Pengertian Efektivitas Tentang Drive-Thru

Untuk penelusuran informasi secara aktif, aktivitas-aktivitas ini meliputi kecepatan dan keleluasaan dalam menimbulkan kembali informasi yang ada pada memori dan pengalaman mengenai masalah.

G. Pengertian Efektivitas

McDonald’s sebagai salah satu perusahaan, dalam melaksanakan setiap kegiatan usahanya selalu mengharapkan hasil yang maksimal. Dalam hal ini efektivitas usaha, sehingga dalam pencapaian tujuan yang efektif agar dapat memperoleh suatu hasil yang semaksimal mungkin. Untuk mendapatkan pemahaman tentang efektivitas dapat diketahui dari pengertian-pengertian sebagai berikut : Menurut Komarudin, 1984:173, Efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkat keberhasilan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu, tercapainya tujuan manajemen yang efektif tidak selamanya disertai disertai dengan efisiensi yang maksimum “. Menurut Amirullah, 2002:5, Efektivitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran hasil akhir yang telah ditetapkan secara tepat. Menurut T. Hani Handoko 1995:3 Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat dengan menggunakan instrumen yang tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.. Menurut Stone dan Leong 1994 : 10 Efektivitas berasal dari kata efektif, yang adalah melaksanakan pekerjaan yang benar dan mengarahkan kepada tujuan yang tepat. Menurut F. Druker 1994 : 5 efektivitas adalah melakukan tindakan yang benar doing the right things, efektivitas dikatakan berhasil apabila tujuan yang direncanakan dapat tercapai dengan baik, dalam pemasaran salah satu implikasinya, dapat terlihat pada loyalitas konsumen.

H. Tentang Drive-Thru

Drive through atau drive thru adalah suatu bisnis atau restoran yang melayani konsumen yang masih berada dalam kendaraan mereka. Pesanan dipesan dan layanan diberikan melalui jendela khusus, sementara konsumen tetap berada dalam kendaraan mereka. Format layanan seperti ini pertama kali dipelopori di US pada tahun 1940 dan telah tersebar luas. Contoh-contoh bisnis yang menggunakan format drive thru : 1. Layanan perbankan pada bank model drive thru 2. Layanan obat-obatan pada apotik model drive thru 3. Layanan minuman berakhohol pada toko minuman keras model drive thru 4. Layanan makanan dan minuman pada restoran model drive thru biasanya restoran fast food semacam McDonalds 5. Layanan pernikahan terutama pada kapel-kapel pernikahan yang khusus bermodel drive thru di Las Vegas, US PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Restoran Drive Thru Restoran drive thru secara umum terdiri dari : 1. Satu atau lebih papan daftar menu, yang disebut papan menu 2. Sebuah speaker dan mikrofon tempat konsumen memesan menu. 3. Sebuah speaker dan mikrofon atau satu set sistem wireless headset yang dipakai pegawai untuk mendengarkan pesanan konsumen 4. Satu jendela atau lebih sebagai tempat interaksi antara pegawai dengan konsumen dalam hal pembayaran dan atau pemberian menu yang dipesan. Format drive thru tiap restoran berbeda, walau begitu kebanyakan drive thru bisa melayani 4 sampai 6 mobil dalam sekali layanan disebut antrian. Ada banyak pendapat berbeda yang mengatakan bahwa mereka yang mendirikan drive thru pertama kali diantaranya Reds Giant Hamburger di Springfield, Missouri 1947 dan In-N-Out Burger di Kalifornia 1948 Ciri-ciri drive thru yang bagus : 1. Papan nama Daftar menu harus mudah dibaca dan dimengerti. Menu Kombo meal adalah menu yang menghemat waktu. 2. Kejelasan Speaker Kualitas dari speaker membuat konsumen tidak perlu mengulang pesanan mereka ketika sampai pada jendela pesanan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tampilan baru : sistem yang memberikan kompensasi pada jangka waktu untuk aktivitas yang tinggi dan rendah. 3. Penyajian pesanan harus akurat; kesalahan penyajian menghambat layanan cepat dari drive thru. Tujuan Drive Thru Tujuan drive thru adalah memudahkan konsumen yang ingin memdapatkan produk secara cepat tapi enggan turun dari kendaraannya mobilmotor. Keuntungan bagi konsumen : Konsumen dengan mudah dan cepat mendapatkan makanan yang fresh, terjamin kebersihannya. Proses pembeliannya : kendaraan akan melalui garis sensor sehingga penjaga drive-thru mengetahui akan ada kendaraan yang masuk. Terdapat 2 counter di tempat ini, counter 1 dan 2. Counter 1 digunakan untuk memesan makanan sekaligus membayarnya. Selanjutnya mereka dapat mengambil pesanan hanya dalam waktu 60 detik di counter 2 yang hanya berjarak sekitar 5 meter di depannya. Kalau bisa seminimal munkin buat konsumen menunggu. Konsumen drive thru menginginkan pelayanan yang cepat, benar, dan dikenal dengan cara yang positif. Maksudnya pesanan yang diterima “fresh”, bersih dengan waktu yang cepat. Namun perlu diingat cepat harus juga memuaskan. Memuaskan di sini maksudnya adalah memberikan produk yang benar. Sebagai contoh, konsumen memesan : pahe 1 Medium drink, medium friesh, cheese burger karena ingi mengejar cepatnya akhirnya salah produk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jadi Medium drink, medium friesh, filet o-fish kemudian konsumen bisa komplain dan menghambat layanan cepat drive thru. Benar-benar sebuah tugas inovasi dalam layanan drive thru, para ahli berkata, bisa dikategorikan menjadi dua yaitu waktu dan teknologi. Banyak anggota restoran cepat saji yang menggabungkan dua hal ini sebagai usaha untuk membuat drive thru menjadi lebih dari sekedar layanan mampir, dapat, lalu pergi. Beberapa restoran burger menguji coba berbagai konsep pemasaran berdasarkan pendekatan yang mereka lakukan untuk mendapatkan pengalaman dalam pelayanan drive thru. Fokusnya adalah interaksi dengan konsumen. Point ini terdiri dari momen ketika berada di antrian, memilih menu, memesan, merubah pesanan, pembayaran, dan mengambil pesanan. Semua hal ini hendaknya muncul dalam waktu kurang dari 3 menit. Sebagian besar restoran cepat saji menyadari bahwa lebih dari 60 bisnis mereka tergantung pada layanan drive thru. Seperti bisa dikatakan bahwa 60 bisnis kita di dapat dari satu produk. Model drive thru seperti ini tidak berhasil jika tidak ada yang mengembangkannya menjadi yang lebih baik. “Kami sadar drive thru sangatlah penting,” kata Steve Bigari seorang operator yang mewakili McDonald’s. “Drive thru berperan lebih dari 60 bisnis kami, drive thru benar-benar telah memberikan perubahan pada industri.” Sistem pengoperasian Drive Thru dikelompokkan menjadi empat kategori yaitu : 1. Kecepatan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Keakuratan 3. Tampilan dari papan menu 4. Kejernihan suara dari speaker McDonald’s Drive Thru Timing Operation Franchising Perusahaan dari suatu negara menjual tidak hanya license atau merek dagangnya saja akan tetapi lengkap dengan segala atributnya termasuk peralatan, proses produksi, rahasia usaha atau resep-resep campuran proses produksi, pengendalian mutu pengawasan bahan baku maupun barang jadi, serta untuk pelayanannya. Ke semua aspek tersebut dipindahkan dari pemilik kepada penerima sebagai suatu paket system secara keseluruhan dalam hal bentuk Franchise ini maka perusahaan yang menerima disebut sebagai Franchisee sedangkan perusahaan yang memberi disebut sebagai Franchisor Indriyo Gitosudarmo, 1994 : 159. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu metode penelitian deskriptif yang mempunyai tujuan untuk menggali dan mempelajari secara langsung objek permasalahan yang sebenarnya terjadi di lapangan. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Wilayah Kodya dan Sleman 2. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Juni – Juli 2007 Subyek dan Obyek Penelitian Subyek penelitian adalah subyek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti, dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah konsumen yang mengetahui tentang layanan Drive Thru McDonald’s. Obyek penelitian adalah datainformasi yang dibutuhkan untuk menjawab masalah penelitian. Dalam penelitian ini obyek penelitiannya adalah efektivitas layanan Drive Thru ditinjau dari persepsi konsumen.

A. Variabel Penelitian dan pengukurannya

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan obyek penelitian atau faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala-gejala yang diteliti. Sesuai dengan perumusan masalah dalam penulisan ini maka yang menjadi variabel penelitiannya adalah efektivitas. Dimensi yang digunakan adalah kecepatan dan kemudahan. 1. Kecepatan terdiri dari : • Waktu antrian yaitu ketika kendaran memasuki jalur pertama kali sampai ketika memesan makanan. • Waktu pelayanan yaitu ketika pesanan dipesan konsumen sampai pada pesanan diterima konsumen. 2. Kemudahan : Konsumen tidak perlu turun dari kendaraan untuk mendapatkan produk. Teknik pengukuran untuk variabel penelitian tersebut dilakukan dengan menggunakan “Skala Likert” Sugiyono, 1999:86 , skala Likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk keperluan analisis kuantitatif dari masing-masing jawaban memiliki bobot skor yang berbeda, dari proses pemberian skor ini akan dihasilkan 5 kategori jawaban yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI