Latar Belakang Analisis kinerja keuangan pemerintah menggunakan metode value for money : studi kasus Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

E. Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah: 1. Akademik Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk menambah pengetahuan bagi pembaca dan memberikan arahan bagi penulisan yang selanjutnya. 2. Praktis dan Empiris Memberikan informasi bagi pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan keuangan pemerintah daerah terutama dalam hal tingkat ekonomis, efisiensi dan efektivitas kinerja keuangan daerah.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Keuangan Daerah

Salah satu masalah yang terbesar dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah adalah cukup tidaknya dana yang ada untuk menjalankan pemerintahaan daerah agar bisa berjalan dengan ekonomis, efektif dan efisien. Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah daerah mendapatkan sumber keuangan dari pemerintah pusat yang diperoleh pada dana perimbangan, selain itu juga pemerintah daerah mempunyai hak untuk mengelola kekayaan daerah dan mendapatkan sumber- sumber pendapatan lainya yang sah.

1. Pengertian Keuangan Daerah

Pengertian keuangan daerah Supriatno 1993:174 adalah kemampuan daerah untuk mengelola mulai dari merencanakan, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi berbagai sumber keuangan sesuai dengan kewenangannya dalam rangka pelaksanaan asas desentralisasi dan tugas pembantuan daerah yang ditujukan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD. Pengertian keuangan daerah Mamesah 1995:16 adalah semua hak dan kewajiban yang dapat dinilai dengan uang, demikian pula segala sesuatu baik berupa uang maupun barang yang dapat dijadikan kekayaan daerah sepanjang belum dimilikidikuasai oleh negara atau daerah yang lebih tinggi serta pihak-pihak lain sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan yang berlaku. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa keuangan daerah adalah segala hak dan kewajiban pemerintah daerah untuk mengelola berbagai sumber keuangannya baik berupa uang maupun barang dalam rangka pelaksanaan desentralisai. Menurut Mamesah 1995: 21-22 lingkup keuangan daerah meliputi 2 hal yaitu. a. Kekayaan daerah yang secara langsung dikelola oleh pemerintah daerah sesuai tingkat otonominya masing-masing serta berhubungan langsung dengan pelaksanaan tugas, wewenang, tanggung jawab baik dalam bidang pemerintahaan maupun dalam bidang pembangunan. b. Kekayaan milik daerah yang dipisahkan yaitu seluruh uang dan barang yang pengurusannya tidak dimasukan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, tetapi di selenggarakan oleh perusahaan daerah yang juga berfungsi sebagai kas daerah. Menurut Mamesah 1995: 35-36 ada 3 Asas-asas keuangan daerah yaitu desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantu. Penjelasan masing-masing asas adalah sebagai berikut. a. Desentralisasi Penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah atau daerah tingkat atasnya kepada daerah menjadi urusan rumah tangganya yang menyangkut penentuan kebijaksanaan, perencanaan, pelaksanaan dan menyangkut segi-segi pembiayaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI