skala Likert dengan menggunakan 5 alternatif jawaban dan dibagikan kepada 97 orang responden, yaitu :
Sangat setuju : 5
Setuju : 4
Ragu : 3
Tidak setuju : 2
Sangat tidak setuju : 1 Responden hanya diperbolehkan untuk memilih salah satu alternatif
jawaban yang tersedia menurut pendapat masing-masing yang dianggap paling tepat dan sesuai dengan keadaan dirinya. Cara pengisian kuesioner ini adalah
dengan memberi tanda ceklis √ pada salah satu alternatif jawaban.
C. Pengujian Validitas dan Pengujian Reliabilitas
Seperti telah disebutkan diatas bahwa penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Walaupun peneliti sudah berupaya
untuk mengembangkan kuesioner agar mudah dimengerti dan diisi oleh responden, namun tentu ada kemungkinan-kemungkinan bahwa kuesioner
tersebut tidak sahih atau tidak handal. Oleh sebab itu, untuk mengatasi keterbatasan tersebut dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap
pertanyaan-pertanyaan yang ada dalam kuesioner.
1. Pengujian Validitas
Dalam pengujian validitas ini dicari dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item dengan skor total. Pengujian validitas
kuesioner dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment, dengan rumus sebagai berikut :
{ }
{ }
2 2
2 2
∑ ∑
∑ ∑
∑ ∑
∑
− −
− =
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Uji validitas selanjutnya dilakukan dengan bantuan program komputer SPSS for windows release 15.0, yang bertujuan untuk mengetahui bahwa
setiap butir pertanyaan yang diajukan kepada responden telah dinyatakan valid atau tidak. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
korelasi pearson product moment, yaitu untuk mengetahui setiap item pertanyaan harapan dan kinerja apakah valid atau tidak, maka syaratnya
adalah jika r
hitung
≥ r
tabel
dengan taraf signifikansi 95 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, tetapi jika r
hitung
≤ r
tabel
dengan taraf signifikansi 95 maka instrumen tersebut dinyatakan tidak valid.
Setelah diuji validitas yang dilakukan terhadap 97 responden, hasil rangkuman uji validitas dapat ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 5.1 Hasil Uji Motivasi dan Semangat Kerja Karyawan
a. Motivasi
No. Butir r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,326 0,195 Valid
2 0,245 0,195 Valid
3 0,608 0,195 Valid
4 0,732 0,195 Valid
5 0,567 0,195 Valid
6 0,487 0,195 Valid
7 0,726 0,195 Valid
8 0,741 0,195 Valid
9 0,541 0,195 Valid
10 0,521 0,195 Valid
11 0,218 0,195 Valid
12 0,307 0,195 Valid
13 0,388 0,195 Valid
14 0,503 0,195 Valid
15 0,531 0,195 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2007
b. Semangat Kerja Karyawan No. Butir
r
hitung
r
tabel
Keterangan
1 0,664 0,195 Valid
2 0,297 0,195 Valid
3 0,369 0,195 Valid
4 0,443 0,195 Valid
5 0,793 0,195 Valid
6 0,601 0,195 Valid
7 0,617 0,195 Valid
8 0,573 0,195 Valid
9 0,390 0,195 Valid
10 0,589 0,195 Valid
11 0,220 0,195 Valid
12 0,598 0,195 Valid
13 0,497 0,195 Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, 2007
Dari Tabel 5.1 di atas dapat diketahui besarnya koefisien korelasi di atas dari seluruh butir kuisioner terdiri dari 29 butir pertanyaan untuk harapan
dan 29 pertanyaan untuk kinerja semuanya memiliki nilai r
hitung
r
tabel
0,195 maka 15 item pertanyaan mengenai motivasi dan 13 pertanyaan mengenai
semangat kerja karyawan dalam kuesioner tersebut dinyatakan valid dan dapat dinyatakan layak sebagai instrumen untuk mengukur data penelitian.
2. Pengujian Reliabilitas