Kesimpulan Saran Perbedaan tingkat stress kerja antara guru SD dan guru SMP di Kecamatan Pakis Magelang.

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Uji hipotesis dalam penelitian ini menghasilkan nilai signifikansi sebesar 0,011, ini menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima. Jadi, ada perbedaan tingkat stres kerja antara guru SD dan guru SMP di kecamatan Pakis Magelang. Hasil uji hipotesis menunjukkan mean tingkat stress kerja untuk guru SD sebesar 93,34 dan untuk guru SMP sebesar 85.52. Dari perbandingan nilai mean yang diperoleh tersebut, maka disimpulkan bahwa tingkat stres kerja guru SD lebih besar dari guru SMP.

B. Saran

Penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan karena keterbatasan peneliti, oleh karena itu saran untuk pembaca dan peneliti selanjutnya, yaitu 1. saran bagi peneliti selanjutnya Peneliti menyarankan untuk melengkapi kriteria identitas subjek seperti lamanya mengajar dan tingkat pendidikan, agar dapat memperkaya hasil penelitian . 2. saran bagi pembaca a. guru seyogianya mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah, karena banyaknya tugas yang harus diemban guru dan kurangnya 58 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kesejahteraan yang didapat bisa menimbulkan dampak yang buruk bagi guru itu sendiri dan bagi anak didiknya. b. sebaiknya kondisi tempat kerja guru sekolah, terutama guru SD di kecamatan Pakis lebih diperhatikan, karena sebagian besar SD di kecamatan Pakis belum memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Kondisi gedung dan penataan yang kurang baik juga dapat menimbulkan stres bagi guru yang berakibat negatif bagi proses belajar-mengajar. c. guru sebaiknya menjalin hubungan sosial yang lebih baik lagi dengan rekan sejawatnya, dengan murid-muridnya, maupun dengan lingkungan sosial, agar dapat menciptakan suasana yang nyaman dalam pelaksanaan pendidikan. Sehingga dapat mengurangi timbulnya stres bagi guru. d. masyarakat sebaiknya menaruh perhatian kepada proses pendidikan yang ada, dan memberi dukungan yang positif bagi guru dalam melaksanakan tugasnya. Masyarakat, terutama masyarakat di daerah pedesaan, sebaiknya juga dibimbing dan dibina agar memiliki kesadaran yang lebih akan pentingnya pendidikan bagi dirinya maupun bagi anak-anaknya.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Guru-Guru SD di Kecamatan Medan Selayang Terhadap Penatalaksanaan Gigi Avulsi

2 81 66

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA GURU YANG MENGAJAR DI SLB NEGERI SURAKARTA DENGAN GURU YANG MENGAJAR Perbedaan Tingkat Depresi Antara Guru Yang Mengajar Di Slb Negeri Surakarta Dengan Guru Yang Mengajar Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 6 14

PERBEDAAN TINGKAT DEPRESI ANTARA GURU YANG MENGAJAR DI SLB NEGERI SURAKARTA DENGAN GURU YANG MENGAJAR Perbedaan Tingkat Depresi Antara Guru Yang Mengajar Di Slb Negeri Surakarta Dengan Guru Yang Mengajar Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 3 15

PERBEDAAN TINGKAT STRES ANTARA GURU SEKOLAH LUAR BIASA DI SLB NEGERI SURAKARTA DENGAN GURU REGULER DI SMP NEGERI 1 Perbedaan Tingkat Stres Antara Guru Sekolah Luar Biasa Di SLB Negeri Surakarta Dengan Guru Reguler Di SMP Negeri 1 Surakarta.

0 2 13

PERBEDAAN ETOS KERJA PADA GURU DI SMPN I CEPER DENGAN GURU DI SMP PANCASILA PERBEDAAN ETOS KERJA PADA GURU DI SMPN I CEPER DENGAN GURU DI SMP PANCASILA.

0 0 14

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA GURU MATA PELAJARAN YANG DIUJIKAN DENGAN TIDAK DIUJIKAN DALAM Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Guru Mata Pelajaran yang Diujikan dengan Tidak Diujikan dalam Ujian Nasional Tingkat SMP di Kecamatan Karanganyar.

0 1 14

Hubungan Antara Derajat Stress dan Coping Stress pada Guru di SMP Negeri "X" Bandung.

1 0 42

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Guru-Guru SD di Kecamatan Medan Selayang Terhadap Penatalaksanaan Gigi Avulsi

0 0 12

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Guru-Guru SD di Kecamatan Medan Selayang Terhadap Penatalaksanaan Gigi Avulsi

0 0 12

PERBEDAAN TINGKAT STRES KERJA ANTARA GURU SD DAN GURU SMP di Kecamatan Pakis Magelang

0 0 117