prestasinya dengan siswa yang kurang mampu. Artinya, bila soal diberikan kepada anak yang mampu maka hasilnya menunjukkan prestasi yang tinggi
dan  sebaliknya.  Namun  apabila  jika  soal  diberikan  kepada  siswa  yang mampu namun hasilnya menunjukkan prestasi  yang rendah atau sebaliknya
bisa  dikatakan  bahwa  soal  tersebut  tidak  memiliki  kualitas  yang  baik.  Hal itu  dikarenakan  soal  tidak  mampu  membedakan  mana  siswa  yang  mampu
dan mana yang tidak mampu.
C. Pre-test dan Post-test
Jika  berbicara  lebih  jauh  mengenai  pre-test  dan  post-test,  kedua  hal  ini terkait  erat  dengan  apa  yang  dinamakan  evaluasi.  Menurut  Anas  Sudijono,
Evaluasi  adalah  suatu  kegiatan    proses  menentukan  nilai  dari  segala  sesuatu. Dalam hal ini yang akan dievaluasi adalah hasil belajar siswa.
Pre-test dan  post-test  merupakan  bagian  dari  sebuah  tes  itu  sendiri.  Tes
Anas Sudijono, 2011:67 adalah cara  prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian  dalam  hal  ini  di  bidang  pendidikan,  yang  berbentuk  pemberian
tugas  atau  serangkaian  tugas  baik  berupa  pertanyaan    perintah-perintah  oleh testee
sehingga  dapat  dihasilkan  nilai  yang  melambangkan  prestasi  testee tersebut. Tes memiliki 2 fungsi yaitu :
1.  Alat pengukur tingkat perkembangan  kemajuan belajar siswa dan 2.  Alat pengukur keberhasilan suatu program pengajaran.
Dengan begitu,  pre-test  dan post-test memiliki fungsi  yang sama seperti  yang dipaparkan oleh Anas Sudijono.
Pre-test dan  post-test  biasanya  diberikan  sebelum  dan  sesudah  periode
suatu  materi  diberikan.  Pre-test  sering  disebut  dengan  tes  awal.  Tujuannya adalah untuk mengetahui  sejauh mana materi  yang akan diajarkan telah dapat
dikuasai  oleh  siswa  khususnya  siswa  baru.  Biasanya  isi  dari  materi  tes  awal ditekankan  pada  bahan-bahan  esensial  penting  yang  sudah  diketahui  siswa
siswa baru. Ada tindak lanjut  yang dilakukan setelah melalui  pre-test Anas Sudijono, 2011:69 yaitu :
1.  Apabila  semua  materi  yang  terdapat  pada  pre-test  dikuasai  dengan  baik, maka materi tersebut tidak diajarkan lagi.
2.  Jika  materi  yang  dipahami  siswa  hanya  sebagian  saja,  maka  materi  yang diajarkan cukup materi yang belum dipahami oleh siswa.
Tes  akhir  atau  disebut  post-test  dilaksanakan  pada  akhir  suatu  program pengajaran.  Tes  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  semua  materi
pembelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai oleh siswa. Isi dari tes ini adalah materi-materi penting yang telah diajarkan dan biasanya soal tes
dibuat sama dengan tes awal. Maka dari itu, apabila tes akhir itu lebih baik dari tes awal maka prorgam pengajaran itu berjalan dengan baik.
D. Kerangka Berpikir