Antusias kerja adalah perasaan gembira para karyawan untuk bekerja sama didalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya. Didalam
organisasi atau perusahaan, apabila orang-orang atau para karyawan menaruh minat dan perhatian yang besar terhadap pekerjaannya dan
mengerjakan tugasnya dengan penuh semangat dan gembira, maka dapat dikatakan bahwa kerja karyawan tersebut baik. Antusias kerja diukur dari:
A. Sikap karyawan terhadap pekerjaan
B. Kesediaan karyawan terhadap bekerja ekstra
4. Loyalitas Karyawan yang mempunyai semangat kerja yang tinggi
mempunyai semangat kerja tinggi mempunyai semangat berkorban demi tercapainya tujuan organisasi dan juga memiliki loyalitas terhadap
organisasi. Loyalitas karyawan sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup dan tercapainya tujuan perusahaan. Indicator ini diukur dari
seberapa jauh kesetiaan karyawan terhadap perusahaan.
E. Pengaruh Motivasi Terhadap Semangat Kerja
Motivasi merupakan factor yang penting untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Agar dalam memotivasi karyawan berlangsung dengan baik, sehingga
karyawan bersemangat dalam bekerja, maka seorang pemimpin harus memperhatikan asas-asas motivasi.
Drs. Sarwoto 1988: 151 menyebutkan adanya 7 tujuh asas-asas motivasi, yaitu:
1. Motivasi adalah fungsi kegiatan dan juga alat pemimpin untuk menggerakkan
kemauan kerja bawahan agar bekerja lebih efisien dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
2. Tujuan motivasi adalah peningkatan prestasi dan produktivitas kerja bawahan
dalam mencapai tujuan organisasi. 3.
Obyek dan sasaran motivasi adalah semua pekerja pada semua tingkatan. 4.
Dorongan kerja yang baik adalah dorongan yang timbul dari dalam diri pekerja sendiri internal motives. Karena motivasi harus diarahkan untuk
meningkatkan dorongan kerja yang ada dalam diri masing-masing pekerja itu sendiri.
5. Setiap orang bekerja karena didorong oleh suatu kebutuhan untuk memuaskan
suatu keinginan. Karena motivasi harus diarahkan kepada dorongan dalam diri masing-masing pekerja, maka motivasi harus selaras dengan kebutuhan
masing-masing individu. Dengan kata lain, perkataan motivasi harus membantu kearah terpuaskannya aspirasi masing-masing pekerja.
6. Karena motivasi harus menjurus kearah terpuaskannya aspirasi individu, maka
pimpinan harus benar-benar memahami “Personal Needs” secara umum maupun secara khusus dari masing-masing pekerja.
7. Walaupun secara umum basic personal needs setiap orang bersamaan, namun
kebutuhan yang menonjol sering saling berbeda satu sama lain. Karenanya, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
motivasi yang baik adalah yang bercorak individual dan diterapkan secara luwes kepada kebutuhan yang menonjol dari orang yang dimotivisir.
Dari pendapat tersebut diatas, dapat diketahui bahwa faktor motivasi merupakan faktor yang sangat penting untuk meningkatkan semangat kerja karyawan.
F. Review Penelitian Terdahulu
1. Dari hasil penelitian Agung Budi Sarsono 992214257 dengan judul
Pengaruh Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan pada perusahaan mebel Joko Arts di Kartasura, berhasil menyimpulkan bahwa memang ada
pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap semangat kerja. Maka perusahaan harus meningkatkan motivasi yang lebih baik dari yang sudah ada
supaya karyawan dapat bekerja lebih giat lagi. 2.
Dari hasil penelitian Rini Saraswati 022214166 dengan judul Pengaruh Motivasi Terhadap Semangat Kerja Distributor Network Marketing Tianshi
pada PT. United Core Vision Yogyakarta menyatakan bahwa berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan penulis, maka hipotesis yang
dikemukakan “Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap semangat kerja distributor Network Marketing Tianshi”
telah terbukti kebenarannya. Dengan adanya pengaruh motivasi terhadap semangat kerja,
perusahaan diharapkan dapat menciptakan program-program baru sehingga para distributor dapat lebih termotivasi lagi.
27
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Didalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian studi kasus, dimana peneliti melaksanakan penelitian di sebuah restoran dan
mencari permasalahan yang ada sehingga permasalahan tersebut dapat di angkat untuk diteliti lebih lanjut.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Penelitian dilakukan pada Restoran Boyong Kalegan yang terletak di Jalan
Raya Pakem – Turi Tepi Sungai Boyong Sleman, DIY. 2.
Waktu penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2007.
C. Subyek dan Obyek Penelitian
1. Subyek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai keterangan
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah para karyawan Restoran Boyong Kalegan.
2. Obyek penelitian adalah variabel-variabel yang menjadi perhatian pokok
dalam penelitian. Dalam hal ini yang menjadi obyek penelitian adalah bentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI