59
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk tipe penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan atau
mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, objek apakah orang atau segala sesuatu yang terkait dengan variabel-variabel yang bisa dijelaskan baik dengan
angka-angka maupun kata-kata Punaji, 2010:33. Dalam penelitian ini, peneliti menggambarkan mendeskripsikan semua kejadian yang terjadi
selama course berlangsung di kelas VII Cerdas. Peneliti juga mendeskripsikan hasil belajar siswa berupa hasil kuis selama course.
Penelitian kualitatif adalah penelitian dimana peneliti menggunakan teknik-teknik observasi, wawancara atau interview, analisis isi dan metode
pengumpulan data lainnya untuk menyajikan respons-respons dan perilaku subjek Punaji, 2010:34. Dalam penelitian ini, peneliti memberikan tafsiran
atau pengkajian secara mendalam setiap fenomena yang terjadi di kelas course dan mengikuti perkembangan course di tiap pertemuannya.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang secara umum menggunakan data-data yang nantinya akan diskor dalam angka yang kemudian dianalisis
menggunakan statistik Paul Suparno, 2010:7. Dalam penelitian ini, hasil belajar siswa berupa nilai pretest, kuis dan post-test akan dihitung
menggunakan statistika.
Dalam penelitian ini, data rekaman video dan hasil kuisoner dideskripsikan secara kualitatif.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta Tahun Pelajaran 20122013.
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta melalui program Bridging Course dengan
pokok bahasan materi bilangan bulat, bilangan pecahan dan bangun datar.
C. Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas Independent Variable
Variabel bebas adalah penyebab yang diduga presumed cause menyebabkan perubahan hasil Punaji, 2010:110. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah program Bridging Course dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan bilangan bulat, bilangan pecahan dan
bangun datar.
2. Variabel Terikat Dependent Variable
Variabel terikat adalah variabel yang mempresentasikan dampak yang diduga presumed effect sebagai akibat dari variabel bebas dan diamati
melalui hasil yang ditimbulkanoleh adanya perlakuan pemberian
treatment terhadap suatu keadaan, objek, orang dan segala yang dapat
diobservasi Punaji, 2010:111. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem
Yogyakarta.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII Cerdas SMP Kanisius Pakem Yogyakarta. Pelaksanaan penelitian berlangsung bulan Agustus hingga
September 2012. Pelaksanaan penelitian berlangsung di semester ganjil tahun pelajaran 2012 2013.
E. Bentuk Data Penelitian
1. Data Hasil Belajar Siswa
Data hasil belajar siswa diperoleh dari skor hasil tes belajar matematika yang disajikan oleh program Bridging Course. Tes dalam penelitian ini
meliputi tes kemampuan awal pre-test, kuis dan post-test. Hasil pre-test ini digunakan untuk melihat kemampuan pemahaman siswa di dalam
mengerjakan soal Bridging Course dan melihat kecenderungan soal-soal mana saja yang memiliki banyak kesalahan, sedangkan post-test digunakan
sebagai konfirmasi hasil belajar siswa setelah mengikuti proses course yang merupakan bagian dari program Bridging Course. Kuis yang
dilaksanakan pada setiap Course digunakan untuk mengukur kemampuan siswa di tiap materi di setiap pertemuannya. Hasil kuis saat Course akan
digunakan untuk mengetahui pengaruh program Bridging Course terhadap hasil belajar siswa kelas VII Cerdas mengalami peningkatan atau tidak.
F. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode cara pengumpulan data untuk mengetahui hambatan siswa dalam mengikuti course berupa angket dan
observasi berupa pengamatan di kelas sementara teknik pengambilan data hasil belajar siswa dilakukan dengan tes tertulis berupa pre-test dan post-test.
1. Pengamatan observasi Observasi dilakukan sebagai alat penilaian untuk mengukur tingkah
laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi sebenarnya maupun dalam situasi buatan Nana
Sudjana, 2010:84. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan untuk mengetahui dan mengamati proses Course program Bridging Course
yang dilaksanakan. Pengamatan dilakukan sendiri dengan menggunakan media camera digital.
2. Pemberian angket kuesioner Angket kuisoner diberikan sebagai alat untuk mengetahui pendapat,
aspirasi, harapan, prestasi, keinginan, keyakinan dan lain-lain sebagai hasil belajar siswa Nana Sudjana, 2010:67. Pemberian angket dalam penelitian
ini diberikan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa saat mengikuti Course. Pemberian angket diberikan setiap pertemuan Course
berlangsung sehingga peneliti mampu menganalisis kesulitan yang dialami
dan dirasakan siswa ketika mengikuti Course. Angket yang diberikan adalah jenis angket terbuka.
3. Data hasil belajar siswa Data mengenai hasil belajar siswa didapat dengan memberikan soal
pre-test , kuis dan post-test. Pre-test dilakukan pada MOS sebelum
pertemuan course dilaksanakan, kuis diberikan setiap akhir pertemuan course
dan post-test dilakukan setelah siswa mengikuti program course. Data yang didapat inilah yang digunakan untuk mengetahui seberapa
baik pengaruh Bridging Course terhadap hasil belajar siswa dilihat dari peningkatan nilai pre-test ke nilai post-test.
4. Dokumen Dokumen disini menjadi sumber data yang sangat membantu untuk
memperkuat data penelitian. Dokumen yang digunakan adalah data foto hasil pre-test, kuis dan post-test siswa. Sementara data video yang
digunakan adalah data video proses pembelajaran course di kelas VII Cerdas.
G. Instrumen Penelitian