Pelayanan atau Jasa Perilaku Konsumen

menghasilkan laba dengan memuaskan kebutuhan konsumen agar dapat unggul dalam persaingan. Berdasarkan definisi-defini diatas dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa konsep pemasaran merupakan suatu falsafah bisnis yang memfokuskan pada usaha-usaha memperoleh laba dalam jangka panjang.

C. Pelayanan atau Jasa

Jasa adalah segala aktivitas ayau manfaat yang dapat ditawarkan oleh suatu kelompok yang lainnya, yang pada dasarnya tidak nyata dan tidak berakibat pada kepemilikan apapun Kotler dan Amstrong, 2001:1. Ada empat karakteristik pokok jasa yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi: Chamber dan Lewis, 1995:33-40 1. Intangibility Merupakan jasa yang tidak dapat dilihat, dicium, dirasa, dan tidak dapat diraba atau sesuatu yang tidak mudah untuk didefinisikandipahami. 2. Pershability Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. 3. Heterogenity Jasa yang berhubungan dengan variasi dan sedikit sekali keseragamannya. Jadi banyak sekali variasi jenis, kualitas dan bentuk yang tergantung pada waktu, tempat dan kepada siapa jasa diberikan. 4. Simulatanety of product dan Consumption Karakteristik dari produk jasa yang terakhir adalah adanya keserentakan antara produk dan konsumsi. Karateristik merupakan pondasi yang kuat dengan pihak perusahaan dalam rangka memasarkan industri jasa. Pelayanan yang unggul menurut Elthoi Tommy dalam Tjipto 1998:58 adalah sikap atau cara karyawan dalam melayani pelanggan secara memuaskan. Empat hal pokok dalam konsep ini adalah: 1. Kecepatan 2. Ketepatan 3. keramahan 4. Kenyamanan Empat hal ini merupakan kesatuan yang terintegrasi, sehingga diperlukan ketrampilan dari karyawan, misalnya dengan menunjukkan penampilan yang menarik dan menunjukkan gairah kerja, dan lain-lain.

D. Perilaku Konsumen

Ada dua jenis konsumen menurut Sumarwan : 1. Konsumen individu : Yaitu seseorang yang menbeli barang dan jasa untuk digunakan sendiri 2. Konsumen organisasi : Yaitu meliputi organisasi bisnis, yayasan, lembaga sosial. Kantor pemerintah, sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan lain-lain. Pengertian Perilaku konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk 1994: Perilaku konsumen adalah perilaku yang memperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Menurut Engel, Blackwell dan Miniard 1994: Perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini. Berdasarkan dua definisi di atas, dapat kita simpulkan bahwa perilaku konsumen adalah semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, ketika membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal diatas atau kegiatan mengevaluasi. Foktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen a. Kekuatan Sosial Budaya 1. Faktor Budaya Budaya adalah hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat. 2. Faktor Kelas Sosial Kelas sosial adalah suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. 3. Faktor Kelompok Anutan Kelompok anutan adalah suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma, dan perilaku konsumen. 4. Faktor Keluarga Keluarga adalah suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli. b. Kekuatan Faktor Psikologis 1. Faktor Pengalaman Belajar Belajar adalah suatu perubahan perilaku akibat pengalaman sebelumnya. 2. Faktor Kepribadian Suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang sangat menentukan perilakunya. 3. Faktor Sikap dan Keyakinan