Batasan Masalah Analisis kinerja keuangan pemerintah menggunakan metode value for money : studi kasus Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keuangan daerah adalah segala hak dan kewajiban pemerintah daerah untuk mengelola berbagai sumber keuangannya baik berupa uang maupun barang dalam rangka pelaksanaan desentralisai. Menurut Mamesah 1995: 21-22 lingkup keuangan daerah meliputi 2 hal yaitu. a. Kekayaan daerah yang secara langsung dikelola oleh pemerintah daerah sesuai tingkat otonominya masing-masing serta berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas, wewenang, tanggung jawab baik dalam bidang pemerintahaan maupun dalam bidang pembangunan. b. Kekayaan milik daerah yang dipisahkan yaitu seluruh uang dan barang yang pengurusannya tidak dimasukan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, tetapi di selenggarakan oleh perusahaan daerah yang juga berfungsi sebagai kas daerah. Menurut Mamesah 1995: 35-36 ada 3 Asas-asas keuangan daerah yaitu desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantu. Penjelasan masing-masing asas adalah sebagai berikut. a. Desentralisasi Penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau daerah tingkat atasnya kepada daerah menjadi urusan rumah tangganya yang menyangkut penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan dan menyangkut segi-segi pembiayaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Dekonsentrasi Pelimpahaan wewenang dari pemerintah atau kepala wilayah atau kepala instansi vertikal tingkat atasnya kepada pejabat-pejabat daerah. c. Tugas Pembantuan Tugas untuk turut serta dalam melaksanakan urusan pemerintah yang ditugaskan kepada pemerintah daerah oleh pemerintah atau pemerintah daerah tingkat atasnya dengan kewajiban mempertanggungjawabkan kepada yang menugaskan.

2. Tujuan Pengelolaan Keuangan Daerah

Tujuan utama pengelolaan keuangan daerah menurut Maris 1989:279, sebagai berikut. a. Pertanggungjawaban accountability Pemerintah daerah harus mempertanggungjawabkan tugas keuangannya kepada lembaga atau pihak yang berkepentingan yang sah. Adapun unsur-unsur penting tanggung jawab mencakup: keabsahan, setiap transaksi keuangan harus berpangkal pada wewenang hukum tertentu dan pengawasan, tata cara yang efektif untuk menjaga kekayaan uang dan barang, mencegah penghamburan dan penyelewengan dan memastikan semua pendapatan yang benar-benar terpungut, jelas sumbernya dan tepat penggunaannya. b. Mampu memenuhi kewajiban keuangan Keuangan daerah harus ditata sedemikian rupa sehingga mampu melunasi semua ikatan keuangan, jangka pendek dan jangka panjang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI