No Absen Nama Siswa
Bangun Datar Pr
Po Selisih d
2 AMP
9,00 13,33
4,33 3
ARK 20,00
20,00 0,00
4 AMK
- -
- 5
CKW -
13,33 -
6 CDN
16,66 20,00
3,34 7
DKN 10,00
23,33 13,33
8 DK
3,33 20,00
16,67 9
DGP 13,33
- -
10 EPP
13,33 16,66
3,33 11
FMS 13,33
16,66 3,33
12 HS
13,33 23,33
10,00 13
JNA 40,00
23,33 16,67
14 JCS
20,00 26,66
6,66 15
KVT 23,33
16,66 6,67
16 MS
20,00 23,33
3,33 17
NAW 20,00
26,66 6,66
18 PJN
20,00 23,33
3,33 19
PDR 16,66
20,00 3,34
20 PWL
20,00 20,00
0,00 21
RR 16,66
10,00 6,66
22 SJ
16,66 30,00
13,34 23
SR 20,00
33.33 13,33
24 TR
23,33 16,66
6,67 25
WEN 13,33
10,00 3,33
26 YR
23,33 20,00
3,33 27
FH 0,00
13,33 13,33
28 FVB
- 0,00
- 29
VS -
20,00 -
Jumlah 422,27
483,26 160,98
Tabel 4.B10 Jumlah Nilai Pre-test, Post-test dan Selisih pre dan post- test materi bangun datar
t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 = 2,069
0,94 2,069
Artinya adalah diterima, yang berarti tidak ada
perbedaan signifikan antara soal pre-test bangun datar dan soal post-test
bangun datar pada program Bridging Course.
Maka apabila dirangkum dalam tabel menjadi seperti berikut : -
Analisis yang dipandang secara keseluruhan
Tabel 4.B11 Rangkuman Bridging Course secara Keseluruhan
- Analisis yang dipandang berdasar masing
– masing materi
Aspek Bilangan
Bulat Bilangan
Pecahan Bangun
Datar Nilai Rata-
rata Pre-test
40,20 35,50
32,25 Post-test
59,88 53,74
36,11 Tingkat
Kesukaran Pre-test
Sedang Sedang
Sukar Post-test
Sedang Sedang
Sedang Daya
Pembeda Pre-test
Baik Baik
Jelek Post-test
Baik Baik Sekali
Baik Peningkatan
Signifikan Signifikan
Tidak Signifikan
4.B12 Rangkuman Bridging Course berdasarkan materi
Berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan, ada beberapa hal yang bisa dikatakan melalui tabel tersebut, antara lain :
- Secara keseluruhan, nilai rata-rata kelas sangat kurang baik dan masih
jauh di bawah KKM mapel matematika di sekolah tersebut KKM =
Bridging Course
Aspek
Rata-Rata Kelas Tingkat Kesulitan
Daya Pembeda Peningkatan
Pre Post
Pre Post
Pre Post
35,08 45,68
Sedang Sedang
Cukup Baik
Signifikan
68. Namun apabila dibandingkan dengan tingkat kesulitan dan daya pembeda soal yang sudah dilakukan analisis, terdapat ketimpangan
dimana saat nilai rata-rata kelas saat pre-test hanya mencapai 35,08 namun dikatakan tingkat kesulitannya SEDANG dan daya pembeda
soalnya CUKUP, perlu dilakukan analisis lanjut dengan melihat per materinya yang juga harus kita analisis sama seperti menganalisis
keseluruhan soal. Hal itu pula nampak pada post-test dimana rata-rata kelas yang hanya mencapai 45,68 namun dikatakan tingkat kesulitannya
SEDANG dan daya pembeda soalnya dikatakan BAIK maka perlu juga dilakukan analisis lanjut masing-masing materinya untuk soal post-test.
- Setelah melakukan analisis lanjut dengan masing-masing materi,
berikut keterangan yang dapat dijelaskan dalam tabel ... tersebut : Untuk materi bilangan bulat dan bilangan pecahan, rata-rata kelas
keduanya cenderung rendah namun tingkat kesulitannya dikatakan SEDANG dan daya pembedanya dikatakan BAIK. Hal yang
kontras terjadi dengan rata-rata rendah namun dikatakan soal itu tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sukar dan memiliki daya
pembeda yang baik. Hal ini harus dianalisis kembali namun secara kualitatif.
Untuk materi bangun datar, peningkatannya dikatakan TIDAK SIGNIFIKAN, artinya pada saat pre-test tingkat kesulitannya
SUKAR menjadi SEDANG saat post-test adalah soal tersebut tetap dikatakan SUKAR dan daya pembeda soal saat pre-test adalah
JELEK menjadi BAIK berarti daya pembeda soal untuk materi bangun datar tetap JELEK.
Ada kemungkinan, materi bangun datar yang menyebabkan nilai menjadi turun karena banyak siswa yang menjawab salah pada
bagian materi bangun datar. Di sisi lain, faktor materi himpunan yang dimasukkan ke dalam
kategori materi bangun datar menyebabkan analisa terhadap materi bangun datar itu sendiri menjadi kurang baik.
5. Analisis Hambatan Siswa