Hal ini tentu saja akan lebih mempermudahkan guru dalam menyampaikan mata pelajaran.
Usia anak Sekolah Dasar digolongkan sebagai usia kritis dalam dorongan berprestasi. Pada masa kritis ini pendidik memiliki tanggung jawab
yang besar karena harus lebih memperhatikan dan memberi pengertian, serta bimbingan.
Sedangkan usia anak Sekolah Menengah Pertama biasanya merupakan usia di mana terjadi berbagai perubahan dan perkembangan yang sangat
mencolok pada tubuhnya, perubahan pada masa puber ini akan mempengaruhi keadaan fisik, sikap, dan perilaku. Masa ini juga disebut sebagai “fase negatif”
karena akibat yang ditimbulkannya relatif buruk. Melihat karakteristik dari anak usia Sekolah Menengah Pertama ini maka tugas guru juga relatif berat.
Akan tetapi guru tidak setiap saat harus menghadapi siswa yang sama dengan perilaku yang sama, sehingga hal tersebut tentunya lebih meringankan beban
guru SMP.
D. Hipotesa
Hipotesa dari penelitian ini adalah ada perbedaan tingkat stres kerja antara guru SD dan Guru SMP. Tingkat stres guru SD lebih tinggi
dibandingkan tingkat stres guru SMP. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparatif. Penelitian komparatif adalah jenis penelitian yang berbentuk perbandingan dari dua sampel
atau lebih Azwar, 2001. Penelitian ini disebut sebagai penelitian komparatif karena penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan tingkat stres kerja antara
dua kelompok subjek berdasarkan tingkat pendidikan yang diampu yaitu guru Sekolah Dasar dan guru Sekolah Menengah Pertama.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel bebas : a. Guru Sekolah Dasar b. Guru Sekolah Menengah Pertama
Variabel tergantung : Tingkat stres kerja
C. Definisi operasional Variabel Penelitian
1. Stres Kerja
Stres kerja adalah respon penyesuaian yang merupakan hasil interaksi individu dengan pekerjaannya terhadap situasi eksternal
peluang, kendala, tuntutan yang tidak seimbang yang menyebabkan timbulnya penyimpangan-penyimpangan fisik, psikologis yang
berpengaruh terhadap kognisi dan emosi, serta perubahan tingkah laku.
33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tingkat stres kerja ini diungkap dengan metode skala, jadi stres kerja ini adalah skor yang diperoleh subjek melalui skala pengukuran
stres kerja. Tingkat stres akan diukur menggunakan skala tingkat stres yang terungkap melalui indikator :
a. fisiologis berupa sakit kepala, migrain, detak jantung meningkat, tekanan darah naik, pucat, pernafasan rata-rata meningkat, gemetar pada
kaki dan tangan, berkeringat, pegal pada leher dan punggung, insomnia, lelah, dan gangguan pencernaan.
b. emosional berupa gelisah, cemas, kecewa, panik, bosan, lesu, marah, sedih, depresi, mood yang buruk, putus asa, mudah tersinggung, agresif,
mudah bermusuhan, mudah menyerang, konsep diri rendah, suka menyalahkan diri.
c. kognitif berupa gangguan berpikir, ketidak mampuan mengambil keputusan, kurang konsentrasi, mudah lupa, suka melamun, pikirannya
hanya terfokus pada satu hal saja. d. perilaku berupa perubahan produktifitas, ketidak hadiran, perpindahan,
peningkatan konsumsi alkohol dan rokok, tidak nafsu makanmakan berlebihan, penyalahgunaan obat-obatan, menurunnya semangat untuk
berolahraga, menarik diri. e. interpersonal berupa sikap permusuhan, menarik diri, tidak ramah,
mudah tersinggung, perilaku negatif, agresif, tidak peka terhadap lingkungan sekitar, acuh dan mendiamkan orang lain, kepercayaan
menurun, mudah mengingkari janji, senang mencari kesalahan orang lain, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyerang dengan kata-kata, menutup diri dan mudah menyalahkan diri sendiri.
Tingkat stres kerja dilihat dari tinggi rendahnya jumlah skor total yang diperoleh dari skor skala. Skor yang tinggi menunjukkan tingkat stres
kerja yang tinggi dan sebaliknya skor yang rendah menunjukkan tingkat stres kerja yang rendah .
2. Guru SD
Guru Sekolah Dasar dalam penelitian ini adalah seorang yang mengajarkan pendidikan dasar di tingkat Sekolah Dasar yang berperan
sebagai guru kelas. Guru kelas adalah guru yang dikuasakan mempertanggung jawabkan murid sekelas dan memberikan hampir
semua mata pelajaran untuk jangka satu tahun pelajaran.
3. Guru SMP
Yang dimaksud dengan guru SMP dalam penelitian ini adalah seorang yang mengajarkan pendidikan dasar di tingkat Sekolah Menengah
Pertama, yang berperan sebagai guru mata pelajaran, di mana guru hanya mengajarkan mata pelajaran tertentu saja.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah 50 guru Sekolah Dasar yang mengajar sebagai guru kelas bukan guru mata pelajaran, yang diambil dari
beberapa Sekolah Dasar yang ada di kecamatan Pakis Kabupaten Magelang, dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50 guru Sekolah Menengah Pertama yang merupakan guru mata pelajaran, yang diambil dari 3 SMP yang ada di kecamatan Pakis Kabupaten Magelang.
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan alat ukur berupa pengisian skala psikologis. Skala
psikologis merupakan alat ukur psikologis yang stimulusnya berupa pertanyaan atau pernyataan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur,
melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan Azwar, 2003.
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala stres kerja untuk mengukur perbedaan tingkat stres kerja pada guru berdasarkan jenjang
pendidikan yang diampunya. Penelitian ini menggunakan metode skala karena penelitian ini hanya mengungkap satu atribut tunggal yaitu stres kerja. Selain itu
dengan menggunakan metode skala, sekalipun subjek memahami isi pernyataan tetapi biasanya subjek tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan
kesimpulan apa yang sesungguhnya diungkap oleh pernyataan atau pertanyaan tersebut.
Skala disusun berdasarkan skala Likert. Setiap skala dalam penelitian ini diberikan empat alternatif jawaban yaitu sangat Selalu SL, Sering SR,
Jarang JR, Tidak Pernah TP. Peneliti hanya mencantumkan empat alternatif jawaban agar dapat menghindari kemungkinan subjek untuk memberikan jawaban
yang bersifat netral. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1. Penyusunan pernyataan
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala tingkat stres kerja. Skala ini terdiri dari item yang dikembangkan dari 5 indikator
yang menunjukkan tingkat stres seseorang. Indikator tingkat stres adalah fisiologis, emosional, kognitif, perilaku, dan interpersonal.
Tabel 1 Blue print sebelum uji coba
Item No Indikator
Favorabel Unfavorabel Total
1 Fisiologis 9
11,25 9
11,25 18
22,50 2 Emosional
9 11,25
9 11,25
18 22,50
3 Kognitif 8
10 8
10 16
20 4 Perilaku
7 8,75
7 8,75
14 17,50
5 Interpersonal 7
8,75 7
8,75 14
17,50 Jumlah 40
50 40
50 80
100
Tabel 2 Spesifikasi item sebelum uji coba
Item N
o Indikator
Favorabel Unfavorable Total
1 Fisiologis 9;16;37;40;43;45;48;58
;72 10;17;38;44;54;56;61;71;
74 18
2 Emosional 2;11;19;22;31;35;53;67
;75 4;18;20;24;33;36;41;62;
69 18
3 Kognitif 7;12;21;23;32;52;63;68 8;25;30;34;47;64;70;73
16 4 Perilaku
5;14;29;39;49;51;76 1;3;13;60;65;77;79 14
5 Interpersonal 6;26;28;42;55;59;78 15;27;46;50;57;66;80 14
Jumlah 80 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Pemberian skor skala stres kerja
Cara pemberian skor pada skala stres kerja guru ini adalah dengan memberikan skor yang bergerak dari rentang angka 4 sampai 1 untuk item
favorable, yaitu dari selalu sampai tidak pernah. Sedangkan untuk item unfavorable, skor bergerak dari angka 1 sampai 4, yaitu dari sangat tidak
pernah sampai selalu.
Tabel 3 Penskoran item favorabel dan unfavorable
Skor Alternatif jawaban
Favorabel Unfavorabel Selalu 4
1 Sering 3
2 Kadang-kadang 2
3 Tidak pernah
1 4
F. Reliabilitas dan Validitas Alat Ukur
Validitas dan reliabilitas merupakan tingkatan mutu dari seluruh proses pengumpulan data dalam penelitian. Pengujian reliabilitas dan validitas perlu
dilakukan sebelum alat ukur digunakan dalami penelitian, agar alat ukur bener- benar mengukur apa yang diukur dan memiliki ketepatan ukur.
1. Uji Reliabilitas
Pengukuran yang memiliki reliabilitas yang tinggi adalah pengukuran yang dapat menghasilkan data yang reliabel. Reliabilitas mengacu pada
konsistensi atau kepercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak
dapat dipercaya karena perbedaan skor yang terjadi antara individu lebih ditentukan oleh faktor eror kesalahan daripada faktor yang sesungguhnya
Azwar, 2003. Skala dianggap reliabel bila skala tersebut memunculkan hasil yang relatif sama pada subjek yang sama pada kesempatan yang berbeda atau
pada kelompok yang berbeda namun memiliki karakteristik yang sama. Nilai reliabilitas skala dianggap memuaskan bial koefisiensinya mencapai 0,900 Azwar,
2003. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konsistensi
internal melalui prosedur Alpha Cronbach yang dinyatakan dalam koefisien alpha. Prosedur ini hanya didasarkan pengukuran satu kali saja pada sekelompok
responden Azwar, 2003. Prosedur ini dipilih karena praktis dan memiliki efisiensi yang tinggi.
2. Uji Validitas
Suatu alat ukur psikologi selain harus memiliki reliabilitas yang tinggi juga harus memiliki validitas yang tinggi. Validitas adalah sejauh mana ketepatan
dan kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya. Pengujian validitas bertujuan untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu mengasilkan data
yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya Azwar, 2003. Pengujian validitas dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi
adalah validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional melalui professional judgment. Professional judgment dalam penelitian
ini dilakukan oleh dosen pembimbing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Uji Analisis Item
Uji analisis item digunakan untuk mengetahui kecermatan alat ukur dalam melakukukan fungsi ukurnya. Prosedur seleksi item ini berdasarkan data empiris.
Kualitas item diukur dengan menggunakan parameter daya diskriminasi item atau daya beda item. Daya diskriminasi item adalah sejauh mana item mampu
membedakan antara individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2003.
Pengujian daya diskriminasi item dalam penelitian ini dilakukan dengan komputansi koefisien korelasi antara distribusi skor item dengan suatu kriteria
yang relevan. Komputansi ini menghasilkan koefisien korelasi item total r
xy
.
G. Metode Analisis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, karena itu untuk menganalisis data digunakan uji statistika. Analisis statatistik yang digunakan
adalah Independent-Sample t-Test. Metode analisis ini digunakan dalam penelitian ini karena penelitian ini ingin mengetahui perbedaan mean dari 2 kelompok
subjek yang berbeda, yang mengindikasikan ada tidaknya perbedaan tingkat stres kerja guru SD dan SMP. Uji hipotesis penelitian dilakukan dengan bantuan
program komputer SPSS versi 12.00 for windows. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian