endogen. Jika terdapat radikal bebas di dalam tubuh, senyawa ini akan menangkap radikal bebas tersebut Timbrell, 2008.
Peningkatan aktivitas serum ALT yang menyebabkan steatosis akibat induksi karbon tetraklorida mencapai tiga kali lipat dari kondisi normal Tabel I dan
peningkatan aktivitas serum AST mencapai empat kali lipat dari kondisi normal Ziemmerman, 1999. Bai, Zhang, Chen, Zong, Guo, dan Liu 2011 melaporkan
adanya peningkatan aktivitas ALT kurang lebih tiga kali lipat dibanding kelompok kontrol pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.
Tabel I. Peningkatan aktivitas enzim serum akibat induksi senyawa toksik
Ziemmerman, 1999.
E. Pemeriksaan Biokimiawi Hati
Pemeriksaan biokimiawi mencangkup : enzim-enzim serum termasuk aminotransferase, alkaline phosphatase dan 5’-nucleotidase; produk ekskretorik
seperti bilirubuin, asam-asam empedu; produk sinetik seperti albumin faktor- faktor koagulasi dan kolesterol.
Aminotransferase terdiri dari serum Alanine Aminotransferase ALT dan Aspartate Aminotransferase AST Woodley dan Allison, 1992. Enzim ini
mengkatalis transfer gugus α- amino dari alanin secara berturut-turut menjadi gugus α-keto dari ketoglutarat membentuk asam glutamat dan asam piruvat
Isselbacher dan Podolsky, 1995.
Reaksi yang terjadi : 2-oksoglutarat + L-alanin = Glutamat + Piruvat 1
Piruvat + NADH + H
+
= Laktat + NADH
+
2 Serum Alanine Aminotransferase ALT ditemukan secara eksklusif
dalam sitosol, sedangkan isoenzim Aspartate Aminotransferase AST berada dalam mitokondria dan sitosol Isselbacher dan Podolsky, 1995. Kadar yang
meningkat secara mencolok 500 unitliter khas terdapat pada kerusakan hati akut misalnya karena virus, obat-obatan, hepatitis karena iskhemia sedangkan
kenaikan berderajad sedang 300 unitliter dapat terlihat pada berbagai keadaan misalnya kerusakan hepatoseluler akut atau kronik, penyakit-penyakit infiltratif,
obstruksi bilier. Serum ALT pada umumnya lebih spesifik daripada serum GPT untuk mendeteksi hepatitis viral Woodley dan Allison, 1992. Kadar yang
tertinggi ditemukan pada keadaan yang menyebabkan nekrosis hati yang luas, seperti hepatitis virus yang berat, cedera hati akibat toksin, atau kolaps sirkulasi
yang berkepanjangan Isselbacher dan Podolsky, 1995. Kenaikan kadar transaminase dalam serum disebabkan disebabkan oleh sel-sel yang kaya akan
transaminase mengalami nekrosis atau hancur. Enzim-enzim tersebut masuk dalam peredaran darah. Kenaikan kembali atau bertahannya nilai transaminase
yang tinggi biasanya menunjukkan berkembangannya kelainan dan nekrosis hati Isselbacher dan Podolsky, 1995.
F. Kandungan Fitokimia Biji