Analisis Data Analisis kinerja keuangan pemerintah menggunakan metode value for money : studi kasus Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

sedangkan realisasi pendapatan berjumlah Rp 454.536.564.540,71 ini berarti usaha pemerintah daerah Kabupaten Sanggau efisien dalam menghasilkan keluaran, yaitu sebesar 94,36 dari suatu unit input yang digunakan atau tingkat efisiensi tahun 2006 meningkat sebesar 6,79 dari tahun 2005. Pada tahun 2007, realisasi biaya untuk memperoleh pendapatan Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 526.679.462,925 sedangkan realisasi pendapatan berjumlah Rp 536.894.928.040,28 ini berarti usaha pemerintah daerah Kabupaten Sanggau efisien dalam menghasilkan keluaran, yaitu sebesar 98,10 dari suatu unit input yang digunakan atau tingkat efisiensi tahun 2006 menurun sebesar 3,74 dari tahun 2006. c Perhitungan tingkat efektivitas Efektivitas adalah hubungan antara keluaran suatu pusat tanggungjawab dengan sasaran yang harus dicapainya, semakin besar kontribusi keluaran yang dihasilkan terhadap nilai pencapaian sasaran tersebut, maka dapat dikatakan semakin efektif pula unit tersebut. Tahun 2003 = 06 . 99 100 47 , 153 . 766 . 155 . 294 42 , 264 . 152 . 387 . 291 = x Tahun 2004 = 52 . 98 100 59 , 571 . 701 . 186 . 305 40 , 940 . 992 . 660 . 300 = x Tahun 2005 = 12 . 97 100 84 , 767 . 766 . 847 . 262 07 , 083 . 089 . 272 . 255 = x Tahun 2006 = 76 . 99 100 71 , 540 . 564 . 536 . 454 88 , 724 . 188 . 440 . 453 = x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tahun 2007 = 55 , 99 100 28 , 040 . 928 . 894 . 536 11 , 073 . 195 . 459 . 534 = x Pada tahun 2003, anggaran pendapatan Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 291.387.152.264,42 sedangkan realisasi pendapatan berjumlah Rp 294.155.766.153,47, ini berarti usaha pemerintah daerah Kabupaten Sanggau efektif dalam menghasilkan keluaran, yaitu sebesar 99,6 dari sasaran yang harus dicapai. Pada tahun 2004, anggaran pendapatan Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 300.660.992.940,4 sedangkan realisasi pendapatan berjumlah Rp 305.186.701.571,59 ini berarti usaha pemerintah daerah Kabupaten Sanggau efektif dalam menghasilkan keluaran, yaitu sebesar 98,52 dari sasaran yang harus dicapai atau tingkat efektivitas tahun 2004 meningkat sebesar 1,08 dari tahun 2003. Pada tahun 2005, anggaran pendapatan Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 255.272.089.083,07 sedangkan realisasi pendapatan berjumlah Rp 262.847.766.767,84 ini berarti usaha pemerintah daerah Kabupaten Sanggau efektif dalam menghasilkan keluaran, yaitu sebesar 97,12 dari sasaran yang harus dicapai atau tingkat efektivitas tahun 2005 meningkat sebesar 1,40 dari tahun 2004. Pada tahun 2006, anggaran pendapatan Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 453.440.188.724,88 sedangkan realisasi pendapatan berjumlah Rp 454.536.564.540,71 ini berarti usaha pemerintah daerah Kabupaten Sanggau efektif dalam menghasilkan keluaran, yaitu sebesar 99,76 dari sasaran yang harus dicapai atau tingkat efektivitas tahun 2006 menurun sebesar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12,64 dari tahun 2005. Pada tahun 2007, anggaran pendapatan Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 534.459.195.073,11 sedangkan realisasi pendapatan berjumlah Rp536.894.928.040,28 ini berarti usaha pemerintah daerah Kabupaten Sanggau efektif dalam menghasilkan keluaran, yaitu sebesar 99,55 dari sasaran yang harus dicapai atau tingkat efektivitas tahun 2006 meningkat sebesar 0,21 dari tahun 2006.

2. Tingkat Kemandirian dan Analytical Procedure

Tingkat kemandirian digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan pemerintah daerah dalam memperoleh pendapatan daerah untuk menjalankan pemerintahan dan bersaing secara sehat dengan kabupaten lain. Analytical Procedure merupakan kelanjutan analisis selisih anggaran yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam menghasilkan pendapatan dari sektor-sektor Pendapatan Asli Daerah. a Kemandirian daerah Tahun 2003 = 92 , 2 100 47 , 153 . 766 . 155 . 294 95 , 949 . 018 . 575 . 8 = x Tahun 2004 = 39 . 3 100 59 , 571 . 701 . 186 . 305 30 , 338 . 166 . 343 . 10 = x Tahun 2005 = 25 , 4 100 84 , 767 . 766 . 847 . 262 81 , 602 . 264 . 160 . 11 = x Tahun 2006 = 23 . 3 100 71 , 540 . 564 . 536 . 454 42 , 377 . 054 . 690 . 14 = x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tahun 2007 = 56 , 3 100 28 , 040 . 928 . 894 . 536 18 , 707 . 662 . 070 . 19 = x Pada tahun 2003, realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 8.575.018.949,95 sedangkan total pendapatan berjumlah Rp 294.155.766.153,47 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah sangat rendah instruktif, yaitu sebesar 2,91 dari total pendapatan. Pada tahun 2004, realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 10.343.166.338,3 sedangkan total pendapatan berjumlah Rp 305.186.701.571,59 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah sangat rendah instruktif, yaitu sebesar 3.39 dari total pendapatan atau tingkat kemandirian tahun 2004 meningkat sebesar 0,48 dari tahun 2003. Pada tahun 2005, realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 11.160.264.602,81 sedangkan total pendapatan berjumlah Rp 262.847.766.767,84 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah sangat rendah instruktif, yaitu sebesar 4,25 dari total pendapatan atau tingkat kemandirian tahun 2005 meningkat sebesar 0,86 dari tahun 2004. Pada tahun 2006, realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 14.690.054.377,42 sedangkan total pendapatan berjumlah Rp 454.536.564.540,71 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sanggau dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah sangat rendah instruktif, yaitu sebesar 3,32 dari total pendapatan atau tingkat kemandirian tahun 2006 menurun sebesar 0,93 dari tahun 2005. Pada tahun 2007, realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 19.095.097.443,89 sedangkan total pendapatan berjumlah Rp 536.894.928.040,28 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan Pendapatan Asli Daerah sangat rendah instruktif, yaitu sebesar 3,56 dari total pendapatan atau tingkat efisiensi tahun 2006 meningkat sebesar 0,23 dari tahun 2006. b Rasio pajak daerah terhadap PAD Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam menghasilkan pendapatan dari pajak daerah. Tahun 2003 = 70 . 22 100 95 , 949 . 018 . 575 . 8 783 . 105 . 946 . 1 = x Tahun 2004 = 22 100 338 . 166 . 343 . 10 763 . 715 . 274 . 2 = x Tahun 2005 = 13 . 22 100 81 , 602 . 264 . 160 . 11 972 . 195 . 470 . 2 = x Tahun 2006 = 11 . 14 100 42 . 377 . 054 . 690 . 14 344 . 871 . 071 . 2 = x Tahun 2007 = 50 , 16 100 89 , 443 . 097 . 095 . 19 713 . 258 . 151 . 3 = x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pada tahun 2003, realisasi pajak daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 1.946.105.783 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 8.575.018.949,95 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan pajak sebesar 22,70 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah. Pada tahun 2004, realisasi pajak daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 2.274.715.763 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp10.343.166.338,3 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan pajak sebesar 22 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau menurun sebesar 0,70 dari tahun 2003. Pada tahun 2005, realisasi pajak daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 2.470.195.972 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 11.160.264.602,81 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan pajak sebesar 22.13 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau meningkat sebesar 0,13 dari tahun 2004. Pada tahun 2006, realisasi pajak daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 2.071.871.344 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 14.690.054.377,42 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan pajak sebesar 14,10 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau menurun sebesar 8,03 dari tahun 2005. Pada tahun 2007, realisasi pajak daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 3.151.258.713 sedangkan realisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 19.095.097.443,89 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan pajak sebesar 16,50 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau meningkat sebesar 2,40 dari tahun 2006. c Rasio retribusi daerah terhadap PAD Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam menghasilkan pendapatan dari retribusi daerah. Tahun 2003 = 34 . 40 100 95 , 949 . 018 . 575 . 8 35 , 881 . 314 . 459 . 3 = x Tahun 2004 = 68 . 40 100 338 . 166 . 343 . 10 40 , 070 . 283 . 207 . 4 = x Tahun 2005 = 49 . 40 100 81 , 602 . 264 . 160 . 11 02 , 089 . 533 . 518 . 4 = x Tahun 2006 = 66 . 34 100 42 . 377 . 054 . 690 . 14 23 , 274 . 993 . 091 . 5 = x Tahun 2007 = 18 , 32 100 89 , 433 . 097 . 095 . 19 4 , 931 . 481 . 144 . 6 = x Pada tahun 2003, realisasi retribusi daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 1.946.105.783 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 8.575.018.949,95 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan retribusi sebesar 40,34 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah. Pada tahun 2004, realisasi retribusi daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 4.207.283.070,40 sedangkan realisasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp10.343.166.338,3 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan retribusi sebesar 40,68 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau meningkat sebesar 0,34 dari tahun 2003. Pada tahun 2005, realisasi retribusi daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 4.518.533.089,02 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 11.160.264.602,81 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan retribusi sebesar 40,49 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau menurun sebesar 0,19 dari tahun 2004. Pada tahun 2006, realisasi retribusi daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 5.091.993.274,23 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 14.690.054.377,42 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan retribusi sebesar 34,66 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau menurun sebesar 5,83 dari tahun 2005. Pada tahun 2007, realisasi retribusi daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 6.144.481.931,40 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 19.095.097.443,89 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan retribusi sebesar 32,18 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau menurun sebesar 2,48 dari tahun 2006. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d Rasio bagian laba BUMN terhadap PAD Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam menghasilkan pendapatan dari Bagian Laba BUMN. Tahun 2004 = 06 . 8 100 338 . 166 . 343 . 10 57 , 293 . 006 . 834 = x Tahun 2005 = 27 . 6 100 81 , 602 . 264 . 160 . 11 53 , 904 . 571 . 699 = x Tahun 2006 = 76 , 4 100 42 . 377 . 054 . 690 . 14 43 , 816 . 944 . 698 = x Tahun 2007 = 01 , 6 100 89 , 443 . 097 . 095 . 19 95 , 341 . 918 . 146 . 1 = x Pada tahun 2004, realisasi bagian laba BUMN daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 834.006.293,57 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp10.343.166.338,3 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan bagian laba BUMN sebesar 8,06 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah. Pada tahun 2005, realisasi bagian laba BUMN daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 699.571.904,53 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 11.160.264.602,81 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan bagian laba BUMN sebesar 6,27 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau menurun sebesar 1,79 dari tahun 2004. Pada tahun 2006, realisasi bagian laba BUMN bagian laba BUMN Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 698.944.816,43 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 14.690.054.377,42 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan bagian laba BUMN sebesar 4,76 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau menurun sebesar 1,51 dari tahun 2005. Pada tahun 2007, realisasi bagian laba BUMN daerah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 1.146.918.341,95 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 19.095.097.443,89 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan bagian laba BUMN sebesar 6,01 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau meningkat sebesar 1,25 dari tahun 2006. e Rasio lain-lain PAD yang sah terhadap PAD Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan pemerintah daerah dalam menghasilkan pendapatan dari Lain-lain PAD yang sah. Tahun 2003 = 96 , 36 100 95 , 949 . 018 . 575 . 8 60 , 285 . 598 . 169 . 3 = x Tahun 2004 = 27 , 29 100 338 . 166 . 343 . 10 33 , 211 . 161 . 027 . 3 = x Tahun 2005 = 11 , 31 100 81 , 602 . 264 . 160 . 11 26 , 637 . 963 . 471 . 3 = x Tahun 2006 = 48 , 46 100 42 . 377 . 054 . 690 . 14 76 , 942 . 244 . 827 . 6 = x Tahun 2007 = 58 , 42 100 89 , 433 . 097 . 095 . 19 22 , 257 . 188 . 130 . 8 = x Pada tahun 2003, realisasi lain-lain pendapatan yang sah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 3.169.598.285,60 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 8.575.018.949,95 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 36,97 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah. Pada tahun 2004, realisasi lain-lain pendapatan yang sah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 3.027.161.211,33 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp10.343.166.338,3 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 29,27 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau menurun sebesar 7,70 dari tahun 2003. Pada tahun 2005, realisasi lain-lain pendapatan yang sah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 3.471.963.637,26 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 11.160.264.602,81 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 31,11 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau meningkat sebesar 1,84 dari tahun 2004. Pada tahun 2006, realisasi lain-lain pendapatan yang sah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 6.827.244.942,76 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 14.690.054.377,42 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 46,48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau meningkat sebesar 15,37 dari tahun 2005. Pada tahun 2007, realisasi lain-lain pendapatan yang sah Kabupaten Sanggau berjumlah Rp 8.652.438.457,54 sedangkan realisasi Pendapatan Asli Daerah berjumlah Rp 19.095.097.443,89 ini berarti kemampuan pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam menghasilkan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 42,58 dari realisasi Pendapatan Asli Daerah atau menurun sebesar 3,9 dari tahun 2006.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Analisis Value For Money

a Analisis Tingkat Ekonomis Pada tahun 2003, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat ekonomis, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sudah ekonomis dalam hal anggaran pengeluaran operasi terhadap realisasi pengeluaran, hal ini disebabkan karena adanya penghematan realisasi pengeluaran sebesar 8.90 dari anggaran pengeluaran. Pada tahun 2004, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat ekonomis, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sudah ekonomis dalam hal anggaran pembiayaan operasi terhadap realisasi pengeluaran atau tingkat ekonomisnya menurun sebesar 1.43 dari tahun 2003, hal ini disebabkan karena adanya penghematan realisasi pengeluaran sebesar 7.47 dari anggaran pengeluaran. Pada tahun 2005, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat ekonomis, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sudah ekonomis dalam hal anggaran pembiayaan operasi terhadap realisasi pengeluaran atau tingkat ekonomisnya menurun sebesar 0.96 dari tahun 2004, hal ini disebabkan karena adanya penghematan realisasi pengeluaran sebesar 6.51 dari anggaran pengeluaran. Pada tahun 2006, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat ekonomis, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sudah ekonomis dalam hal anggaran pembiayaan operasi terhadap realisasi pengeluaran atau tingkat ekonomisnya naik sebesar 2.95 dari tahun 2005, hal ini disebabkan karena adanya penghematan realisasi pengeluaran sebesar 9.46 dari anggaran pengeluaran. Pada tahun 2007, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat ekonomis, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau sudah ekonomis dalam hal anggaran pembiayaan operasi terhadap realisasi pengeluaran atau tingkat ekonomisnya menurun sebesar 1.00 dari tahun 2006, hal ini disebabkan karena adanya penghematan realisasi pengeluaran sebesar 8.46 dari anggaran pengeluaran. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data Value for Money di atas yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa tingkat ekonomis pengeluaran daerah Kabupaten Sanggau selama lima tahun anggaran rata-rata sekitar 91.84 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan penurunan setiap tahunnya sebesar 0,11. Hal ini menunjukkan bahwa pengeluaran Kabupaten Sanggau sudah ekonomis, ini disebabkan karena adanya penghematan realisasi pengeluaran sebesar rata-rata 8.16 setiap tahun dari anggaran pengeluaran b Analisis Tingkat Efisiensi Pada tahun 2003, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat efisiensi, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam hal metode operasi yang diterapkan dalam memperoleh pendapatan sudah efisien, dan pada dasarnya anggaran penerimaan tidak dapat menutupi 5,03 dari anggaran pengeluaran yang ditetapkan, tingkat efisiensi ini terjadi karena adanya penghematan realisasi pengeluaran sebesar 9,78 dari anggaran pengeluaran yang telah disediakan, dan adanya peningkatan produtivitas realisasi penerimaan sebesar 0,95 dari anggaran penerimaan yang telah ditetapkan, sehingga realisasi pendapatan dapat menutupi seluruh jumlah realisasi pengeluaran bahkan lebih besar 5,51 dari realisasi pengeluaran. Pada tahun 2004, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat efisiensi, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam hal metode operasi yang diterapkan dalam memperoleh pendapatan tidak efisien, atau tingkat efisiennya menurun sebesar 5.40 dari tahun 2003, dan pada dasarnya anggaran penerimaan tidak dapat menutupi 9,90 dari anggaran pengeluaran yang ditetapkan atau naik sebesar 4,87 dari tahun 2003, hal ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terjadi karena penghematan yang dilakukan pada realisasi pengeluaran sebesar 8,08 dari anggaran pengeluaran atau turun sebesar 1,70 dari tahun 2003, dan peningkatan produktivitas realisasi penerimaan sebesar 1,51 dari anggaran penerimaan yang telah ditetapkan atau naik sebesar 0,56 dari tahun 2003, tidak dapat menutupi 0,18 dari realisasi pengeluaran. Pada tahun 2005, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat efisiensi, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam hal metode operasi yang diterapkan dalam memperoleh pendapatan tidak efisien, atau tingkat efisiensinya menurun sebesar 0,97 dari tahun 2004, dan pada dasarnya anggaran penerimaan tidak dapat menutupi 11,40 dari anggaran pengeluaran yang ditetapkan atau naik sebesar 1,50 dari tahun 2004, hal ini terjadi karena penghematan yang dilakukan pada realisasi pengeluaran sebesar 6,96 dari anggaran pengeluaran atau turun sebesar 1,12 dari tahun 2004, dan peningkatan produktivitas realisasi penerimaan sebesar 2,97 dari anggaran penerimaan yang telah ditetapkan atau naik sebesar 1,46 dari tahun 2004, tidak dapat menutupi 1,13 dari realisasi pengeluaran. Pada tahun 2006, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat efisiensi, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam hal metode operasi yang diterapkan dalam memperoleh pendapatan sudah efisien, atau tingkat efisiensinya naik sebesar 6,79 dari tahun 2005, dan pada dasarnya anggaran penerimaan tidak dapat menutupi 4,46 dari anggaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pengeluaran yang ditetapkan atau turun sebesar 6,94 dari tahun 2005, tingkat efisiensi ini terjadi karena penghematan yang dilakukan pada realisasi pengeluaran sebesar 10,44 dari anggaran pengeluaran atau naik sebesar 3,48 dari tahun 2005, dan peningkatan produktivitas realisasi penerimaan sebesar 0,24 dari anggaran penerimaan yang telah ditetapkan atau turun sebesar 2,73 dari tahun 2005, dapat menutupi seluruh realisasi pengeluaran bahkan lebih besar 5,98 dari realisasi pengeluaran. Pada tahun 2007, data hasil pengujian Value for Money tentang tingkat efisiensi, menunjukkan bahwa kebijakan Pemerintah daerah Kabupaten Sanggau dalam hal metode operasi yang diterapkan dalam memperoleh pendapatan sudah efisien, atau tingkat efisiensinya turun sebesar 3,74 dari tahun 2006, dan pada dasarnya anggaran penerimaan tidak dapat menutupi 7,65 dari anggaran pengeluaran yang ditetapkan atau naik sebesar 3,19 dari tahun 2006, tingkat efisiensi ini terjadi karena penghematan yang dilakukan pada realisasi pengeluaran sebesar 9,24 dari anggaran pengeluaran atau turun sebesar 1,20 dari tahun 2006, dan peningkatan produktivitas realisasi penerimaan sebesar 0,46 dari anggaran penerimaan yang telah ditetapkan atau naik sebesar 0,22 dari tahun 2006, dapat menutupi seluruh realisasi pengeluaran bahkan lebih besar 1,94 dari realisasi pengeluaran. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis data Value for Money di atas yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa tingkat efisiensi input daerah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI