pencuplikan darah dilakukan orientasi dengan 4 kelompok perlakuan waktu. Masing-masing kelompok
sejumlah 3 ekor tikus. Kelompok I diambil darah pada jm ke-0 setelah pemejanan CCl
4,
kelompok II diambil darah pada jam ke-24 setelah pemejanan CCl
4
, kelompok III diambil darah pada jam ke-48 dan keompok IV diambil darah pada
jam ke-72 setelah pemejanan CCl
4.
Setelah pengambilan darah, darah diukur aktivitas serum ALT dan ditentukan waktu optimal pengukuran cuplikan darah
berdasarkan data serum ALT. c. Penetapan lama pemejanan ekstrak metanol biji Persea americana Mill.
Lama waktu pemejanan ekstrak metanol biji Persea americana Mill dilakukan selama 6 hari berturut-turut, pada hari ketujuh dipejankan senyawa
hepatotoksin dan diukur aktivitas ALT-nya setelah 24 jam pemejanan senyawa hepatotoksin.
11. Pengelompokan dan perlakuan hewan uji