Kriteria berdasarkan kategori tingkat stres kerja

D. Deskripsi data Penelitian

1. Kriteria berdasarkan kategori tingkat stres kerja

Tujuan kategorisasi ini adalah untuk menempatkan individu ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur Azwar,2003. Kontinum jenjang yang digunakan terdiri dari lima kategori yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Item skala tingkat stres kerja ini berjumlah 50 dengan skor 1, 2, 3, 4 sehingga skor minimum adalah 1 x 50 = 50, dan skor maksimum 4 x 50 = 200. Setelah diketahui nilai minimal dan maksimalnya maka dapat diketahui rangenya yaitu 200 - 50 = 150, satuan deviasi standar σ 150 : 6 = 25, sedangkan untuk meannya adalah 50 + 200 : 2 = 125. Tabel 10 Norma Kategori Skor x ≤ 87.5 Sangat rendah 87.5 x ≤ 112.5 Rendah 112.5 x ≤ 137.5 Sedang 137.5 x ≤ 162.5 Tinggi 162.5 x Sangat tinggi Tabel 11 Kategori Tingkat Stres Kerja Subjek SD Kategori Jumlah subjek Prosentase Katagori x ≤ 87.5 21 42 Sangat rendah 87.5 x ≤ 112.5 22 44 Rendah 112.5 x ≤ 137.5 7 14 Sedang 137.5 x ≤ 162.5 - - Tinggi 162.5 x - - Sangat tinggi Total 50 100 Dari tabel di atas tampak bahwa dari kelompok subjek SD, yang memiliki kategori sangat rendah adalah sebanyak 21 subjek atau 42, sedangkan subjek yang berada pada kategori rendah sebanyak 22 subjek atau 44, subjek yang berada pada kategori sedang sebanyak 7 subjek atau 14. Pada kelompok subjek ini tidak terdapat subjek yang memiliki kategori tinggi dan sangat tinggi. Tabel 12 Kategori Tingkat Stres Kerja Subjek SMP Kategori Jumlah subjek Prosentase Katagori x ≤ 87.5 24 48 Sangat rendah 87.5 x ≤ 112.5 25 50 Rendah 112.5 x ≤ 137.5 1 2 Sedang 137.5 x ≤ 162.5 - - Tinggi 162.5 x - - Sangat tinggi Total 50 100 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulakan bahwa dari kelompok subjek SMP, yang memiliki kategori sangat rendah adalah sebanyak 24 subjek atau 48, subjek yang berada pada kategori rendah sebanyak 25 subjek atau 50, subjek yang berada pada kategori sedang hanya 1 subjek atau 2. Pada kelompok subjek ini juga tidak ditemukan subjek yang memiliki kategori tinggi dan sangat tinggi.

2. Hasil kategorisasi tingkat stres kerja guru SD dan guru SMP

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Guru-Guru SD di Kecamatan Medan Selayang Terhadap Penatalaksanaan Gigi Avulsi

2 81 66

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA GURU YANG MENGAJAR DI SLB NEGERI SURAKARTA DENGAN GURU YANG MENGAJAR Perbedaan Tingkat Depresi Antara Guru Yang Mengajar Di Slb Negeri Surakarta Dengan Guru Yang Mengajar Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 6 14

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA GURU YANG MENGAJAR DI SLB NEGERI SURAKARTA DENGAN GURU YANG MENGAJAR Perbedaan Tingkat Depresi Antara Guru Yang Mengajar Di Slb Negeri Surakarta Dengan Guru Yang Mengajar Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 3 15

PERBEDAAN TINGKAT STRES ANTARA GURU SEKOLAH LUAR BIASA DI SLB NEGERI SURAKARTA DENGAN GURU REGULER DI SMP NEGERI 1 Perbedaan Tingkat Stres Antara Guru Sekolah Luar Biasa Di SLB Negeri Surakarta Dengan Guru Reguler Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 2 13

PERBEDAAN ETOS KERJA PADA GURU DI SMPN I CEPER DENGAN GURU DI SMP PANCASILA PERBEDAAN ETOS KERJA PADA GURU DI SMPN I CEPER DENGAN GURU DI SMP PANCASILA.

0 0 14

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA GURU MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN DENGAN TIDAK DIUJIKAN DALAM Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Guru Mata Pelajaran yang Diujikan dengan Tidak Diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar.

0 1 14

Hubungan Antara Derajat Stress dan Coping Stress pada Guru di SMP Negeri "X" Bandung.

1 0 42

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Guru-Guru SD di Kecamatan Medan Selayang Terhadap Penatalaksanaan Gigi Avulsi

0 0 12

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Guru-Guru SD di Kecamatan Medan Selayang Terhadap Penatalaksanaan Gigi Avulsi

0 0 12

PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA ANTARA GURU SD DAN GURU SMP di Kecamatan Pakis Magelang

0 0 117