Bidang Sosial Budaya Analisis kinerja keuangan pemerintah menggunakan metode value for money : studi kasus Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

a. Pancor aji Terletak enam Km dari kota Sanggau, objek unggulan dari kawasan ini adalah air terjun, aneka flora dan fauna, taman air mancur dengan beberapa fasilitas pendukung lainnya. b. Danau Bekat dan danau Lait Terletak di Kecamatan Tayan Hilir dengan luas 400 Ha untuk danau Bekat sedangkan danau Lait 800 Ha kedua danau ini mempunyai panorama alam yang indah dan masih asli. c. Riam macan Kawasan objek wisata religi ini terletak di desa Sungai Mawang, sekitar 15 Km dari ibu kota Sanggau. Pada gua riam Macan ini telah diletakkan patung Bunda Maria. d. Sipatn Lotup Terletak di Kecamatan Jangkang, 62 Km dari kota Sanggau. Sipatn Lotup adalah sumber air panas yang mengandung belerang. Sangat diminati wisatawan, selain kehangatannya juga dapat mengatasi berbagai penyakit kulit dan tulang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Bidang Fisik dan Infra Strktur

1. Prasarana Jalan

Panjang jalan di Kabupaten Sanggau mencapai 1.395,78 Km yang terdiri dari: a. Jalan negara 319,49 Km; b. Jalan propinsi 208,95 Km; c. Jalan kabupaten 867,34 Km; Semua ruas jalan sudah dapat menghubungkan ke seluruh Ibu kota kecamatan, pada umumnya dalam keadaan baik dan dapat dilalui kendaraan roda empat dalam waktu yang relatif singkat.

2. Listrik

Menurut PT.PLN Persero daerah V ranting Sanggau, produktivitas listrik di Kabupaten Sanggau menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel dengan kekuatan sebesar 42.588.838 Kwh, tetapi kapasitas yang dapat terpakai sebesar 41.633.641 Kwh dengan jumlah pelanggan sebanyak 30.851. Dari 160 desa, baru 112 desa yang sudah terpenuhi kebutuhan akan listrik

3. Air bersih

Sumber air bersih banyak tersedia di Kabupaten Sanggau, berupa sungai, air terjun, riam, danau, dan lain-lain. Untuk air bersih yang dikelola PDAM sebanyak 1.193.8598 m dengan jumlah pelanggan 9.869. Hingga saat ini PDAM baru mampu melayani 38,4 penduduk perkotaan, dari 128.605 jiwa. 3

4. Telekomunikasi

Jaringan telekomunikasi dengan kapasitas sentral 5.758 SST. Sistem jaringan telepon yang tersedia diantaranya sistem kabel, telepon satelit dan telepon seluler.

5. Perbankan

Untuk mendukung perekonomian Kabupaten Sanggau dan mempermudah layanan investasi terdapat jasa perbankan antara lain: a. Bank Rakyat Indonesia BRI yang didukung delapan unit pembantu di delapan kecamatan. b. Bank Kalbar, satu buah kantor cabang didukung delapan unit pembantu di delapan kecamatan c. Bank Nasional Indonesia, satu buah d. Bank Perkreditan Rakyat dua buah.

D. Perkebunan

Perkebunan merupakan sektor unggulan di Kabupaten Sanggau yang dikelola oleh perusahaan perkebunan besar dan oleh masyarakat sendiri, komoditi yang dikelolah oleh investor atau masyarakat terutama kelapa sawit, karet, kakao dan lada. Di Kabupaten Sanggau terdapat 27 Perusahaan Penanam Modal Dalam Negeri PPMDN dan 5 perusahaan Penanam Modal Asing PMA, yang bermitra dengan koperasi yang mengelola perkebunan kelapa sawit, hutan tanaman industri HTI dan Industri kayu lapis Plywood. Karet sampai saat ini dikelola oleh dua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI perusahaan dengan pabrik pengelola karet mentah yang dimiliki oleh PT. Kirana Prima dan PT. Sumber Djantin masing-masing berkapasitas 45 ton per hari.

1. Kelapa Sawit

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggul utama Kabupaten Sanggau di samping karet dan kakao. Areal kebun sawit di Kabupaten Sanggau seluas 137.574,36 Ha dengan produksi TBS 1.139.669,03 ton yang di kelola oleh 27 perusahaan 4 perusahaan PMA, 22 PMDA dan 1 BUMN. Untuk mengolah tandan buah segar terdapat 9 pabrik pengolahan dengan total produksi CPO 171.876,60 ton dan PKO 35.272,89 ton. Salama ini hasil produksi CPO maupun PKO oleh pihak produsen di jual keluar Kalimatan Barat, yang tentunya harus mengeluarkan biaya tinggi dibandingkan jika ada mitra industri hilir di wilayah Kabupaten Sanggau. Guna menampung dan mengolah hasil produksi CPO dan PKO menjadi bahan jadi, sangat diperlukan kehadiran industri hilir terutama refinery guna mengolah CPO dan PKO di Kabupaten Sanggau. Potensi peluang investasi industri hilir dibidang pertanian masih sangat terbuka luas mengingat ketersediaan bahan baku cukup memadai, hal ini sejalan dengan semakin berkembangnya perkebunan kelapa sawit di daerah ini, disamping itu juga iklim investasi di daerah ini sangat kondusif.

2. Karet

Luas areal tanaman karet di Kabupaten Sanggau 92.568 Ha 19,9 dari luas lahan karet di Kalimantan Barat yang tersebar di 15 kacamatan di Kabupaten Sanggau dan merupakan sumber mata pencarian bagi 44.031 KK. Produktivitas karet masih rendah karena pembudidayaannya masih tradisional, peran serta pihak ketiga investor, lembaga penelitian khususnya dalam penerapan teknologi kultur teknis dan pembinaan kepada petani penangkar bibit serta teknologi pembenihan. Di Kabupaten Sanggau terdapat pabrik karet remah crumb rubber yang terletak di Tayan Hulu dengan kapasitas produksi 45.000 ton tahun.

3. Kakao

Petani kakao di Kabupaten Sanggau sebanyak 5.747 KK, yang terutama terdapat di sekitar perbatasan dengan Serawak. Luas tanaman kakao 3.492 Ha 40,52 dari luas tanaman kakao di Kalimantan Barat, pembudidayaannya masih tradisional sehingga produktivitasnya rendah.

4. Lada

Luas tanaman lada di Kabupaten Sanggau 1.327,75 Ha 13.45 dari luas tanaman lada di Kalimantan Barat, pembudidayaannya masih tradisonal sehingga produktivitasnya sangat rendah 0.6 tontahun

E. Pertanian

Pertanian di Kabupaten Sanggau mempunyai keragaman komoditas yang cukup lengkap sebagai potensi investasi yang cukup menjanjikan dan prospektif. Tanaman padi yang diusahakan berupa padi sawah dan padi ladang. Produktivitas padi sawah 29.639,1 ton GKG dengan luas panen 5.307 Ha dan padi ladang 15.434,63 ton GKG dengan luas panen 6.258 ha. Kabupaten Sanggau merupakan penghasil buah-buahan yang cukup banyak dan terkenal di propinsi Kalimantan Barat, terutama durian, tanaman durian ini banyak ditanam di 15 kecamatan. sedangkan jeruk banyak ditanam di Kecamatan Tayan Hulu.

F. Perikanan

Jumlah perairan umum di Kabupaten Sanggau yang mencakup sungai, danau, rawa, bendungan dan genangan air lainnya mencapai 200.000 Ha dengan produktivitas 25kgHatahun maka potensi lestari mencapai 5.000 tontahun.

G. Kebijakan Pemerintah Daerah

Kebijakan pemerintahaan Kabupaten Sanggau.

1. Bidang Agribisnis, Kehutanan, Pertambangan, dan Pariwisata

a. Peningkatan kemampuan petani dalam menggunakan teknologi melalui penataan organisasi, penyuluhan pendidikan dan pelatihan yang dapat mengintegrasi peran antara petani, pengusaha dan pemerintah; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI