50
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Penjelasan Penelitian
Analisis data pada penelitian ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama adalah pengujian instrumen, meliputi validitas dan reliabilitas. Bagian kedua
adalah analisis regresi yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel motivasi dengan semangat kerja. Analisis bagian pertama, data yang
diperoleh dari penyebaran kuesioner pada karyawan Restoran Boyong Kalegan berjumlah 97 orang, untuk melakukan pengujian kesahihan dan keandalannya
masing-masing dengan menggunakan rumus Pearson Product Moment dan Spearman Brown. Analisis pada bagian kedua berisikan pembahasan secara
kuantitatif dari data penelitian dengan menggunakan metode analisis regresi sederhana.
B. Pengukuran Data
Untuk memperoleh data mengenai motivasi terhadap semangat kerja karyawan pada Restoran Boyong Kalegan digunakan kuesioner. Kuesioner yang
digunakan berbentuk pertanyaan dimana responden diminta untuk memilih jawaban-jawaban yang telah tersedia dan dirasa paling tepat dengan keadaan diri
responden tersebut. Penelitian bersifat kuantitatif dan untuk itu digunakan model PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
skala Likert dengan menggunakan 5 alternatif jawaban dan dibagikan kepada 97 orang responden, yaitu :
Sangat setuju : 5
Setuju : 4
Ragu : 3
Tidak setuju : 2
Sangat tidak setuju : 1 Responden hanya diperbolehkan untuk memilih salah satu alternatif
jawaban yang tersedia menurut pendapat masing-masing yang dianggap paling tepat dan sesuai dengan keadaan dirinya. Cara pengisian kuesioner ini adalah
dengan memberi tanda ceklis √ pada salah satu alternatif jawaban.
C. Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas
Seperti telah disebutkan diatas bahwa penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Walaupun peneliti sudah berupaya
untuk mengembangkan kuesioner agar mudah dimengerti dan diisi oleh responden, namun tentu ada kemungkinan-kemungkinan bahwa kuesioner
tersebut tidak sahih atau tidak handal. Oleh sebab itu, untuk mengatasi keterbatasan tersebut dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner.
1. Pengujian Validitas
Dalam pengujian validitas ini dicari dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item dengan skor total. Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, dengan rumus sebagai berikut :
{ }
{ }
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Uji validitas selanjutnya dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS for windows release 15.0, yang bertujuan untuk mengetahui bahwa
setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
korelasi pearson product moment, yaitu untuk mengetahui setiap item pertanyaan harapan dan kinerja apakah valid atau tidak, maka syaratnya
adalah jika r
hitung
≥ r
tabel
dengan taraf signifikansi 95 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r
hitung
≤ r
tabel
dengan taraf signifikansi 95 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
Setelah diuji validitas yang dilakukan terhadap 97 responden, hasil rangkuman uji validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 5.1 Hasil Uji Motivasi dan Semangat Kerja Karyawan
a. Motivasi
No. Butir r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,326 0,195 Valid
2 0,245 0,195 Valid
3 0,608 0,195 Valid
4 0,732 0,195 Valid
5 0,567 0,195 Valid
6 0,487 0,195 Valid
7 0,726 0,195 Valid
8 0,741 0,195 Valid
9 0,541 0,195 Valid
10 0,521 0,195 Valid
11 0,218 0,195 Valid
12 0,307 0,195 Valid
13 0,388 0,195 Valid
14 0,503 0,195 Valid
15 0,531 0,195 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2007
b. Semangat Kerja Karyawan No. Butir
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,664 0,195 Valid
2 0,297 0,195 Valid
3 0,369 0,195 Valid
4 0,443 0,195 Valid
5 0,793 0,195 Valid
6 0,601 0,195 Valid
7 0,617 0,195 Valid
8 0,573 0,195 Valid
9 0,390 0,195 Valid
10 0,589 0,195 Valid
11 0,220 0,195 Valid
12 0,598 0,195 Valid
13 0,497 0,195 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2007
Dari Tabel 5.1 di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi di atas dari seluruh butir kuisioner terdiri dari 29 butir pertanyaan untuk harapan
dan 29 pertanyaan untuk kinerja semuanya memiliki nilai r
hitung
r
tabel
0,195 maka 15 item pertanyaan mengenai motivasi dan 13 pertanyaan mengenai
semangat kerja karyawan dalam kuesioner tersebut dinyatakan valid dan dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
2. Pengujian Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk memperoleh koefisien keterandalan
digunakan rumus Spearman Brown, yaitu sebagai berikut :
gg gg
xx
r r
r +
= 1
2
Keterangan : r
xx
: Koefisien reliabilitas r
gg
: Koefisien
korelasi product moment taraf nyata 5
Dari hasil uji Reliabilitas dengan bantuan program komputer seri SPSS release 15.0 untuk masing-masing pertanyaan yang dihitung pada taraf nyata
5 maka dapat dilihat tingkat reliabilitasnya sebagai berikut :
Tabel 5.2 Uji Reliabilitas
Variabel Koefisien
Reliabilitas Nilai kritis
r
tabel
Keterangan
Pertanyaan Motivasi 0,767
0,195 Reliabel
Pertanyaan Semangat Kerja 0,624
0,195 Reliabel
Sumber : Data Primer yang diolah, 2007
Dari pengujian reliabilitas seperti terlihat pada tabel 5.2 di atas dari 15 item untuk pertanyaan motivasi dan 13 item untuk pertanyaan semangat kerja
karyawan dengan Spearman Brown diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,767 dan 0,624. Nilai ini lebih besar dari r
tabel
0,195, dengan demikian instrumen dinyatakan reliabel sehingga layak sebagai instrumen untuk
mengukur data penelitian.
D. Analisis Regresi Sederhana
Permasalahan berikutnya adalah analisis regresi sederhana dimana analisis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi dengan semangat
kerja di Restoran Boyong Kalegan. Berdasarkan analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan program
SPSS for windows release 15.0 dapat diketahui seperti terlihat dalam tabel berikut ini
Tabel 5.3 Hasil Analisis Regresi Motivasi terhadap semangat kerja karyawan
Tabel 5.3.I
Model Summary
.870
a
.749 .554
.32324 Model
1 R
R Square Adjusted
R Square Std. Error off
the Estimate Predictors: Constant, Motivasi
a.
Dari tabel 5.3 bagian pertama diperoleh nilai korelasi antara motivasi dengan semangat kerja karyawan sebesar 0,870, artinya, pengaruh kedua variabel
tersebut sangat kuat. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi dengan semangat kerja karyawan adalah searah.. Nilai koefisien
determinasi atau R
2
yang menyatakan seberapa besar pengaruh variabel motivasi terhadap semangat kerja karyawan di Restoran Boyong Kalegan. Pada Tabel 5.3
diperlihatkan bahwa nilai R
2
hasil regresi penelitian ditunjukkan sebesar 0,749. Nilai tersebut menerangkan bahwa sebesar 74,9 variabel semangat kerja
karyawan dapat diterangkan oleh adanya motivasi. Sisanya sebanyak 100 - 74,9 = 25,1 disebabkan oleh adanya variabel lain lain yang tidak disertakan
ke dalam model penelitian ini. Dari tabel bagian 2 menunjukkan nilai koefisien regresi dari variabel
motivasi terhadap semangat kerja karyawan. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows release 15.0,
persamaan garis regresi linier sederhananya adalah sebagai berikut : Tabel 5.3.II
Coefficients
a
.169 .208
.321 .000
.527 .062
.070 6.865
.000 Constant
Motivasi Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Semangat_kerja a.
Y = 0,169 + 0,527 X Dari persamaan regresi tersebut dapat diketahui bahwa variabel motivasi
berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari koefisien regresi yang bernilai positif. Artinya, apabila variabel motivasi
ditingkatkan maka semangat kerja karyawanpun akan meningkat. Sebaliknya, bila variabel motivasi menurun maka semangat kerja karyawan juga akan menurun.
Jika semangat kerja karyawan meningkat, diharapkan karyawan akan lebih loyal atau setia kepada perusahaan, memiliki kegembiraan dan kegairahan kerja, dapat
bekerjasama dengan baik, dan memiliki tingkat kedisiplinan yang tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis secara keseluruhan yang telah penulis lakukan, maka pada bab ini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa
variabel motivasi berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya analisis uji r
hitung
yang hasilnya lebih besar dari r
tabel
yakni 0,195 yang diperoleh dari tingkat signifikansi 5 df = n-2 pada 97 responden. Adapun nilai korelasi antara motivasi dengan semangat kerja
karyawan sebesar 0,870 yang artinya pengaruh kedua variabel tersebut sangat kuat. Korelasi positif menunjukkan bahwa hubungan antara motivasi dengan
semangat kerja adalah searah. Nilai koefisien determinasi atau R
2
yang menyatakan seberapa besar pengaruh variabel motivasi terhadap semangat kerja
karyawan Restoran Boyong Kalegan adalah sebesar 0,749. nilai tersebut menerangkan bahwa sebesar 74,9 variabel semangat kerja karyawan dapat
diterangkan oleh adanya motivasi. Sisanya sebanyak 100 - 74,9 = 25,1 disebabkan oleh adanya variabel lain-lain yang tidak disertakan kedalam model
penelitian ini yang merupakan keterbatasan bagi penulis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI