BAB IV TEMUAN LAPANGAN
A. Gambaran Umum
Ibu kota Kabupaten Sanggau berletak di tengah-tengah Provinsi Kalimantan Barat, dan berada pada posisi 1
o
0”Lu dan 0 06”LS serta antara 109
o
,08”BT hingga111 03”BT. Dengan luas wilayah 12.858 Km , yang merupakan 8,76 dari
luas Propinsi Kalimatan Barat.
o o
2
Batas wilayah Kabupaten Sanggau sebelah utara berbatasan dengan Malaysia Timur Serawak, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Ketapang, sebelah
timur berbatasan dengan Kabupaten Sekadau, dan disebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Landak dan Kabupaten Pontianak.
1. Iklim
Secara umum Kabupaten Sanggau beriklim tropis dengan rata-rata hari hujan sebulan tertinggi selama 11 hari yang terjadi pada bulan April. Sedangkan hari
hujan terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu selama 6 hari. Rata-rata tinggi curah hujan terbesar 178 mm yang terjadi pada bulan Mei. Sedangkan yang
terendah sebesar 81 mm yang terjadi pada bulan Agustus. Suhu udara berkisar antara 22,3 C sampai dengan 34 C, kelembapan udara 86,6 dengan
penyinaran matahari 50-73.
o o
2. Topografi
Pada umumnya Kabupaten Sanggau merupakan daerah dataran tinggi yang berbukit dan berawa-rawa yang dialiri oleh beberapa sungai di antaranya sungai
Kapuas dan sungai Sekayam.
3. Jenis Tanah dan Keadaan Lapisan Tanah
Menurut jenis tanah yang terdapat di Kabupaten Sanggau, sebagian besar adalah jenis tanah padsolik merah kuning batuan dan padat yang hampir merata di
seluruh kecamatan, dengan luas mencapai sekitar 576,910 Ha 44,8 dari luas Kabupaten Sanggau. Sedangkan latoson merupakan jenis tanah dengan luas
terkecil yang terdapat di Kabupaten Sanggau, yaitu 19.375 Ha 1,06 dari luas Kabupaten Sanggau yang hanya terdapat di Kecamatan Toba dan Meliau.
4. Geologi
Formasi yang terdapat di Kabupaten Sanggau, antara lain adalah formasi kwartir, kapur, trias, pistosen, intruksif dan plutonik basa menengah, intruksif
plutonik asam, sekis hablur, intruksif dan plutonik basa, lapisan batu, dan permo karbon. Pada umumnya lapisan tanah pistosen hampir terdapat di seluruh
kecamatan, kecuali di Kecamatan Toba dan Beduai, dan lapisan tanah efusif basa hanya terdapat di Kecamatan Tayan Hulu.
5. Pemerintahan
Kabupaten Sanggau yang merupakan bagian dari Propinsi Kalimatan Barat pada awalnya mempunyai luas 18.3023 Km
berdasarkan Undang-Undang
2
Nomor 27 tahun 1959 tentang penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Kalimatan Barat Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1959, tambahan lembaran Negara RI Nonor 820. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2003,
tanggal 18 Desember 2003, tentang pembentukan Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sekadau di Provinsi Kalimantan Barat, Kabupaten Sanggau pecah
menjadi dua, yakni Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Sekadau. Dengan dilaksanakannya Undang-Undang tersebut, maka Kabupaten Sanggau
yang sebelumnya dibagi atas 22 kecamatan, setelah pemekaran mempunyai wilayah yang baru dengan 15 kecamatan. Berdasarkan SK Gubernur Nomor 353
terdapat 227 desa di Kabupaten Sanggau sebelum pemekaran. Setelah terjadi pemekaran tahun 2004 jumlah desa di kabupaten Sanggau berjumlah 165 desa.
Berdasarkan Keputusan Bupati Sanggau Nomor 32 tahun 2004 jumlah desa menjadi 166 desa setelah desa Penyelimau Jaya pecah menjadi Penyelimau Jaya
dan Tapang Dulang di Kecamatan Kapuas.
6. Visi
Membangun daerah yang bertumpu pada pemanfaatan sumber daya daerah dan pada tahun 2010 menjadikan daerah Kabupaten Sanggau sebagai pusat
agribisnisagro industri, perdagangan yang maju, pertambangan yang ramah lingkungan serta peningkatan pendapatan.
7. Misi
Misi dari Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut. a. mewujudkan kesejahteraan rakyat;
b. pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi daerah; c. mewujudkan pembangunan yang lebih merata;
d. meningkatkan sumber daya manusia; e. mengupayakan tetap terjaganya stabilitas politik, ekonomi dan pertahanan
keamanan serta tegaknya supermasi hukum dan perlindungan Hak Asasi Manusia;
f. mengoptimalkan peran dan fungsi aparatur pemerintah agar tertib dan berwibawa dalam kerangka negara kesatuan Republik Indonesia.
8. Posisi Strategis
Kabupaten Sanggau berada ditengah-tengah Propinsi Kalimantan Barat dan berbatasan langsung dengan negara bagian Serawak Malaysia Timur sehingga
memiliki PPLB di Entikong sebagai pelabuhan resmi. Selain itu juga Kabupaten Sanggua terletak pada jalur lalu lintas Kabupaten Sekadau, Sintang, Melawi dan
Kapuas Hulu, trans Kalimantan Kalimatan Selatan dan Kalimatan Tengah, trans Borneo Serawak dan Brunei Darussalam dan dialiri oleh sungai Kapuas yang
merupakan sungai terpanjang di Indonesia. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9. Sub Wilayah Pembangunan
1. Sub Wilayah Pembangunan SPW I, yang meliputi Kecamatan Kapuas, Kecamatan Parindu, Kecamatan Bonti, Kecamatan Mujoj, dan Kecamatan
Jangkang dengan pusat pengembangannya di kota Sanggau;
2. Sub Wilayah Pembangunan SPW II, yang meliputi Kecamatan Kembayan, Kecamatan Beduai, Kecamatan Sekayam, Kecamatan Noyan, Kecamatan
Entikong, dengan pusat pengembangannya di kota Entikong;
3. Sub Wilayah Pembangunan SPW III, yang meliputi Kecamatan Tayan Hulu, Kecamatan Balai, Kecamatan Tayan Hilir, Kecamatan Toba dan Kecamatan
Meliau dengan pusat pengembangannya di kota Tayan.
Dari masing-masing Sub Wilayah Pembangunan sebagian tersebut mempunyai berbagai potensi unggulan prospektif untuk dikembangkan baik
disektor perkebunan, pertanian, pertambangan, industri hilir, dan lain-lain. 10.
Strategi Pembangunan
Strategi pokok pembangunan di Kabupaten Sanggau adalah pembangunan di bidang Sumber Daya Manusia, ekonomi dan pengelolaan Sumber Daya Manusia,
sarana dan prasarana dan pembangunan kelembagaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Bidang Sosial Budaya
1. Pendidikan
Pembangunan Nasional dalam bidang pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, salah satu usaha pemerintah Kabupaten
Sanggau untuk menunjang pembangunan tersebut adalah dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai, seperti pengadaan gedung sekolah serta guru
sebagai tenaga pengajarnya.
Tabel 4.1 Jumlah Guru, Murid dan Sarana Pendidikan
Sarana Guru Murid
Negeri Swasta Tingkat
pendidikan Negeri Swasta
PNS Non PNS
Negeri Swasta
PAUD 0 40 0 0 0 110 0 1.376
TK 2 38 37
0 6 82 64 1.685
SDMI 474 16 3.120
0 175 475
53.810 2.855
SLB 2 0 9 0 0 0 54 0 SMPMTS 55
45 399 283 92
418 10.226 4.064 SMUMA
13 18 169 76 67 189
3.483 2.629
SMK 4 9 31 30 34 123
717 1.896 Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Sanggau
2. Kesehatan
Pembangunan di bidang kesehatan pada Kabupaten Sanggau bertujuan untuk meningkatkan moralitas sumber daya manusia, pemerintah Kabupaten Sanggau
mengupayakan agar pelayanan kesehatan dapat dijangkau oleh semua lapisan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
masyarakat secara merata dan mudah, serta dapat menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang memadai.
Tabel 4.2 Jumlah Fasilitas Kesehatan
Fasilitas Jumlah Rumah sakit
2 Puskesmas Perawatan
18 PuskesmasPembantu 86
Poliklinik 18 Klinik bersalin
6 Dokter umum
40 Dokter gigi
8 Dokter spesialis
5 Perawat 473
Apotik 7 Sumber: Dinas kesehatan Kab. Sanggau
3. Agama
Komposisi umat beragama di Kabupaten Sanggau. a. Katolik
: 48,39 b. Islam
: 32,73 c. Kristen
: 16,28 d. Hindu
: 0,12 e. Budha
: 0.40 f. Lainnya
: 0,76 Sarana peribadatan di Kabupaten Sanggau:
a. Gereja Katolik : 332
b. Kapel :
276 c. Gereja Kristen
: 378 d. Mesjid
: 245
e. Mushola :
70 f. Vihara
: 8
g. Cetya :
3 h. Pura
: 1
4. Penduduk
Berdasarkan hasil registrasi, jumlah penduduk yang ada di Kabupaten Sanggau tahun 2007 adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3 Jumlah Penduduk tahun 2007
Kecamatan Laki-laki Perempuan
Jumlah Toba 6.110
5.387 11.497
Meliau 21.570 19.515
41.085 Kapuas 38.999
39.150 78.149
Mukok 8.300 7.987
16.287 Jangkang 13.395
12.469 25.864
Bonti 14.022 15.017
29.039 Parindu 9.637
9.162 18.799
Tayan hilir 14.259
13.243 27.602
Balai 10.997 10.497
21.494 Tayan Hulu
13.981 13.476
27.457 Kembayan 12.691
12.407 25.098
Beduwai 5.210 5.071
10.281 Noyan 4.978
4.678 9.658
Sekayam 13.578 13.369
26.947 Entikong 6.538
6.536 13.074
Jumlah 194.365 187.964
382.329 Sumber: BPS Kabupate Sanggau
5. Angkatan Kerja
Tenaga kerja menurut tingkat pendidikan tahun 2007.
Tabel 4.4 Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tidakbelum tamat SD 173.840
Sekolah Dasar 87.166
SLTP Sederajat 35.924
SLTA Sederajat 28.325
DiplomaAkademi 2.103 Universitas
1.617 Jumlah 328.975
Sumber: BPS Kabupaten Sanggau
6. Budaya
Kabupaten Sanggau memiliki beraneka ragam budaya dan kesenian tradisional diantaranya pesta gawai dayak, festival bekudongk, festival kesenian
keratin, kasenian barongsai, tari-tarian adat dari etnis dayak, melayu dan tionghoa. Di samping itu terdapat objek-objek sejarah diantaranya rumah Betang
Kopar di kecamatan Parindu dan rumah Panca di kecamatan Sekayam.
7. Pariwisata
Di Kabupaten Sanggau memiliki banyak sekali objek wisata, akan tetapi masih banyak juga yang masih belum tersentuh oleh masyarakat luas dan investor
sehingga objek wisata tersebut terlantar begitu saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
a. Pancor aji Terletak enam Km dari kota Sanggau, objek unggulan dari kawasan ini adalah
air terjun, aneka flora dan fauna, taman air mancur dengan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
b. Danau Bekat dan danau Lait Terletak di Kecamatan Tayan Hilir dengan luas 400 Ha untuk danau Bekat
sedangkan danau Lait 800 Ha kedua danau ini mempunyai panorama alam yang indah dan masih asli.
c. Riam macan Kawasan objek wisata religi ini terletak di desa Sungai Mawang, sekitar 15 Km
dari ibu kota Sanggau. Pada gua riam Macan ini telah diletakkan patung Bunda Maria.
d. Sipatn Lotup Terletak di Kecamatan Jangkang, 62 Km dari kota Sanggau. Sipatn Lotup
adalah sumber air panas yang mengandung belerang. Sangat diminati wisatawan, selain kehangatannya juga dapat mengatasi berbagai penyakit kulit
dan tulang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI