Tingkat reabilitas yang dapat diterima adalah 0,7 walaupun angka itu bukanlah sebuah ukuran yang “mati” artinya penelitian bersifat
eksploratory maka nilai bawah 0,7 masih dapat diterima sepanjang disertai alasan-alasan yang emperik yang dilihat dengan proses eksploratory.
3.4.6 Uji validitas instrumen kuisioner
Validitas instrumen kuisioner adalah suatu derajad ketetapan alat ukur penelitian yang sebenarnya diukur. Uji validitas untuk meng uji
apakah tiap butir pertanyaan benar-benar valid. Sebagai alat ukur yang digunakan, analisis ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan asing-
masing sekor item dengan sekor ekornya. Dalam hal ini koefisien korelasi yang nilai tingkat signifikannya adalah 5.
Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang kuat oleh karena itu jika sinonim relibilitas adalah konsistensi maka
endensi dari validitas adalah akurasi. Validitas menyangkut tingkat akurasi yang dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya
pengukuran atas apa yang seharusnya diukur.
3.4.7 Evaluasi normalitas
Sebaran data harus dianalisis untuk mengetahui apakah ansumsi normalitas terpenuhi sehingga data dapat diolah lanjut pada path diagram.
Untuk menguji normalitas distribusi data yang diinginkan dapat menggunakan uji statistik. Uji yang paling mudah adalah dengan
mengamati skewness value dari data hampir semua program statistik. Nilai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
statistik untuk menguji normalitas itu disebut sebagai Z value yang dihasilkan melalui rumus :
Nilai Z = skewness dimana N adalah jumlah sampel 6
N Bila nilai Z lebih besar dari kritis atau critical rasio, maka dapat
diduga bahwa distribusi data tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingakt signifikan yang dikehendaki.
3.4.8 evaluasi qutlier
Quitlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik
unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau
variabel kombinasi Hair, 1998 Multivariate outlier
diuji dengan krieteria jarak Mohalanobis pada tingkat p 0,001. Jarak uji dengan Chi-squere x pada df sebesar
jumlah variabel bebasnya. Ketentuan : bila mohalonobis dari niali x
adalah multivariate outliner. 3.4.9 Evaluasi milticolinearity dan singularity
Untuk melihat apkah pada data penelitian terdapat multikolinearitas dan singularitas dalm kombinasi variable maka yang
perlu di amati adalh Determinant matriks covarians. Dengan ketentuan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
apabila determinan sample matrix mendekati angka 0 kecil, maka terjadi multikoliniaritas dan singularitas.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 sejarah singkat perusahaan
PT Semen Gresik berdiri pada tanggal 7 Agustus 1957 yang pertama dibanggun setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Pada pembangunan dan peresmian pertama ini mengalami perkembangan perluasan pabrik, sehingga yang semula hanya mampu memproduksi
250.000 ton semen pertahun menjadi meningkat sejak 1961 menjadi 351.000 ton pertahun.
Pada tanggal 24 Oktober 1969, PT Semen Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara pertama yang mengubah setatus perusahaan
menjadi PT persero. Pada tanggal 1972 kapasitas perusahaan ini meningkat menjadi 500.000 ton semen pertahun dengan menggunakan
teknologi semen basah. Pada tahun 1977 PT Semen Gresik persero memasuki bapak baru dalam teknologi pembuatan semen dengan
menggunakan teknologi proses kering. Peluasan dan pengembangan teknologi pabrik ini diselsaikan pada tahun 1979 telah dapat meningkatkan
kapasitas produksinya menjadi 1.500.000 ton semen pertahun.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.