Evaluasi Construck Reliability Dan Variance Extracted Evaluasi Normalitas

diukur, karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variabel construct akan diuji dengan melihat loding factor dari hubungan antas setiap observed variabel dan latent variabele. Hasil analisis tampak pada tabel dibawah ini. St andar dize Fak t or Loading dan Const r uct dengan Confir m at or y Fact or Analy sis Konst r ak I ndik at or Fak t or Loading 1 2 3 4 Job Mot iv at ion X11 0,707 X12 0,792 X13 0,936 Organizat ional Cult ur e X21 0,720 X22 0,860 X23 0,805 X24 0,679 Job Per for m ance Y1 0,658 Y2 0,740 Y3 0,534 Sumber : lampiran Berdasarkan hasil confirmatory factor anaysis terlihat bahwa factor loading masing- masing butir pertanyaan yang membentuk setiap constrct seluruhnya ≥ 0,5, sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya baik.

4.3.4 Evaluasi Construck Reliability Dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua penguji tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator- indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan variance extracted direkomendasikan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. padatingkat 0,50. Hasil perhitungan construct relibility dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel Tabel 4.1.1 Uji Construck Realibility Dan Variance Extracted Const r uct Reliabilit y Var iance Ex t r at ed Konst r ak I ndik at or St andar dize Fact or Loading SFL Kuadr at Error [εj] Const r uct Reliabilit y Var iance Ex t r at ed Job Mot iv at ion X11 0,707 0,500 0,500 0,856 0,668 X12 0,792 0,627 0,373 X13 0,936 0,876 0,124 Organizat ional Cult ur e X21 0,720 0,518 0,482 0,852 0,592 X22 0,860 0,740 0,260 X23 0,805 0,648 0,352 X24 0,679 0,461 0,539 Job Per for m ance Y1 0,658 0,433 0,567 0,683 0,422 Y2 0,740 0,548 0,452 Y3 0,534 0,285 0,715 Ba t a s D a pa t D it e r im a ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : lampiran Hasil pengujian realibilitas instrumen dengan contruct relibility dan variance extracted menunjukkan instrumen reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct relibility seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bkanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai dibawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan-alasan empirik yang dilihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.5 Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Skewnes Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar ± 2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat diantara ± 2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.12 Uji Normalitas Assessm ent of nor m alit y Var iable Min m ax k ur t osis c.r . X11 4 7 - 0,325 - 0,664 X12 4 7 - 0,227 - 0,464 X13 4 7 - 0,262 - 0,536 X21 4 7 - 0,255 - 0,521 X22 4 7 - 0,233 - 0,475 X23 4 7 - 0,184 - 0,376 X24 5 7 - 1,037 - 2,117 Y1 4 7 0,036 0,073 Y2 4 7 - 0,236 - 0,482 Y3 4 7 - 0,451 - 0,920 M u lt iv a ria t e 2,977 0 ,9 6 1 Ba t a s N orm a l ± 2 ,5 8 Sumber : lampiran Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. multivariante berada diantara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou 1987 bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM mengunakan maksimum likelihood estimation MLE waktu distribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.3.6 Analisis One Step-Approach To SEM